Bab 58

8 2 2
                                    

Semua mata terbelalak melihat aksi atha yang mencium bibir Aul di depan mereka tanpa rasa malu

"Fuck....." Maki Zayan memalingkan wajahnya kearah lain...bukan hanya Zayan, Willy serta seun juga memalingkan wajahnya yang sudah memerah

Sedangkan Malino dan Gabriel hanya terkekeh melihat aksi sahabatnya itu "berhentilah Atha.... Kita sedang makan, kau bisa melanjutkan nya nanti di kamar kalian" kekeh Gabriel dengan santai memasukkan daging kedalam mulutnya

Mendengar teguran itu Aul merasa sangat malu, dia langsung memukul pundak Atha Agar menyudahi ciumannya

"Thc!" Decak kesal Atha Karna ciumannya berhenti...

"Ekhem" dehem Aul melanjutkan makannya dengan sedikit cepat

"Suami mu mesum sekali sweetie..." Sindir zayan, tawa Malino dan Gabriel pecah mendengar perkataan Zayan

Atha hanya tersenyum kecil.... Dia tidak mempermasalahkan perkataan Zayan itu, toh emang benar dia begitu mesum kepada istri kecilnya itu

Dinner itu berakhir dengan senyum dan tawa dari mereka semua,

"Jangan lupa besok kita harus menjemput Ais dan Jihan besok pagi pagi sekali" ujar aul sebelum mereka meninggalkan rumah kaca itu

Di kamar atha dan Aul....
Sesampai nya di kamar Atha langsung berjalan menuju walk in close

"Ahk...aku merasa lega sekali sekarang" ujar aul menjatuhkan dirinya keatas ranjang

Atha terkekeh kecil mendengar perkataan istri nya itu

"Sweetie" panggil Atha keluar dari walk in close, sambil membawa sebuah gaun tidur ditangan nya

"Hmmm" jawab aul melihat kearah Atha yang mendekat kearah nya, walau begitu Aul tidak ingin duduk dia Masi asik tengkurap di atas ranjang empuk itu

"Ganti pakaian mu sweetie, kamu pasti tidak akan bisa tidur dengan gaun seperti itu" ujar Atha mendudukkan dirinya di tepi ranjang

"Iya" jawab aul dengan malas malasan mendudukkan dirinya, sekarang dia duduk di hadapan Atha....

Aul memandang wajah Atha sambil mengedip ngedipkan matanya, bagi Atha itu sangat menggemaskan.... "Kenapa kamu begitu menggemaskan sweetie?" Atha mengecup singkat bibir Aul

"Mana aku tau!" Jawab aul sambil menyengir yang Masi tetap memandang Atha dengan intens

"Apa kamu berniat memancing ku? Padahal aku sedang berbaik hati membiarkanmu beristirahat untuk malam ini, tapi sepertinya kamu tidak menginginkannya sweetie" gumam Atha menyeringai membuat Aul membelalakkan matanya

"Eh, aku mau istirahat malam ini...Iya! Istirahat!" Ujar aul, dia dengan cepat menarik selimut agar menutupi tubuhnya

Atha menyeringai, lalu menarik selimut itu.... "Kamu telah membangunkan nya sweetie, so... bertanggung jawab lah"

Atha menindih tubuh kecil Aul, "k-kak .... Aku ingin tidur, aku sangat lelah" cicit Aul sambil menutup mulut atha dengan kedua tangannya

Atha menaikan alisnya. Atha memandang Aul dengan tatapan buas, sekarang Aul merasa ada benda panas yang mengelidiki telapak tangan nya...

Aul sangat terkejut sehingga menari tangannya dari mulut Atha... Atha menjilat bibirnya membuat Aul semakin pasrah yang berada di bawah Atha

"Kamu tidak bisa tidur sekarang baby, karna milik ku sedang on, di sebabkan oleh kamu sendiri" bisik Atha dengan suara seraknya di telinga Aul

Atha mengigit kecil telinga Aul... Lalu menatap kembali Aul yang sudah pasrah sekarang, Atha hanya tersenyum kecil melihat kepasrahan wanitanya itu

Atha mulai melumat bibir Aul dengan sedikit ganas, membuat Aul tidak bisa mengimbangi nya... Atha mulai turun menciumi leher jenjang Aul sehingga meninggalkan bekas

Aul sangat menikmati permainan Atha kali ini, eh bukan hanya kali ini setiap permainan Atha sangat nikmat baginya, sekarang keduanya sama sama naked

"Baby, aku memberikan kepada mu pilihan... Kamu yang memasukkan nya atau aku?" Ujar Atha memberikan pilihan kepada Aul

"Kakak! Aku tidak sanggup...." Sungguh Aul sangat lemas sekarang, bagaimana tidak dia sudah dua kali mendapatkan pelepasan nya

"Baiklah..."

Atha memulai permainan sesungguhnya, sehingga dia mendapatkan empat kali pelepasan dengan durasi yang lama...

"Aku sangat mencintaimu sweetie" bisik Atha mengecup Pucak kepala Aul, Aul hanya membalasnya dengan senyuman tipis karna dia sudah sangat lelah

Baru tiga jam Aul tidur alaram sudah berbunyi menunjukkan jam lima pagi... Aul tidak terbangun tapi Atha yang terbangun untuk mematikan alaram itu

Atha memandang wajah damai Aul sedang tertidur yang menjadi kan lengan nya sebagai bantal "untuk apa repot repot membuat alaram jika dia tidak juga terbangun" kekeh Atha mengecup bibir Aul

Atha meletakkan telapak tangan diatas perut Aul "cepat lah hadir, Dady sangat menginginkan mu...." Ujar Atha

"Jam berapa sekarang?" Tanya Atha kepada dirinya sendiri, Atha mengambil ponselnya dan melihat sekarang jam lima pagi

"CK! Aku tidak akan membangun kan mu" gumam Atha mengirim pesan kepada Zayan untuk menjemput kedua sahabat Aul yang berada di bandara

Atha kembali membaringkan dirinya dan membawa Aul kedalam dekapannya... Atha kembali memejamkan matanya menyusul dunia mimpi Aul

Dikamar Zayan

Zayan sedang mencek file file yang dikirim oleh asistennya, zayan mengerutkan keningnya melihat pesan masuk kedalam ponselnya

"Siapa yang mengirimkan aku pesan di pagi buta ini?" Bingung Zayan melihat pesan masuk dari Atha

Zayan membuka pesan itu dengan alis yang terangkat sebelah "fuck..." Umpat Zayan membaca pesan Atha

"Jemput kedua sahabat Aul di bandara, aku dan Aul tidak bisa pergi menjemput mereka. karna dia habis ku gempur semalaman...."

"CK! Pekerjaan ku Masi sangat banyak,  tapi karna gadis yang bernama Aisyah itu sudah sangat menganggu pikiran ku, maka dia harus bertanggung jawab karna telah membuat ku tertarik " ujar Zayan menyeringai

Zayan mengambil jaket dan ponsel yang ia lempar tadi lalu berjalan keluar dari kamarnya menuju bagasi mobil

Bukan hanya Zayan yang mendapatkan pesan yang berisi perintah untuk menjemput kedua sahabat ketiga wanita itu

Willy juga..

Tring...tring..tring..

Bunyi ponsel Willy... Willy yang sedang tidur merasa sangat terganggu dengan bunyi itu, dengan perasaan kesal Willy mengambil ponsel itu lalu tanpa melihat siapa yang menelpon Willy langsung mengangkat nya

"Halo!" Ujar Willy dengan suara khas bangun tidur

"Jemput kedua gadis itu, sekarang jangan lama..." Ujar Gabriel

"Hmm..." Jawab Willy yang Masi memejamkan matanya

"Apa kau ingin ku laporkan kepada Atha?" Geram Gabriel yang membuat Willy langsung bangun....

"Okey aku akan menjemput kedua gadis itu" Willy memutuskan panggilan secara sepihak

"Dua gadis? Ah, aku hampir lupa dengan ke dua sahabat aul itu..." Dengan cepat Willy menuju kamar mandi

Willy membasuh muka dan  menggosok giginya dengan waktu lima menit.... Dengan cepat Willy berjalan mengambil jaket dan mantel panjang

Willy langsung keluar dari kamarnya menuju bagasi mobil, "dua gadis ya.."

Seun sudah menuju bandara sedari tadi, karna semalam Malino berpesan kepadanya agar menjemput kedua sahabat Umay di bandara

Karna seun yang berangkat satu jam lebih dulu dari kedua pria itu jadi dia lah lebih dulu sampai di bandara dari pada kedua pria itu

"Ngapain kalian disni?" Tanya seun kepada Zayan dan Willy

"Menjemput kekasih ku!"

"Yeah menjemput kedua gadis itu!"

Ujar mereka serentak membuat seun menautkan alisnya, dia bingung sekarang ada apa ini. Kekasih? Dua gadis?

*****
























EL ES MIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang