Saat ini geng The Crimson Wolves berkumpul di sudut tersembunyi belakang sekolah. Mereka tampak penuh semangat, rencana bolos ke mal yang sudah mereka bahas semalam kini siap dilaksanakan.
Nata memimpin briefing pagi itu "Oke, guys, inget ya rencana kita. kita keluar sebelum istirahat pertama biar nggak ketahuan guru patroli."
Kenzo menyeringai sambil melirik pagar di belakang gedung olahraga "Kita lewat dinding yang dulu aja, di situ nggak terlalu tinggi. kita lompat aja di sana. kalau kompak, pasti kita lolos lagi"
"Ya, asal floyd nggak kelamaan manjat aja, kayak waktu kita bolos yang lalu" sindir taka
Floyd cengegesan "Eh, itu dulu, bro! tenang aja kali ini, gue bakal cepat dan hati-hati"
"Kalian yakin kita bakal aman? kalau ketahuan, bisa-bisa gue nggak boleh keluar rumah sebulan!" ucap Louis ragu
Nata menepuk bahu louis "Percaya deh,lou. lo ikut aja, udah banyak banget hal seru yang nunggu kita di sana." ucap nata
Penuh dengan rasa percaya diri, mereka bergerak satu per satu ke area belakang gedung olahraga. Semua anggota geng memastikan suasana aman sebelum akhirnya mulai memanjat diding secara bergantian.
Adrenalin memuncak saat mereka berhasil lolos dari area sekolah tanpa ketahuan. Begitu sampai di luar, mereka langsung tertawa penuh kepuasan.
"Gila, kita berhasil lagi, guys!" seru Floyd senang
Tak lama kemudian, taksi yang sudah dipesan kenzo datang. Mereka pun masuk sambil cekikikan dan saling meledek karena tak sabar menuju mal. Di dalam taksi, suasana menjadi penuh kegembiraan dan harapan untuk petualangan mereka hari itu.
"Jadi, pertama kita ngapain? Gue sih pengen nonton film dulu." Ucap taka
Kenzo mengangguk "Setuju banget. abis nonton, kita makan siang terus keliling-keliling cari barang keren. gue juga denger di mal ini ada arcade game baru, seru nih kalau kita ke sana."
Sesampainya di mal, mereka langsung menuju bioskop. Dengan santai, mereka membeli tiket untuk film aksi terbaru yang sedang hits.
Saat film dimulai, mereka tak henti-hentinya bercanda dan melempar komentar konyol, terutama kenzo dan floyd yang terus tertawa dan membuat suasana menjadi lebih hidup.
Usai menonton, mereka menuju salah satu restoran di mall itu untuk makan siang. Meja mereka penuh dengan berbagai makanan, dari pizza, burger, hingga milkshake.
Kenzo berseru sambil mengangkat gelasnya "Cheers buat kita, The Crimson Wolves! hari ini nggak bakal terlupakan."
Nata tersenyum lebar sambil mengangkat minumannya "Cheers! buat persahabatan kita dan kebebasan hari ini."
Sore menjelang, mereka melanjutkan ke area arcade game, mencoba berbagai mesin permainan yang menguji kecepatan, ketepatan, dan keberuntungan mereka.
Mereka tertawa terbahak-bahak, terutama saat taka dan floyd bersaing dalam game balap mobil dan berdebat soal siapa yang lebih hebat.
Setelah puas bermain, mereka berkumpul lagi sambil menikmati es krim di luar mal. Mereka saling berbagi cerita tentang rencana libur semester nanti.
Hari itu bagi mereka adalah pengalaman yang tak tergantikan, momen kebersamaan yang penuh dengan canda tawa, adrenalin, dan petualangan kecil yang membuat persahabatan mereka semakin erat. Meski mereka tahu ada risiko yang harus ditanggung, momen itu terasa layak dan berharga.
+
+
+
Setelah membuka pintu apartemennya yang gelap dan sunyi, Nata melangkah masuk dengan hati yang terasa kontras dengan suasana riuh yang ia alami bersama gengnya sepanjang hari. Sejenak, ia berdiri memandang ruangan yang luas tapi begitu hening, merasakan rasa sepi yang selalu menyambutnya di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby, Nerd Boy [End]
Teen FictionDi Coral Coast High School, Nata dikenal sebagai pria manis yang selalu mencuri perhatian. Dengan gaya bebasnya, dia selalu melawan arus, tidak peduli pandangan orang lain. Hidupnya penuh warna, cerita, dan petualangan yang terkadang mengundang masa...