Gak mau pulang

2K 196 20
                                    

Pagi buta tadi appa renjun pergi pamit pada yuta dan winwin untuk masalah mendadak yang tak bisa ia acuhkan

Awalnya renjun akan di bawa walau sedang tertidur pulas namun winwin dan yuta menahanya karna kasihan

Dan keputusan terakhir adalah renjun yang di tinggal sementara oleh appa nya dan akan di jemput besok atau lusa

Dan pagi ini matahari sudah menampakan dirinya, membawa sinar matahari yang menghangatkan juga menyinari dunia

Winwin bangun lebih awal dari pada yang lainya untuk menyiapkan sarapan dan kini masakanya sudsh tersaji rapi di atas meja

Kaki jenjangnya kini menuju kamarnya untuk membangunkan sang suami, setelah membangunkan yuta kaki itu mulai berjalan ke luar Dan memasuki kamar anaknya

Terlihat ada dua anak anak yang masih bergulung dengan selimbut mereka namun terdapan perbedaan antara mereka

Netra winwin pada saat melihat renjun dia begitu anggun saat tidur bahkan jika di ingat posisi tidurnya sama seperti semula

Berbeda dengan jaemin anak itu tidur bagaikan jarum jam semua area kasung berukuran king itu sudah terjamah oleh tubuh mungilnya

"nana ayo bangun sayang" ucap winwin lembut

"eungh... Bental lagi buna" jawabnya sambil menarik selimbut menutupi kepalanya

"aduh... Anak ini selalu saja meminta waktu yang lebih, bagaimana jika sudah bersekolah nanti?" omel winwin

"ah aku harus biasakan dia mulai sekarang," ucap lanjut winwin

Kini tangan winwin menyentuh bahu renjun untuk menggoyangkanya sedikit agar anak itu bangun

"renjun.. Sayang, bangun yuk kita mandi lalu makan sayang" ucap winwin membujuk renjun agar bangun

Renjun yang mendengar suara halus dan tangan yang lembut menyentuh pipinya segera membuka mata dan melihat siapa yang membangunkanya

Dan ternyata itu winwin, namun hatinya menghangat saat melihat winwin dengan ekspresi tersenyum

Selama ini renjun hanya tinggal dengan appanya saja eomma nya pergi begitu saja di saat ia lahir kedunia alasanya simpel hanya karna appa renjun sewaktu itu sedang bangrut, namun kini harta yang di miliki appa renjun semakin berlimpah

"aunty.." panggilnya dengan nada pelan

"panggil buna sayang" ucap.winwin

"bu-buna" ucap ulang renjun dengan lirih

"hiks hiks eungh.." tiba tiba saja renjun menangis

Winwin yang terkejut oleh renjun yang tiba tiba menangis segera menggendongnya

"sayang ada apa? Cup cup cup, gapapa ini buna kangan nangis" ucap winwin menenangkan renjun

Namun renjun tak bisa menjelaskan apa yang di rasakan oleh hatinya. Ia hanya bisa menangis untuk mengeluarkan perasaan tak enaknya

Tangisan renjun cukup terbilang lama bahkan yuta yang di luar kamar itu datang karna mendengar tangisan yang tak kunjung berhenti

"ada apa?" tanya yuta saat melihat winwin yang menggendong renjun yang sedang menangis

"entah lah hyung saat aku tanya dia tak jawab apa apa, mungkin ingin appanya" jawab winwin

Tak lama jaemin terbangun karna suara yang berisik di telinganya

"ayah" panggil jaemin

"eh sayang sudah bangun ya, ayo mandi sama ayah" ajak yuta

Jaemin terduduk dan memfokuskan pandanganya pada renjun yang di gendongan winwin sedang terisak

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang