Terungkap

5.2K 328 8
                                    

Kini jaehyun sudah duduk bersama dokter di ruangan bernuansa putih

Dengan dada yang berdebar takut sesuatu yang terjadi pada taeyong begitu serius

"jadi bagaimana keadaannya?" tanya jaehyun to the poin

"dari hasil yang kami dapat pasien mengalami pendarahan dari perutnya namun beruntung tidak menyebabkan keguguran-

"apa?! Keguguran!" ucap panik jaehyun memotong ucapan dokter

"apakah anda tidak tahu?" tanya dokter

"sa-saya tidak tahu dok, memang berapa bulan usia kandunganya?" tanya jaehyun

"kini usia kandungan pasien dua bulan, jika boleh tau pasien bagaimana pasien bisa terjatuh?" ucap dokter

"maaf dok, saya kurang tau saat saya pulang ke rumah istri saya sudah terbaring" alibi jaehyun

"jika sepemeriksaan saya ada tendangan dan paksaan obat pelemah kandungan pada tubuh pasien.....

(maaf aku gak tau gimana sih cara dokter kalo ngomong sama pasien nya mohon maaf ya kalo salah, tapi udah pasti salah sih (╥﹏╥))

Pembicaraan antara dokter dan jaehyun terus berjalan kini jaehyun tau taeyong tengah mengandung namun ia tak tau itu anak siapa

Jaehyun kembali menemui taeyong yang berada di ruang rawat

"j-jae.." panggil lirih taeyong

"istirahatlah" ucap jaehyun

"a-aku bisa je-jelaskan-

"jelaskan besok saja tae... Sekarang istirahatlah" potong jaehyun

"aku mau pulang" ucap taeyong pada jaehyun

"besok kita minta izin"

"aku mau sekarang!" pinta taeyong

"taeyong! Kumohon untuk kali ini dengarkan aku!! Istirahatlah!" ucap jaehyun yang kesal

"hiks..iyaa maaf..." ucap taeyong lalu membalikan badanya memunggungi jaehyun

Jaehyun yang merasa bersalah memegang pundak taeyong

"maaf tae... Aku tak bermaksud memarahimu.." ucap seaal

Taeyong membalikan badannya kembali menatap jaehyun lekat

"kau akan meninggalkanku?" tanya taeyong tiba tiba

"tidak, boleh kau tidur sekarang? Besok pagi aku ingin meminta penjelasanmu" jawab jaehyun

Dengan segera taeyong memejamkan matanya namun gikiran dan hatinya tak bisa di ajak kerja sama untuk beristirahat

Setelah berusaja memejamkan matanya akhirnya taeyong tertidur juga, jaehyun yang sudah memastikan taeyong terlelap ia memutuskan untuk menelfon seseorang namun sebelumnya ia menjauh dari taeyong takutnya ia malah mengganggu istirahat taeyong

"sudah kalian amankan si bajingan itu?"

"sudah tuan. Kami amankan dia di ruang bawah tanah di markas"

"awasi dia jangan sampai kabur apalagi mengakhiri dirinya sendiri"

"baik tuan laksanakan"

Tut...

Panggilan itu berakhir namun jaehyun bukan hanya akan menelfon anak buahnya saja ia juga mendanial nomor ten

"YAK!! LO DIMANA? BERANI BANGET LO NINGGALIN ANAK ANAK SENDIRIAN!"

"Tenanglah ten, ni dah malam lagian gue gak ninggalin gitu saja ada maid kan?"

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang