"Ini mie-nya enak nih, Shell. Cobain deh." Jidan mengambil sedikit mie gorengnya dan menyuapkannya pada Ashella.
Wajah Ashella langsung memerah setelah menelan mie tersebut.
"Huh, hah, huh, hah!" Ashella kepedasan. "Air-air, mana air?"Ashella langsung merampas jus melon dari samping Jidan dan meminumnya untuk meredakan rasa pedas di lidahnya.
"Pedes banget!" keluh Ashella mengipasi lidahnya.
"Siapa suruh masak pake cabe banyak banget, pedes 'kan?" timpal Jidan.
"Ya... aku gak tau kalo sepedes ini, karena aku gak nyobain dulu tadi," kata Ashella.
"Lada! Tulungan, lada!" teriak Rija heboh.
"Lo kenapa?" tanya Jidan pada Rija yang tiba-tiba bangkit saat makan, padahal yang lain masih belum selesai.
"Lada!" jawab Rija.
"Lo butuh merica?"
"Lain anjir, lada!"
"Ya, lada itu 'kan merica. Lo butuh merica?"
"Pedes, pedes, bukan merica. Gue butuh air, Shella lo bawa air gak?" tanya Rija yang kepedasan.
"Ada, tapi Aqua gelas, itu juga sisa satu," jawab Ashella.
"Mana, minta? Lada anjir." Ashella pun memberikannya pada Rija, tetapi itu tidak cukup, rasa pedasnya masih ada.
Rija langsung pergi ke kamar mandi untuk meredamkan rasa pedasnya itu dengan berkumur-kumur.
"Lucu deh. Vibes-nya kayak Aa-aa Sunda banget, jadi pengen punya deh," lontar Ashella.
"Terus, Aa yang ini gak kamu anggep lagi?" sahut Jidan.
"Ya ampun, aku sampe lupa. Padahal aku juga punya Aa Sunda, tapi versi kawe, hahaha." Ashella tertawa kecil.
Tak lama kemudian, Rija kembali dengan rasa di mulutnya yang tidak terlalu pedas.
"Gimana, udah baikan?" tanya Jidan pada Rija.
"Udah."
"Di mana lo minum?"
"Di toilet, pake air keran," jawab Rija.
"Iyyuh!" Mereka semua merasa jijik pada Rija yang meminum air keran.
"Lo gak tau apa, pasti banyak kumannya anjir tuh dari airnya. Dan lo, lo malah minum dari sana?" kata Leo.
"Enak aja, aing mah ngen kekemu, lain diinum," bantah Rija.
"Kirain."
Saat mereka sedang berkumpul dan saling bersenda gurau, datang dua lelaki ke arah mereka.
"Permisi," kata mereka berdua.
"Cari siapa, Mas?" tanya Naufal pada kedua lelaki asing itu.
"Kami lagi cari Jidan. Katanya di sini ada yang namanya Jidan, kira-kira yang mana ya?" tanya salah satu dari mereka.
Jidan berdiri dan menghampiri dua lelaki itu.
"Saya Jidan, ada perlu apa, ya?""Ini Mas, kami dari SpeedTrack Corp," jawab salah satu dari mereka menunjukkan kartu tanda pengenal mereka.
Ashella yang penasaran pun bangkit dan berdiri di samping Jidan.
"Kami ingin menawarkan Mas Jidan untuk ikut event balapan. Karena, kami lihat video Mas yang ada di Instagram dan kami lihat Mas sangat punya potensi untuk ikutan event ini," jelas salah satu dari mereka.
"Dan jika Mas Jidan setuju, lalu Mas menang event itu, hadiahnya lumayan," lanjut satunya lagi.
Jidan menoleh pada Ashella, seakan meminta ijin untuk ikut event tersebut. Meskipun lelaki itu sangat tahu, jika Ashella sangatlah melarangnya untuk balapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan Ketua Geng: Season 2
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] "Shella, kamu masih hidup, atau cuma ilusi aku aja?" Jidan