Nempel pada chaca

2.3K 224 12
                                    

Saat ini mereka sedang duduk di meja makan, namun suara bel terdengar winwin segera bangkit dari duduknya untuk membuakan pintu

Eh siapa ini? Tak mungkin yuta hyung _bantin winwin

Pintu terbuka dan menapilkan tubuh mungil ibu dari anak yang bernama haechan

"hallo winie.." sapa ten

"oh tenie ada apa? Tumben tidak mengabari dulu" ucap winwin heran

"hehe aku mau mengambil anakku" jawab ten dengan cengengesan

"dih mengambil! Di kira tempat penitipan anak apa?! Yaudah cepet masuk anaknya lagi makan belum habis deh kayanya" ucap winwin mengajak ten masuk ke dalam

Ten mengikuti winwin dari belakang

"hei anak mommy, ayo come ikut mommy" ucap ten sambil mengelap bibir haechan

"chaca mau di bawa kemana mom?" tanya mark cepat

"hehe mommy mau ajak chaca ketemu grandma nya sayang" jawab ten pada mark

"dadak banget ten" ujar winwin

"iya si mamah juga ngabarinya dadakan. Kalo gak johnny hyung yang nyuruh mending diem di rumah deh gue" jawab ten sambil menggendong haechan

"yey ketemu glandma!!" senang haechan karna waktu pertama kali bertemu pun anak itu sudah di jadikan princes oleh orang tua ten maupun johnny

"haha seneng banget kamu sayang, yaudah win gue pamit dulu udah telat nih tau sendiri nyokap gue kalo di biarin nunggu lama bisa bisa abis itu mall. Anak anak mommy pergi dulu ya nanti main lagii" pamit ten lalu pergi begitu saja

"ih nana kan masih mau main!!" cemberut nana

"itu masih ada kak mark sama nono sayang" ucap winwin

"aku mau sama chaca!!" ucap ketiganya kompak

(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ

"hallow anak cantik grandmaaa" sapa ibu ten dengan mengambil alih gendongan haechan dari ten

"hihi hai glandma" sapa kembali haechan dengan pipi yang di unyel unyel

"mah! Pipi anakku itu loh! Nanti sakit dia!" protes ten melihat sang anak yang di cubiti pipinya

"apa sih kamu?! Orang mamah tuh gemes sama fullsun ini" jawab ibu ten sambil terua mengecupi pipi haechan

"glandma, mana glandpa??" tanya haechan menanyakan keberadaan sang kakek

"grandpa di toilet sayang," jawab sang nenek

Setelah datangnya ayah dari ten tak jauh beda dari aang ibu yang terus menerus merasa gemas pada haechan

"glanpa glandma cha mau es klim boleh?" tanya haechan dengan aegyo nya

"AAAAAA KAMU LUCU BANGET SAYANG!!! CUP CUP CUP" teriak ibu ten lalu mengecupi kembali wajah haechan

"PAPAH!!! KENAPA MIMISAN?! INI TISU!!" panik ten saat meliat papahnya mengeluarkan darah dari hidungnya

Semua berjalan sesuai ekspektasi haechan apapun yang ia sebutkan grandpa dan grandmanya pasti menurutinya, ia tak perlu takut di marahi ten karna memiliki bakingan

Haechan sengaja meminta apapun yang ia inginkan, masalah di marahi itu nanti saja yang penting barang yang ia inginkan yang di larang oleh ten kini ia miliki

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang