Suasana kelas nata pagi ini terasa sedikit riuh ketika mendengar informasi akan ada beberapa siswa pindahan dari kelas samping yang akan pindah ke kelas mereka.
Beberapa siswa yang duduk di barisan belakang segera saling berbisik, tertawa kecil, dan ada yang melirik dengan rasa penasaran.
"Anak-anak, harap tenang!"
Guru berusaha menenangkan suasana, meminta siswa lama untuk tetap tenang dan menyambut dengan ramah, tapi masih ada yang berbisik-bisik, menanyakan alasan kepindahan itu.
Ketika beberapa murid pindahan dari kelas samping masuk suasana sedikit reda semua orang menatap penasaran, saat geng the dark shadows dan juga dua anak the onyx sec yaitu Jimmy dan leo masuk suasana jadi semakin tegang.
Beberapa siswa lama yang sudah mengenal reputasi geng itu langsung menghindari tatapan atau berbisik pada teman di sebelahnya, sementara yang lain tampak berusaha menyembunyikan ketidaknyamanannya.
Para anggota geng masuk dengan gaya penuh percaya diri, seakan ingin menunjukkan bahwa mereka siap mendominasi suasana.
Di sisi lain, ada juga seorang laki-laki nerd berkacamata yang masuk bersama rombongan pindahan.
Ia terlihat berbeda, cenderung pendiam dan memilih duduk di pojok kelas. Dengan kacamata tebalnya dan cara bawaannya yang tenang, ia sibuk dengan buku catatan yang segera dibukanya, seolah tidak peduli dengan keributan di sekitarnya.
Beberapa siswa lama tampak memperhatikannya, mungkin penasaran atau bahkan sedikit kasihan, melihat bagaimana ia terlihat tenggelam dalam dunianya sendiri, jauh dari hiruk-pikuk geng yang mendominasi suasana.
Mata nata berbinar saat mendapati laki-laki berkacamata itu berada di kelasnya, ia melihat archen duduk dengan salah satu teman kelasnya yang bernama remon.
Segera laki-laki manis itu beranjak dengan semangat tak lupa membawa tasnya
"aw, lo mau kemana nat?" tanya taka bingung saat melihat teman sebangku nya itu beranjak sambil membawa tas nya
"mau bolos yah lo?" ucap kenzo dengan memicingkan matanya
"huss, ribut lo pada" ucap nata lalu pergi meninggalkan teman-temannya
Laki-laki manis itu berjalan menuju bangku pojok tempat archen duduk, ia langsung menaruh tasnya di atas meja darel membuat kedua laki-laki itu terkejut.
"mon, minggat lo, gue mau duduk di sini" ucap nata
"maksudnya?" tanya remon tak mengerti
"lo gak ngerti bahasa indonesia? gue bilang gue mau duduk di sini, lo cari bangku lain sana" tegas nata
Remon gelagapan, ia segera beranjak dari bangkunya, tak berani mencari masalah dengan nata.
Setelah kepergian remon, dengan senyum cerahnya nata duduk di samping archen.
"halo chen" sapanya namun laki-laki berkacamata itu hanya menatapnya malas tanpa membalas sapaan nata.
"kenapa kau pindah ke sini?" tanya archen
"gue mau duduk sama lo lah, emang gak boleh?"
Archen memutar matanya malas, ia mengabaikan keberadaan nata dan kembali sibuk dengan bukunya
"chen, liat gu-"
"nata..., lo kenapa pindah ke sini?" tanya taka yang baru saja menghampiri meja nata bersama teman-temannya
"iya nat, kok lo pindah ke sini?" timpal Louis penasaran
"Aduhh apa sih!, gue mau pindah aja, nyari suasana baru" balas nata ngasal
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby, Nerd Boy [End]
Dla nastolatkówDi Coral Coast High School, Nata dikenal sebagai pria manis yang selalu mencuri perhatian. Dengan gaya bebasnya, dia selalu melawan arus, tidak peduli pandangan orang lain. Hidupnya penuh warna, cerita, dan petualangan yang terkadang mengundang masa...