Di dalam ruang rawat inap floyd, suasana terasa hangat dan penuh kelegaan. Cahaya matahari yang masuk melalui tirai jendela menerangi ruangan, menambah sentuhan damai pada momen ini.
Gema duduk di samping floyd, menggenggam tangannya dengan penuh perasaan, dan sesekali tersenyum lembut ke arah floyd yang perlahan-lahan mulai pulih.
Di seberangnya, nata dan archen berdiri, wajah mereka tampak senang namun sedikit khawatir. Ketika nata hendak membuka suara untuk berbicara, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar ruangan, seperti derap langkah cepat disertai suara tawa yang nyaring.
Brakk
Pintu terbuka dengan tiba-tiba, menampilkan kenzo dan fritz yang masuk sambil tersengal-sengal, wajah mereka cerah dan penuh tawa.
"Huwahh akhirnya lo sadar chil!" seru kenzo sambil terengah-engah
"Kalian kenapa sampe ngos-ngosan gitu, abis di kejar setan lo pada?" tanya nata heran
Fritz ikut tertawa sambil mengusap keringat di dahinya "kita ketemu sama nara taka di bawah, terus gitu, siapa yang cepat sampai sini" jelasnya
Sebelum floyd sempat menanggapi, suara langkah lagi terdengar dari luar, dan tak lama kemudian, taka dan naravit masuk dengan wajah lelah dengan nafas tidak teratur.
Taka memegang kedua lututnya lalu tersenyum lebar sambil melambai "Kita datang flo!" serunya "Anjir lo berdua, cepat banget larinya" ucap taka pada kenzo dan fritz
Naravit tertawa kecil sambil menggeleng "Dia emang banteng sayang, makanya cepat banget larinya" ejeknya pada fritz
"Yehh kalah-kalah aja yah" bela kenzo pada kekasihnya
Folyd menatap heran teman-temannya, sepertinya ia banyak ketinggalan berita saat kritis "Kalian?" tanyanya mengantung
Kenzo terkekeh "Iya, gue sama fritz pacaran"
"Gue juga sama nara" timpal taka
Mendengar itu floyd sangat terkejut, tidak menyangka mereka semua menjadi pasangan.
"Gue, gue juga udah jadi sama chen" ucap nata semangat tidak mau kalah dengan yang lain
"Yehh lo mah gak bikin kaget lagi" ejek kenzo kemudian semua tertawa
Floyd menatap semua orang di ruangan dengan ekspresi hangat "Gue nggak nyangka kalian semua bakal repot-repot dateng buat liat gue." Ucapnya
Nata tertawa kecil sambil melipat tangan di dadanya "Repot apa, flo? gue udah mikir, kalau lo nggak bangun juga, kita bakalan patungan buat datengin dokter se-dunia buat nyembuhin lo."
"Iya tuh, katanya ada yang rela ngeluarin duit lebih buat liat lo bangun." goda archen seraya menyenggol lengan nata
"Dan ada juga yang hampir tiap hari berdoa. Serius deh, ini pertama kalinya gue liat gema jadi religious." timpal fritz seraya melirik ke arah gema
"Iya tuh, kita sampe takut dia bakalan jadi pendeta." ucap kenzo ikut mengoda gema
Gema tersenyum canggung, lalu menggeleng pelan "Ya ampun, kalian lebay. gue cuma... khawatir aja, itu wajar, kan?"
Semua mengangguk seolah-olah mengiyakan agar gema tidak salah tingkah
"Serius, flo, kita semua di sini buat ngeliat lo bangun. Jangan bikin drama lagi ya." ucap taka
Naravit melirik ke arah kekasihnya "Padahal taka tadi mau nangis waktu denger kabar lo bangun." goda nya
"Ah, nggak! gue kan cuma... lega aja yah." ucap taka membela diri sambil tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby, Nerd Boy [End]
Novela JuvenilDi Coral Coast High School, Nata dikenal sebagai pria manis yang selalu mencuri perhatian. Dengan gaya bebasnya, dia selalu melawan arus, tidak peduli pandangan orang lain. Hidupnya penuh warna, cerita, dan petualangan yang terkadang mengundang masa...