Setelah mendapat telfon dari ten, johnny melajukan mobilnya membelah jalan untuk segera sampai ke tujuan
Saat di perjalanan johnny menelfon bawahanya untuk di mintai pertolongan
"tutup akses jalan manapun terutama jalan kota dan daerah menuju hutan" _johnn
"baik"
"kirim juga beberapa orang untuk ikut bersamaku, nanti ku sharelok"_johnn
"baik"
Tut..
Mobil yang di kendarai johnny pun sudah samapai di tempat yang semula ia mengantarkan istri dan anaknya
Segera ia melangkag dengan cepat ke tempat dimana istrinya berada
"ten" panghil johnny
"sayang...hiks... Maaf maafkan aku" tangis ten lalu memeluk erat johnny
"bagaimana ini bisa terjadi? Jawab cepat" ucap johnny tegas
"ta-tadi aku dan yang lain sedang-
"lama!! Cek CCTV" ujar johnny yang kesal mendengar jawaban ten yang gugup
Segera johnny di antar menuju ruangan untuk mengecek CCTV
ten bercucuran keringat dingin, ia semakin takut pada johnny yang baru kali ini sang suami menampakan wajah murka penuh amarah
Johnny mengamati setiap gerak gerik anak dan istrinya saat ten terlihat membentak haechan telapak tangan johnny mengepal pandangan tajam itu di layangkan pada ten membuat bulu kuduk ten berdiri
"ma-maafkan-
"DIAM!!!" ucapan ten terpotong oleh johnny
"amati wanita itu dan segera selidiki" ucap johnny pada orang bawahanya
Tiba tiba saja kamera CCTV itu mati hanya memperlihatkan layar yang penuh dengan warna hitam
"KENAPA TIBA TIBA MATI?!!" kesal johnny
"tuan maaf menyela kami sudah mendapati mobil si pelaku dan titik terakhirnya kini berada di hutan di ujung kota" ujar salah satu orang bawahan johnny
"ayo segera ke sana! Cepat!" ucap johnny lalu berlari secepat mungkin meninggalkan tempat tersebut
Ten yang juga sama hal nya seperti johnny, segera menyusul nya walau langkahnya sangat susah untuk di imbangi
Saat tiba di parkiran johnny masuk, menyalakan mesin mobil dan segera menancapkan gas namun ten berulang kali memukul mukul kaca mobil dengan telapak tanganya
"buka kumohon hiks... Aku ingin ikut" ucap ten sambil sesegukan
Johnny sebenarnya kesal pada ten namun bagaimana pun ia tak bisa kejam padanya, denfan berat hati johnny menekan tombol agar membuka kan pintu untuk ten
"Sebenarnya apa yang kau lakukan pada anakku?!" tanya dingin johnny sambil melaju begitu cepat
"pelan pelan kumohon aku takut hiks.." ujar ten sambil berpegangan erat
"KALAU KAU TAKUT BERHENTI SAJA DI SINI DAN KELUARLAH!!! AKU TAK INGIN TERLAMBAT SEDETIK PUN UNTUK MENYELAMATKAN PUTRIKU!!!" teriak johnny
"hiks..maaf.." gumam ten
"aku tak butuh maafmu!! Aku tak butuh kata kata itu!! KAU IBU YANG TIDAK BECUS!!!" ucap johnnybmembuat hati ten remuk bagai pasir seakan dunianya runtuh oleh kata kata yang baru saja suaminya lontarkan
"aku pun tak tau hiks.. Aku juga tak manginginkan seperti ini hiks.." jawab ten
"lalu apa yang kau lakukan memberikan haechan pada orang lain?! Jika kau sudah bosan mengurusnya tak apa! Berikan saja padaku!! Biar aku yang menanggungnya!! Aku takan memaksamu!!!" sarkas johnny
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...