Tiga puluh tiga

461 19 2
                                    

Cikal pun mengetuk pintu tiga kali sebelum membuka pintu perlahan. Langsung terlihat, seorang pria seumuran papah nya duduk di samping ranjang rumah sakit yang sedang ditiduri oleh seorang wanita yang mungkin juga seumuran dengan mamah nya.

"Assalammualaikum," ujar Cikal memberi salam sebelum melangkah memasuki ruangan.

Cikal berjalan perlahan memasuki ruangan ,tangannya bertaut kencang dengan tangan Kinara yang kini mulai basah karna keringat dingin. Mereka berhenti di ujung ranjang rumah sakit. Terlihat jelas wajah cantik dari wanita paruh baya yang tertidur diatas ranjang, dan ternyata wajah cantik Kinara benar-benar perpaduan pria dan wanita paruh baya diruangan ini.

"Perkenalkan, nama saya Cikal Farizky," Ujar Cikal dengan menyodorkan tangannya pada Adrian yang terduduk.

"Saya Adrian Maheswara, yang sedang tertidur ini Mawar Ayunesa," Jawab Adrian sambil menyambut tangan Cikal, namun mata nya tertuju pada Kinara yang menundukkan kepalanya.

"Mbak," Panggil Cikal membuat Kinara mengangkat kepalanya menatap Cikal dengan tatapan datar penuh luka.

Saat Cikal hendak melihat kepada Adrian kembali, namun Adrian sudah tidak ada di kursi nya. Cikal membalik badan, dan entah sejak kapan pria paruh baya itu sudah berlutut dibelakang Kinara.

"Maaf kan saya, saya benar-benar meminta maaf kepada mu. Mungkin tidak mudah bagi mu memaafkan kami berdua, tapi kami sungguh meminta maaf," ujar Adrian.

Kinara masih terdiam menatap Adrian yang berlutut sambil menundukkan kepalanya dihadapan Kinara, hingga ia akhirnya menghela nafas berat. Menarik pundak Adrian dan menuntun nya agar berdiri, dan Kinara mengusap pelan celana Adrian seolah celana itu kotor.

"Saya bukan tuhan yang harus disembah, berlutut lah dan memohon ampun kepada tuhan atas segala dosa yang telah anda perbuat," ujar Kinara dengan nada serak menahan tangis. "Saya sudah dewasa, dan lebih memahami segala situasi dengan logika. Setiap yang terjadi pasti ada alasannya, dan saya kesini hanya ingin tau semua kebenaran tentang kelahiran saya didunia ini," lanjutnya sambil berjalan keluar.

"Mungkin Kinara tidak ingin mengganggu ibu Mawar yang sedang istirahat pak," ujar Cikal pada Adrian karna melihat raut wajah bingung nya.

Cikal pun mengekori Kinara berjalan keluar ruangan, yang selanjutnya Adrian pun mengikuti Cikal. Tinggal lah Mawar sendiri diruangan itu, Mawar yang terlihat tertidur nyata nya ia sudah bangun sejak mendengar derap langkah memasuki ruangan. Mawar membuka mata nya perlahan, air mata nya pun metes sambil menatap langit-langit kamar.

"Akhirnya aku mendengar suara anak ku yang selama ini terpisah dariku, ternyata lebih sesak dari yang aku kira," ujar Mawar pada diri sendiri dengan tangan mengusap dada nya pelan.

---------------------------------------------

Kini Kinara dan Adrian sudah duduk di kursi tunggu koridor Rumah Sakit, sedangkan Cikal berdiri menyender pada tembok berhadapan dengan Kinara.

"Jelaskan semua nya, agar saya tau harus memaafkan atau tetap menyimpan dendam," Ujar Kinara.

Adrian menghela nafas dan menatap Kinara. "Saya ceritakan detail nya saja ya, jadi sebenarnya...... Berjanji lah dulu agar tidak membenci ibu mu apapun yang saya ceritakan?" Lanjutnya.

Kinara menjawab hanya dengan anggukan kepala pelan yang menandakan jika Kinara setuju. Adrian pun menyenderkan punggung nya pada tembok, dengan wajah menatap langit langit koridor rumah sakit.

"Mungkin sekitar 33 tahun yang lalu saat saya berusia 18 tahun, itu pertama kali nya saya bertemu dengan Mawar dan langsung jatuh hati padanya. Namun ternyata tidak semudah itu untuk mendapatkan hati nya, ditambah keluarga saya adalah salah satu keluarga terpandang yang dimana tidak boleh ada kesalahan sedikitpun----"

"Dan hubungan kalian adalah sebuah kesalahan?" Ceplos Cikal memotong ucapan Adrian.

"Benar, menurut keluarga saya itu adalah sebuah kesalahan karna latar belakang saya dan Mawar yang jauh berbeda. Hingga akhir nya saya dipaksa menikahi anak kolega bisnis papah saya, meski menolak berkali-kali pun namun akhirnya saya menikah karna perjodohan. Saya tidak bisa dengan mudah melupakan Mawar, hingga akhirnya saya nekad menikahi Mawar secara agama saja atau biasa disebut nikah sirih," Ujar Adrian.

Kinara menghela nafas pelan, setidaknya rasa sakit hati nya berkurang mengingat dia hadir bukan diluar pernikahan meski tak lama ia merasa tertampar teringat jika dirinya lah yang malah memiliki anak diluar pernikahan.

"Mungkin sekitar 2 minggu setelah saya dan Mawar menikah, orang tua nya meninggal karna kecelakaan hingga saya mengetahui fakta dibalik kecelakaan itu adalah ulah keluarga istri sah saya. Awalnya saya tidak sanggup mengatakan fakta itu , namun diam diam istri sah saya menemui Mawar dan membeberkan semua itu. Mawar kecewa dan marah pada saya , hingga ia pergi dari kehidupan saya. Yang saya ketahui Mawar merasa dunia nya hancur hingga akhirnya ia tak tanggung tanggung menghancurkan dirinya lebih hancur lagi dengan bekerja sebagai ladies disebuah club," Lanjut Adrian tak sadar ia sudah mengepal kedua tangannya.

"Tapi ia hanya bekerja selama sekitar 4 bulan saja, karna ia tersadar jika ternyata ia sedang mengandung dan menurut nya lingkungan itu tak baik untuk janinannya. Saya pun akhirnya mengetahui itu, namun sial nya saya tau itu dari istri sah saya. Kita membuat sebuah perjanjian, jika anak yang dikandung Mawar laki-laki maka ia akan menerima nya dan membiayai hingga dewasa namun jika yang lahir perempuan maka ia akan membuangnya jauh hingga tak terjangkau. Dan lahir lah kamu, padahal saya sudah menunggu mu didepan ruang bersalin siap menyambut mu dan akan menjaga mu dengan sepenuh hati, tapi lagi lagi istri sah saya punya berbagai cara yang akhirnya ia berhasil mengambil mu yang masih sangat merah bahkan saya pun hanya pernah melihat dirimu sekali nak," Lanjut Adrian lagi kini menundukan kepalanya.

"Dunia saya disitu sangat hancur, ditambah Mawar yang saat itu benar-benar pergi dan hilang dari kehidupan saya. Saya bertemu kembali dengan nya sekitar 10 tahun kemudian, dia menjadi seorang PSK, bukan hanya sekedar untuk mencari nafkah tapi ternyata ia menghancurkan dirinya sehancur hancur nya lagi karna merasa dunia tak adil padanya. Ia merasa, menjadi anak ia tak berguna karna orang tua nya meninggal karna dirinya dan menjadi ibu pun ia sangat bodoh tidak bisa menjaga anak nya yang baru lahir. Dengan menghancurkan dirinya sendiri lah cara Mawar menebus segala rasa kecewa pada dirinya, hingga sekitar 4 tahun lalu ia positif terkena kanker rahim. Jika kalian cepat tanggap, disini.... Yang salah adalah diri saya yang memaksakan menikah dengan Mawar, semua nya tidak akan terjadi jika saya memilih mundur hari itu,"

Kinara mengangkat tangan kanannya dan mengelus punggung Adrian lembut, tak lama Kinara berdiri dan berjalan pelan kembali memasuki ruangan Mawar.

.
.
.
.
.

Sedang menyiapkan ending yang sangat cocok untuk Cikal dan Kinara nih 🙂

Sssttt Mbak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang