Part 17

172 7 2
                                    

"Apa lagi sih yang mau dia tunjukkin lagi, ada-ada aja deh," gumam Ashella. Ia berjalan ke sekitar taman, memandangi dekorasi-dekorasi yang dibuat Jidan untuknya.

Tiba-tiba, terdengar suara musik dari piano. Segera Ashella menoleh ke arah suara itu berasal.

Jidan, ditemani oleh anak-anak Orion yang membawa alat musik masing-masing, seperti drum, gitar dan piano.

"𝘓𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘳 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶."

"𝘔𝘦𝘯𝘤𝘢𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘩𝘢𝘯𝘬𝘶."

"𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢."

"𝘗𝘦𝘭𝘪𝘬 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢."

"𝘈𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘨𝘦𝘳𝘢𝘬𝘮𝘶."

"𝘔𝘦𝘭𝘢𝘨𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩𝘢𝘯."

"𝘚𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢."

"𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯."

"𝘋𝘢𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘵′𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢."

"𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘶 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢."

"𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢."

"𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘢𝘯𝘶𝘨𝘦𝘳𝘢𝘩."

Jidan menyanyikan sebuah lagu milik Espresso Band, yang berjudul wanita. Ashella merasa terharu dengan kejutan yang diberikan Jidan itu padanya.

Jidan berjalan menghampiri Ashella sambil membawa gitar, dan iringan musik dari anak-anak Orion.

"𝘋𝘢𝘳𝘪𝘮𝘶... 𝘬𝘶𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢, 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢. 𝘋𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶... 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢..."

Tak terasa, air turun dari pelupuk matanya. Ashella tidak bisa lagi menahan tangisnya. Kini, tangisnya bukan lagi tangis kesedihan melainkan kebahagiaan.

"Shella..." Jidan memegang pipi kanan Ashella, "Terimakasih sudah mendampingiku sampai saat ini. Kamu, anugerah terbaik untuk aku dari, Tuhan."

Jidan menarik punuk Ashella, lalu ia cium keningnya. Kini, Ashella menangis tersedu-sedu di sana, cintanya kini sudah terbalaskan dan lebih dari apa yang pernah ia bayangan.

"Udah dong jangan nangis, nanti kalo nangis jadi jelek." Jidan menghapus air mata Ashella dengan jarinya.

"Aku terharu, makanya aku nangis," balas Ashella tertawa kecil.

"Terharu kenapa?"

"Aku terharu... karena setelah lama aku nungguin kamu bales cinta aku, sekarang cinta aku terbalaskan dan balasan kamu lebih dari apa yang aku harapkan," ungkap Ashella.

"Mulai sekarang, kita mulai lagi dari awal. Di kehidupan kita kali ini, kamu gak akan cinta sendirian lagi," ucap Jidan, meraih tangan Ashella.

"Iya."

Keesokan harinya.

"Shell, kamu kenapa gak kerja? Ini 'kan bukan hari libur," tanya Jidan melihat Ashella yang sudah siang masih berada di rumah, karena biasanya ia pergi bekerja.

"Kamu lupa? Gara-gara kamu, aku dipecat tau!" jawab Ashella.

"Kok bisa?" tanya Jidan kaget.

"Bisa lah! Aku dipecat karena selama ini aku udah tutupin identitas kamu, dan gak laporin ke Bu Celine," jelas Ashella.

Dijodohkan dengan Ketua Geng: Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang