erik
yuan lu tepar, td pas di tempat medis udah hidup lagi
pasti gara-gara lu
medis pada ga berguna ye
kalo gak ada gua, gak ada yang gendong yuan lu itu ke ruang medis
mana katanya masih ada evalok thanks, bro
lu di manakost
lu lagi apa, rik???
serius lu menanyakan hal ga penting itu?lu lagi kelas?
lagi ngepet
rik
lu tau maba yang dimaksud yuan? yang katanya dari lntau lah, yuan dieval pertama gara-gara ni bocah belum join grup kelompok, gak ada kabar sampe h-1 ospek
oh
lu tau orangnya?tau
dia mirip nandipta anak komputer cowoknya kating feb dulu yang famous abis, barusan wisuda tahun ini itugua gak nanya informasi gak penting itu
yeu ya mirip itu kata gua
nandipta kan lu pernah suka dia ru pas osfaklah kagak
iya, nyet katanya mirip mantan lu
wkwkwk, mantan yang balikan dua bulan doang terus putus itu gara-gara ldr beda negara?
wkwkkwkw
iya dah mirip banget ternyata
si maba anaknya yuan itu sama nandipta
jangan-jangan anaknya yuan itu mantan lu, ru? WKWKWKwkwkwk
wkwkkw aja lu
bentar lagi gua kelar kelas, cari makan bro keluarsama aldo aja dah
otak gua lagi tuing tuing"Ma."
2 minggu yang melelahkan. Ia pikir akan sesulit itu kembali beradaptasi dengan orang-orang di sini, rupanya tidak. Daffa merasa lebih tenang, berada di dekat Mamanya.
"hari Senin udah mulai kuliah, ya?" Mama bertanya, sambil berjalan keluar dari dapur memastikan anak satu-satunya, keluarga satu-satunya yang ia miliki itu betulan pulang.
"ada break seminggu sebelum mulai kuliah. mau ke makam Papa dulu?"
Makam Papa ada di kota asal mereka. Hingga melihat anggukan dari Mama, Daffa tersenyum lega—karena Mama hanya punya Daffa seorang sebagai keluarga. Rasa sedih Mama saat kepergian Papa, tidak begitu terlihat. Mungkin Mama juga lelah, terus ditinggalkan oleh orang-orang tersayangnya.
Yang terpukul sekali itu Daffa. Ia tahu kabar Papa tiada setelah 1 bulan. Membuatnya marah dengan Mama—walau tak bisa berlama-lama. Kata Mama, agar Daffa fokus menempuh pendidikan. Namun, Mama juga ingin Daffa kembali ke sini. Mendengar pernyataan Daffa akan mengulangi study-nya, Mama senang.
Karena sejak awal hanya Papa yang ingin Daffa belajar di luar. Dan sekarang Papa sudah tidak ada.
"3 hari cukup?" Mama bertanya, kali ini sambil sibuk mengetik sesuatu di ponselnya.
"kebanyakan? Mama gak kerja?" Daffa mengerutkan kening. "aku kira pagi berangkat, malemnya pulang?"
"kamu gak mau ketemu temen-temen sekolah kamu dulu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dunia (a story after highway)
Fanfictionisi dunia berjalan sesuai takdir, dan tidak pernah bisa ditebak, bahkan oleh Haru sekalipun. ⚠️tw // bxb ⚠️lanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul, highway. ✧06/10/24