M | 09

89 13 0
                                    

haii zeyenk bagaimana kabarnya, maaf baru balik. jujur ai nggak punya ide sama sekali ╥﹏╥

happy reading!

.
.
.


















" Neva tugas matematika udah kah? " Perempuan dengan rambut sebahu bertanya kepada Neva yang duduk sendiri di tempat duduknya.

Ini masih terlalu pagi untuk bersekolah makan dari itu dia masih sendiri tidak dengan Darelnya itu. " Udah! Kena mau minjem? "

Perempuan itu tersenyum lebar, kepalanya mengangguk dengan seru. Neva ikut mengangguk, dia membuka tasnya kemudian mengeluarkan buku matematikanya dari dalam tas, tugas sedikit banyak jadi dia kerjakan setelah pulang sekolah supaya tidak terlupakan.

Kena mengambil dengan senang hati.

" Neva! Aku bawa roti kesukaan kamu! " Darel datang dengan tas biru dan plastik hitam yang entah apa isinya.

" Mau! "

" Kamu yang coklat atau yang rasa susu? " Neva mengambil roti bantal yang rasa susu, lalu Darel memberikan satu kotak susu coklat untuk pelengkapnya.

" PR kamu udah? "

" Udah! " Nava menjawab.

" Di beritahukan kepada seluruh siswa-siswi! Di larangan untuk keluar dari dalam kelas, di karenakan bapak ibu guru akan melaksanakan rapat penting. Sekali lagi jangan keluar dari kelas, bapak ibu guru akan melaksanakan rapat penting. Terimakasih "

" WOO JAMKOS JAMKOS! " Laki-laki teman Neva langsung melemparkan buku matematika tugasnya, dia tengah mengerjakan tapi mendengar pengumuman baru saja dirinya tidak jadi melanjutkan tugasnya.

" Trus kita ngapain dong? Aku nggak mau kalo harus resume yang tadi malem di kerjain. Sama aja tau! "

" Mending liat movie aja, aku bawa laptop! " Darel berseru, dirinya hanya iseng membawa laptop tidak tahunya berguna.

" Ikut! " Kena dan Jena mendekat ke meja Neva dan Darel.

..

..

" Bolos nggak nie? Pelajaran kosong ngapain di kelas males "

Putra sudah siap-siap untuk menggendong tasnya, siapa juga yang bisa tahan di kondisi seperti ini. Kosong tanpa adanya pelajaran padahal dirinya juga teman-temannya baru rajin untuk belajar malah jamkos.

" Kemana anjir? "

" Kemana aja yang penting ninggalin kelas, " Magma hanya diam tidak menanggapi teman-temannya yang bersiap akan pergi.

" Warung catur nggak sih? Pengen makan ini laper ~ " Putra mengelus perutnya yang keroncongan. Akibat tidak makan malam dan sarapan pagi.

" Gas! Lo pada ikut kaga? Mayan loh~ "

Magma tanpa menjawab langsung berdiri, mereka dengan senyum kemenangan langsung ikut berdiri mengikuti Magma yang sudah memimpin jalan mereka.

Penghuni kelas hanya menatap kepergian mereka dengan tatapan cuek, bodoamat mau pergi nggak balik ke kelas, mereka beruntung. Percuma juga di tegur mereka tetap akan melanggar lagi.

.

" ABAH ANAK ABAH PULANG! " Abah hanya mampu tersenyum menyambut kedatangan anak lanangnya sudah dua hari mereka tidak ke sini entah mengapa.

" Anak abah! Dari mana aja? " Mereka menyalami abah secara bergantian. Mencium tangannya layaknya anak kandung abah, abah sendiri sudah terbiasa karna mereka selalu datang ke tempatnya dan makan di tempatnya dengan lahap.

𝐌𝐀𝐆𝐌𝐀 [𝐁𝐋 𝐋𝐎𝐊𝐀𝐋]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang