Karna ada kendala part 'kuku nana' dan 'kakak lelah' di up besok yaaa
Tak terasa waktu berjalan begitu capat setelah pelatih dan anak seumuean haechan mulai berdatangan mereka saling memperkenalkan diri mereka masing masing
Ten berada di dalam kelas karna untuk kelas anak anak salah satu orang tua murid berkenan di bolehkan masuk karna terkadang ada saja anak yabg rewel
Namun berbeda dengan haechan anak itu sangat lincah dan seperti kupu kupu sosial dimana ia sangat begitu mudah untuk mendapatkan teman
"oke anak anak, tadi kita sudah perkenalan dan pemanasan sekarang miss minta kalian untuk berjejer di tembok sebelah sana yaa" ucap pelatih menunjuk dindin sebelah kanan
Haechan dan teman teman seumuranya segera berjejer di dinding itu
"tanganya pegang rok nya seperti ini" ujar kembali pelatih itu sambil menunjukan caranya
Dengan cepat tanggap haechan bisa menirunya
"sekarang kalau miss memyalakan musik kalian berjalan ke arah sana dengan berjinjit yaa, perhatikan miss seperti ini" pelatih itu kembali menjelaskan ketiatan pertama mereka
Haechan begitu mengamati gerakan miss dengan seksama
"ayo kita mulai yaa" ucap pelatih itu sambil menekan tobol agar musik terdengar
Haechan memang anak yang cepat tanggap dengan segera ia meniru gerakan pelatihnya dengan sangat baik
"bagus putri seo, ayo balik lagi ke sini dengan gerakan yang sama" puji sang pelatih melihat haechan yang langsung bisa menirunya
Dengan percaya diri haechan kembali ke tempat awalnya dengan gerakan yang sudah ia kuasai
"ANAK MOMMY HEBAT!!" teriak ten tanpa sadar
Riuh tepuk tangan mulai gemuruh melihat haechan yang sangat pintar, tak jarang orang tua yang berada di sana memuji haechan pada ten
"wah anak anda pandai sekali" puji ibu murid yang berada di samping ten
"ahaha iya syukur terima kasih, dia memang anak yang cepat tanggap" balas ucap ten
Sedangkan oara ayah yang malihat di balik kaca yang besar juga bisa melihat sang anak yang sedang berlatih
"haha tuan shin terima kasih, berkatmu anak ku bahagia, lihatlah wajah yang menggemaskan itu"ucal johnny pada tuan shin yang telah memperlihatkan video balet pada haechan
"tidak usah berterimakasih tuan seo saya ikut senang melihatnya" jawab tuan shin
"ayoo sekarang buat lingkaran yaaa, pegang tangan teman temanya lalu membuat bentuk lingkaran" ucap pelatih sambil memegang tangan kanan haechan
Dengan segera haechan menggenggam tangan sebelah temannya lalu membentuk lingkaran
"nah sekarang lepas pegangannya lalu berbalik ke arah kanan oke anak anak" ujar pelatih itu
"lalu saat musik di putar kalian harus mengelilingi lingkaran ini dengan sedikit berlari, kaki yang di jinjitkan dan sedikit agak cepat dan tangannya di kepakan seperti sayap burung"
Musik pun terdengar di gendang telinga mereka masing masing dan haechan begitu sempurna meniru gerak sang pelatih
"BAGUS PUTRI SEO, ayo terus berjalan" puji kembali sang pelatih oada haechan
"huh pelatih yang satu itu selalu saja membanggakan anak yang satu itu" gerutu salah satu orang tua murid di sebelah ten
" anaknya juga keliatan bibit caper tuh" jawab orang di sampingnya
"yang kalian maksud adalah anak saya!!, pelatih itu tidak bohong kau anak ku gerakanya lebih luwes lebih cepat tanggap di antara anak anak yang berada di sini" ucap sarkas ten
Membuat ke dua orang yang sedang membucarakan haechan terdiam seketika karna melihat aura labrak dalam diri ten
"o-oh itu anak anda?. Haha maksud kami, ka-kami ikut senang ko melihatnya tidak seperti anak kami yang kaku dan tidak percaya diri" ucap gugup salah satu dari mereka
"memang!!" ucap garang ten lalu membuang mukanya tak ingin meneruskan debatnya apalagi untuk jalan damai
"oke anak anak sekarang kaliam boleh istirahat sejenak"
Mendengar itu haechan segera berlari mendekati ten
"kamu seneng sayang?" tanya ten
"senang banget mom!!!"
"kita temui daddy di luar yu" ajak ten lalu menggendong haechan ke luar
"maaf nyonya waktu istirahat hanya beberapa menit, saya hanya ingin mengingatkan" ujar salah satu pegawai yang berada dekat dengan pintu keluar
"ah iya mas terima kasih, tapi saya hanya ingin menemui suami saya di situ" tunjuk ten pada johnny yang sedang berdiri
Setelah berada di depan johnny, johnny langsung memeluk dan memberikan pujian pada sang anak
"apakah anak daddu lelah?" tanya johnny
"lelah sedikit dad!! Kalna cha senang!" jawabnya
"kalau lelah bilang pada mommy ya sayang" ujar johnny kembali
"siap boss!!"
Tak lama terdengar suara bel dan pelatih bersautan memanggil untuk berkumpul kembali dengan segera haechan masuk kembali tanpa menunggu sang ibunda
"hahaha anak kita begitu menggemaskan" ucap ten sambil terkekeh
"iyaa semoga tidak cepat besar dan selalu menjadi lutri kecil kita" ujar johnny
"sekarang kita akan melatih keseimbangan! Ayo coba menghafap kaca! Yaa bagus lalu rentangkan tanganya! Dan Tekuk sebelah lutut kaki kanan! Jaga keseimbangan kalian!" ucap pelatih sambil memperagakanya di depan kaca
Banyak anak yang terjatuh karna tak bisa menyeimbangkan badanya begigu juga dengan haechan
Namun dengan segera ten menghampiribsang anaknlalu menanyakanya
"apa ada yang sakit sayang? Coba mom liat yaa" ujar ten panik
"tidak mom tidak apa apa, mom minggil dulu ya cha mau coba lagi" ujar haechan seperti orang dewasa
Tak lama kelas mereka selesai, semua anak anak sudah pulang dan kekuarga seo pun sudah beres mengemasi barangnya dan berniat ke luar untuk pulang namun sebelum itu pelatih haechan menghentikan jalan nya
"ada apa?" tanya johnny
"tidak ada apa apa, hanya ingin memberi selamat atas putri anda tuan dan nyonya seo, saya harap dia terus berlatih di sini dan menjadi panutan untuk yang lain" ucap pegawai itu
"terima kasih kembali juga karna sudah bersedia membimbing putri kami dengan baik" jawab johnny
"ah tidak usah berterimakasih tuan seo, ini memang sudah tugas saya" ucap kembali sang pegawai
sebenarnya sedari pembicaraan antara johnny dan sang pelatih haecjan ten memperhatikan si pelatih yang selalu bersikap caper menurut ten
"GENIT AMAT!!!"
Hai hai maafkan aku ya kalo ada salah karna aku juga gak tau kelas balet bagai mana🙏🙏
Hai hai jangan lupa vote dan komen ya
Terimakasih♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlanjur sayang
FanfictionTiga pasang remaja yang di takdirkan menemukan bayi yang di takdirkan mengurus ke empat bayi karna suatu insiden dulunya bayi bayi itu di tempatkan di panti asuhan namun karna sesuatu bayi bayi itu terpaksa di titipkan dan di rawat oleh ke tiga pas...