Chapter 3

412 27 1
                                    

Di dalam club mewah itu, suasana malam dipenuhi kilauan lampu berwarna cerah dan dentuman musik elektronik yang menggoda. Langit-langit yang tinggi dihiasi dengan lampu kristal yang berkilauan, menciptakan atmosfer glamor yang menakjubkan. Lantai dansa ramai dengan pengunjung yang bergerak mengikuti irama musik, sementara aroma parfum dan minuman mahal mengisi udara.

Di salah satu sudut VIP, nata dan teman-temanya terlihat bersenang-senang. Mereka mengenakan pakaian branded yang stylish dan mencolok, kaos desainer, celana jeans premium, dan aksesori mewah seperti jam tangan berkilau dan perhiasan yang menonjol. Penampilan mereka menggambarkan status sosial yang tinggi, dan setiap gerakan mereka penuh percaya diri.

Geng ini dikelilingi oleh meja yang dipenuhi dengan botol-botol champagne dan minuman berkelas lainnya. Tawa dan sorak-sorai mereka menggema, menciptakan atmosfer yang penuh keceriaan. Mereka bercanda dengan semangat, berbagi cerita, dan sesekali berteriak saat lagu favorit mereka diputar, membuat suasana semakin hidup.

"huh gue bosan banget, gue butuh pasangan yang bisa nyenengin gue" keluh floyd yang mulai sedikit mabuk

"heh bocil, orang-orang mana ada tahan sama sifat keanak-anakanya lo" ucap taka sinis

"ihh taka..., asal lo tau yah, gue itu benyak yang ngejar yah" kesal floyd

"iya, palingan yang ngejar debt collector" timpal louise ikut mengejek

"yehh mana ada, floyd yang imut kaya raya ini punya utang" ucap floyd tak terima

"dihh, najis lu" ucap taka dengan seolah-olah mau muntah.

"huwahhh nataaa, taka ngeselin banget" adu floyd pada nata, ia memeluk ketuanya yang duduk di sampingnya

"yah emang benar sih, pasti orang-orang yang dekat sama lo pusing tujuh keliling" ucap nata menggoda floyd

"Ihhh, kok malah ikutan juga sih" kesal floyd

"flo, daripada lo mikirin tentang pacar-pacar itu mending kita nari deh, kita nikmati malam kebebasan ini" saran kenzo

"Setuju!!!" seru mereka

Mereka mulai berdiri untuk menari di atas sofa, menunjukkan gerakan lincah dan berani, mengundang perhatian orang-orang di sekitar. Keriuhan mereka menambah semarak malam, membuat semua orang di sekitarnya ikut merasakan energi positif yang terpancar dari kelompok tersebut.

Saat geng itu asyik menari di tengah irama musik yang menggema, suasana klub malam semakin meriah. Gemerlap lampu led berwarna-warni berputar-putar di atas kepala mereka, menciptakan suasana yang penuh semangat dan keceriaan. Tawa mereka menciptakan atmosfer hangat, seolah-olah mereka adalah pusat dunia malam itu.

Di sisi lain, di sudut yang lebih gelap dari klub, terdapat sekelompok pria tampan dan misterius. Mereka mengenakan pakaian stylish dan memiliki aura karisma yang kuat. Salah satu dari mereka memiliki tatapan tajam yang menambah kesan misterius, sementara yang lain tampak lebih santai, namun tetap memancarkan pesona yang menawan. Aura dingin dan tajam mereka, membuat setiap orang di sekitar enggan mendekat.

Di kelilingi oleh botol-botol minuman premium, setiap orang memegang gelas kristal yang penuh dengan koktail berwarna cerah. Mereka menikmati minuman mereka sembari saling berbincang dengan akrab.

"gimana kalau kita main truth or dare?" saran fritz dengan smriknya

"okey, siapa takut" ucap yang lain menyetujui

Mark mulai memutar botol di tengah meja marmer, sementara yang lain menatap dengan intensitas yang sedikit bercampur rasa penasaran. Cahaya redup dari lampu neon memantul di permukaan botol, menciptakan efek dramatis yang menambah ketegangan.

My Baby, Nerd Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang