Main di luar

4.7K 300 4
                                    

Pagi ini semua berjalan dengan semestinya dimana semua sarapan dengan lancar tanpa ada rengekan dari bayi bayi itu

Mark sudah siap akan berangkat ke sekolah di antar daddy jaehyun dan bubu taeyong pastinya

"sudah siap mark?" tanya Jaehyun

"sudah dad, semua malk pelgi sekolah dulu ya" pamit mark pada semua

"ya dadah ta malt nanti pulann na bawa jajan jajan ya" ucap haechan

"jangan dengarkan dia mark. Anak ini jajan jajan terus" ucap ten menyahut

"heung...daddy..." adu haechan pada johnny dengan mata bulatnya

"biarkan saja sayang.." bela johnny

"jajanan sekolah itu belum bisa di jamin 100% bersih ya! Lagi pula pasti banyak micin nya!" ucap ten penuh penekanan

"kita mau berangkat sekarang takutnya terlambat" ucap taeyong lalu pergi meninggalkan ruang itu bersama Jaehyun dan mark

"kamu mau makan apa sih emangnya? Mommy bikinin deh" ucap ten pada haechan

"cha mawu tanhulu, meman na mommy bica?" ujar haechan

"b-bisa lah apa sih yang gak mommy bisa" ucap ten namun sedikit ragu

"talo ditu nono juda mawu!" sorak jeno

"nana to nana to!" sahut jaemin

"iya iya mommy bikinin nati siang atau sore deh" ucap ten lalu pergi membawa piring piring kotor

"sini ten aku bantu" ucap winwin menyusul

(づ ̄ ³ ̄)づ(づ ̄ ³ ̄)づ

"huf.... Cha bocen!" ucap haechan pada jeno dan jaemin sambil membanting piring mainanya

"cama nana juda bocen" sahut jaemin menanggapi haechan

"talo ditu tita telual yok" usul jeno

"tapi nati buna malah" ucap jaemin

"tita diam diam caja, ayo cepat tita telual" ucap haechan lalu ketiganya mengendap ngendap keluar

Ketiga anak kecil itu berjajar jeno berada di paling depan haechan di jajaran ke dua dan jaemin berada di paling belakang

Mereka berjalan dengan menjijitkan kaki mereka dan berusaha membuka pintu utama

"uh... Cucah cekali tada campai" ucap jeno sambil berjinjit menggapai gagang pintu

"nono ayo loncat caja" ucap haechan yang kesal melihat jeno yang susah menggapai gagang pintu

"janan nati jatuh" peringat jaemin

Ceklek...

Akhirnya pintu itu terbuka dengan segera mereka keluar

"tita cudah teluar cekalang tita mawu temana?" tanya jeno

"di cini caja main na" ucap jaemin

"ish! Talo di cini! Cama cama bocen! Ayo tita telual te tana caja" ucap haechan protes karna sedari tadi jaemin enggan sepemikiran dengannya

"iya ayi te tana" ucap jeno mengiya ajakan haechan

Mereka berlari menuju gerbang namun saat sudah sampai ia malah melihat penjaga yang berada di dekat sana

Terlanjur sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang