"TIDAK!!!" Teriak taeyong bangkit dari kasur
Keringat dingin membasahi tubuh taeyong, teriakan taeyong membangunkan jaehyun yang berada di sampinya
"ada apa sayang?" tanya jaehyun
"hyu-hyung.. Kamu masih di sini?" tanya taeyong ling lung
"hah? Aku memang disini memang aku peegi kemana?" tanya heran jaehyhun
"hiks... Katanya kamu mau ninggalin aku juga misahin anak anak dari aku" ujar taeyong dengan lirih
"apa yang kau katakan sayang?" jaehyun semakin di buat bingung
"jaehyun hyung kumohon, jika kau mau meninggalkan ku jangan bawa anak anak... Aku hanya memiliki mereka" ucap taeyong
"tae!! Apa yang kau katakan?! Siapa yang akan meninggalkanmu?! Kau bermimpi sayang!!" jawab jaehyun yang menyadari taeyong
"b-benar kah?" tanya taeyong
"tentu saja, kau pasti bermimpikan?! Sudah sudah itu hanya bunga tidur, ayo istirahat kembali" ujar jaehyun membawa kembali taeyong ke dekapanya
Tak bisa di bohongi, taeyong kini gelisah tak menentu ia sadar itu habya mimpi namun rasa sakit itu begitu nyata ia hanya takut itu adalah sebuah pertanda
"kau benar benar mencintaiku kan?" taeyong membutuhkan validasi
"tentu sayang" jawab jaehyun
Setelah mendengar jawaban jaehyun, taeyong segera memeluk erat tubuh jaehyun dan menaruh kepalanya di atas dada bidang jaehyun
Namun sedetik kemudian ia bangun segera merai hand phone nya ia ingin mengecek aplikasi yang biasa di paku untuk saling bertukar kabar itu
Taeyong hanya ingin memastikan nomor yang tidak di kenal itu ada apa tidak
Dan ternyata memang tidak ada nomor yang mengiriminya foto jaehyun dan taeyong
"sayang bukanya tidur malah main hp" ucap jaehyun yang sadar taeyong malam membuka benda pipih itu
"ayo sini tidur lagi" lanjut jaehyun sambil menarik tangan taeyong
(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ
Pagi ini sesuai yang di janjikan anak anak akan berkumpul di rumah jung
Jaemin sudah sampai terlebih dahulu dan tak lama di susul haechan juga kedua kakak angkatnya dan tentu saja berasama johnny dan ten
"hallo winwin, hallo tae.." sapa ten
"hai ten" sapa balik winwin
Berbeda dengan winwin yang menyapa balik ten, taeyong tak menyapa balik ten
Semua yang berada di sana menyadari itu namun mereka masih berfikir positif mungkin taeyong sedang tidak mood
Anak anak tak seperti biasa yang akan berkumpul di playroom, kini anak anak berkumpul di halaman belakang
"cha ini ada buah semangka, buka mulutnya" ucap mark memberikan sepotong semangka yang di siapkan taeyong
Haechan membuka mulutnya dan menerima suapan dari mark
"bwah.. Buah na enak kakak" ucap haechan menyukainya
"sini dong duduk samping kak malk kaka suapi lagi" bujuk mark pada chaca
Dengan senang hati haechan berpindah tempat duduk di Tengah mark Dan jeno
Pipi tembam itu terus terisi oleh potingan buah semangka yang di suapi oleh mark
Tangan jeno mengusap ngusap kepala haechan dan matanya tak sengaja menatap jaemin yang sedang cekikikan dengan hendry memainkan bunga milik taeyong
"nono mau ke nana dulu ya cha" pamit jeno pada haechan
"oke nono" jawab haechan
Mark terus menyuapi haechan ketika mulut itu kosong, san yang melihatnya tersenyum
"kamu juga makan dong, nanti buahnya habis sama adik" ucap san pada mark
"apaan sih?! Gapapa lah ini juga kalo bukan buat chaca aku juga mana mau belbagi" jawab mark dengan nada tak bersahabat
San hanya terkekeh dan mengusap kepala mark
"jangan pengang pengang malk!" protes mark
"kak malk jangan galak galak sama kakan san!" ucap haechan yang menyadari sikap mark pada san
"ti-tidak ko, kak malk cuma belcanda" jawab mark gugup takut haechan berpaling lagi darinya
"yasudah muka mulutnya lagi" mark mengalihkan topik dengan menurut haechan membuka mulutnya
(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ
Ten berjalan menuju dispenser untuk mengambil air namun ternyata galon itu kosong, ten membalikan badanya
"jae hyung galon kosong tolong ganti dong" pinta ten pada jaehyun
Jaehyun yang di minta tolong segera berdiri untuk mengganti galon itu
Namun tangan jaehyun di tarik membuat jaehyun yang tidak tahu, terjatuh kembali terduduk
"kenapa harus suami aku sih?! Maid ada suami kamu juga ada" ucap taeyong
"lah ini mansion lo masa iya suami gue tau letak galon baru dimana" sahut ten
"yaudah panggil maid aja, dari tadi ko jae jae terus!" gerutu taeyong
"lo kenapa sih dari tadi?! Sensi amat sama gue, sama yang lain lo engga" ucap ten tak enak
Bukanya menjawab taeyong malah berdiri dan mendudukan bokongnya di pangkuan jaehyun membuat ia memunggungi semua orang
"boleh aku ceritakan?" tanya jaehyun berbisik namun tak ada jawaban dari taeyong
"kalo gak jawab aku anggep boleh ya" ucap jaehyun dan lagi lagi taeyong tak menjawab
Jaehyun mulai menceritakan apa yang semalam terjadi membuat ten naik darah
"jadi lo marah sama gue gara gara mimpi?! Dasar! Namanya juga mimpi bego!!" ucap ten kesal
"sayang jaga ucapanmu" peringat johnny membuat ten terdiam
"sayang ayo minta maaf sama ten, gak baik tau," ucap jaehyun pada taeyong mengarahkanya ke arah yang benar
"ta-tapi ten udah ngamuk aku takut" bisik taeyong
"gak akan, ada aku mana mungkin dia berani nyakitin kamu, ayo cepat" ujar jaehyun
"te-ten gue minta ma-maaf, tapi kamu sih! Kenapa di mimpi aku mau jadi selingkuhanya suami aku!!" ucap taeyong
"dih lo minta maaf gak iklas banget" ujar ten
"sayang.." panggil jaehyun
"iya! Iya!. Ten maafin gue," ucap taeyong kembali
"huh oke gue maafin" jawab ten acuh
Ngeri amat komen kalian😭🤣 tunggu up aku besok pagi pagi ya.. Paling lambat jam 11 siang
Hai hai jangan lupa vote dan komen
Terimakasih♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...