M | 04

5.8K 319 16
                                    

haii haii! jangan lupa tekan vote dan komen all!! My first story!
mohon kerjasamanya!
jangan lupa follow juga akun Chii!

Happy Reading!

.
.
.
.













Matahari tepat di atas mereka membuat rumah yang gunakan untuk meneduh ikut menjadi panas. Walaupun AC dan kipas menyala tapi mereka tidak puas akan itu. Ingin lebih namun apa.

"Lo kagak punya ice cream atau es batu gitu, Mag?" Putra berjalan menuju ke arah dapur Magma berada, panasnya sudah menjalar ke seluruh tubuhnya.

Air putih dingin dengan es batu atau kalau bisa es teh dirinya sudah bersyukur sekali. Putra terlebih mengambil gelas dan melihat apakah Magma mempunyai teh instan ataupun tidak.

"Nggak elit sih anjir! kalo rumah segede gaban gini nggak punya es batu sama teh instan." Putra menyusuri setiap rak, dirinya sudah melihat di mana gelas berada hanya tinggal mencari es saja.

Membuka kulkas dan melihat isi kulkas. "BJIR! ngapain lo anjir di sini" Putra bertanya pada Bara yang entah kapan sudah berada di dalam kulkas.

"Panas cok" Bara duduk di kulkas bagian bawah sembari memakan es krim batangan bentuk semangkanya.

"BARA LO DI MANA!" Teriakan keras keluar dari mulut Jepan sederi tadi dia mencari-cari keberadaan Bara yang hilang entah kemana.

"Si tai pake segala nyariin DEMEN SAMA BARA LO PAN!" Tak kalah keras teriakan Putra yang berada di dapur.

"KAGAK, DIA UDAH PUNYA PACAR. HANYA SEBATAS TEMAN MESRA AJA!" Jawab Jepan dengan kaki yang berjalan ke arah mereka berdua.

Bara masih berdiam diri di dalam kulkas bawah sedangkan Putra mengambil es batu yang ada di freezer atas.

"Kenapa lo di situ? Cosplay jadi pinguin kah?" Jepan menyamakan tingginya dengan Bara yang duduk di dalam kulkas.

"Kagak, di luar panas nggak kuat."

"Halah dek, dek. Keluar lo, balikin lagi tu sayur mleyot ke tempatnya." Suruh Putra. Dengan berat hati Bara keluar dan memindahkan sayur tadi ketempat semula. Dirinya sebelum pergi kembali mencomot satu ice cream yang ada di dalam freezer.

Jepan membuntuti jalan Bara, Putra masih ada di dapur entah anak itu akan membuat apa tak tahu.

Mata Putra tetiba tertuju pada salah satu rak yang berisikan berbagai macam minuman alkohol, dia mengambil satu yang tentunya sudah pernah dia coba. Perkara nanti bilang ke Magma urusan belakang, yang terpenting minuman segar akan segera di sajikan.

Tangannya dengan lihay membuka tutup botol dan menuangkan ke dalam gelas yang berjumlah lima itu. Tak lupa dengan menambahkan es batu kotak-kotak ke dalam gelas. Nikmati mana yang kau dustakan pada minuman seenak ini.

"Hai cok! " Putra menyapa dengan senyum konyolnya. Magma dan Ken cuek, sedangkan dua curut itu langsung menatap ke arah Putra.

"Njir lo bawa apaan cok! Punya siapa heh!"

"Punya Magma kayanya, gue liat di rak soalnya hehe. Mag, minta. Magma menoleh mendengar namanya di sebutkan oleh Putra.

"Ambil apa lo?"

"Smirnoff Vodka yang Green Apple 3." Magma mengangguk, tak apa nanti tinggal dirinya isi ulang saja.

Mereka menikmati minuman Vodka tersebut hingga benar-benar puas, Jepan tergeletak di lantai dengan membawa botol kaca, Bara tertidur akibat banyak minum sedangkan Putra meracau tidak jelas. Magma dan Ken? Santai di atas sofa.

𝐌𝐀𝐆𝐌𝐀 [𝐁𝐋 𝐋𝐎𝐊𝐀𝐋] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang