Setelah hampir 1 Minggu Aretha berada di kediaman Diandra, dia benar benar sangat mencari perhatian dari keluarga Diandra.
Tapi selama 1 Minggu itu juga ziel selalu mencegah apa yang akan di lakukan Aretha, ya alias mendrama.
Hari ini adalah hari weekend ziel juga sudah mulai sekolah, dan memutuskan untuk bermain bersama kedua temannya.
" Ih rumah Lo gede banget ell" pekik Leo tak tahu malu sambil sedikit berputar menikmati suasana mansion itu.
Ziel haya terkekeh melihat kelakuan sahabatnya yang sangat random ituu.
Keenan hanya mengikuti kedua anak itu dari belakang sesekali juga menegurnya ketika mereka bercanda tak melihat jalan.
" Yok main di sini aja, btw gue punya mobil hot wheels loh!" Antusiasnya sambil menunjukan koleksi koleksi nya.
Leo mengangga melihat rak yang berisikan sebuah mobil kecil yang kecil tapi memiliki harga yang sangat fantastis.
" Ini beneran punya Lo? Masa sih?? Bukannya Lo gak suka mobil mobilan yah?" Heran Leo sambil terus menatap tak itu.
Keenan hanya menggeleng melihat Leo dengan ke kepoannya yang sangat tinggi itu.
Ziel yang sedang mengambil mobilnya pun langsung berdekatan dengan Leo. " Tadinya sih gituh, tapi gue di racuni kakak ke 6 gue!" Ujarnya sambil memperlihatkan mobil di genggamannya.
Leo hanya mengangguk mengerti, lalu mereka di ajak keliling mansion oleh ziel.
" Uwahh banyak banget ya ruangannya!" Pekik Leo menatap kagum di setiap inci isi bangunan megah itu.
Saat sedang asik melihat lihat ruangan, ternyata ada Aretha yang sedang melihat mereka. Oh apakah ini bisa menjadi peluang untuk..
Aretha langsung pergi ke ruang dimana sejumlah mobil hot wheels koleksi keluarga Diandra berada, dia langsung saja mengeluarkan mobil kecil itu.
" Pasti kalo ini di taruh berantakan akan membuat yang lain marah terutama kak chaele!" Ucapnya dengan senyuman miring.
Setelah dia menaruh mobil mobilan itu secara berantakan, dia pun pergi ke luar agar seolah olah ia tak ada di mansion.
Sangatt licik!.
Yap. Tepat setelah Aretha pergi ternyata chaele baru saja pulang dari less basket nya, sungguh dia sangat cape.
Saat ingin segera istirahat dia melihat ruangan keluarga seperti kapal pecah, dan jangan lupakan mobil mobilan kesayangannya sudah berantakan.
" Hah ulah siapa ini??" Geramnya sambil membuang tas miliknya.
" Iya bener gue juga gitu!!" Suara dari arah tangga mampu mengalihkan perhatian chaele.
Dia menatap sang adik dan kedua temannya dengan tatapan datarnya, apakah ini ulah sang adik?.
" Eh kakak udah pulang?" Senangnya sambil berlari ke arah sang kakak dan memeluknya.
Tapi chaele tak kunjung membalas pelukan ziel, membuatnya menyergit bingung, tak seperti biasanya..
" Kakak kenapa? Capek ya?" Tanyanya dengan pelan.
" Siapa yang sudah memberantakn mobil koleksi?" Datar chaele tanpa mengalihkan pandangannya kepada sang adik.
Ziel menyergit bingung lalu menatap sekelilinga dan benar! Ternyata mobil koleksi kesayangan kakaknya sudah berada di lantai.
" Bukan ziel!" Ujarnya tak terima merasa di tuduh oleh sang kakak.
" Kakak tidak suka pembohong, jadi bereskan semua kekacauan ini" setelah mengatakan itu chaele pergi dari hadapan sang adik.
Ziel menatap punggung sang kakak dengan tatapan sendunya, kenapa ia di sangka pembohong? Padahal kan emang bukan ia!
" Lo gapapa?" Tanya Keenan yang melihat ziel hanya terdiam.
Dirinya menggeleng dan segera mengumpulkan mobil mobilan koleksi sang kakak.
" Gue tau ini pasti ulah si Aretha!" Batinnya kesal
AZIEL DIANDRA
Malam harinya semua keluarga Diandra berkumpul untuk melepaskan Rindu satu sama lain setelah seharian mereka beraktivitas.
Chaele juga masih mendiamkan ziel, entahlah mungkin ia masih kesal?.
" Apa yang kamu lakukan hari ini boy?" Tanya sang papa yang berada di sebrang aziel.
" Hanya bermain bersama kedua temanku" jawabnya dengan santai.
Semua yang mendengar jawaban ziel pun hanya terkekeh gemas dengan melihat muka ziel yang sedang meminum susu dalam botol.
" Terus apakah benar kau menghancurkan koleksi mobil milik kakakmu?" Yudha bertanya lagi sambil menatap serius kepada ziel.
Ziel yang mendapat pertanyaan itu pun menegakan badannya dan menatap sang papa yang juga menatapnya.
" Tidak." Singkatnya
Dia tidak suka di tuduh dan di sudutkan!!.
" Tapi kata Aretha tadi adek bermain mobil bersama teman temannya bukan?" Tanya lembut frischa sambil menatap sang anak.
Aretha yang merasa namanya di sebut pun menundukkan kepala miliknya ketika aziel menatapnya intens.
" Ya emang!, apa kalo bermain mobil saja termasuk memberantakn koleksi kakak?" Bukannya menjawab ziel justru balik bertanya.
Semuanya tidak menjawab, ya ada benar juga sih.
" Tapi aku lihat kak ziel main mobil dengan membawa koleksi milik kak Chaele" cicit Aretha yang berada di sebelah Nathan.
Semua saudaranya tak ada yang ikut campur Maslah ini, biarkan mereka yang menyelesaikannya.
" Kapan hah? Emang Lo liat?? Bukannya tadi Lo keluar ya?" Sentak ziel sambil membuang dot miliknya.
" Heh udah udah dek.." ujar Renjana dengan mengusap bahu sang adik.
Aretha hanya menjadi menunduk ketakutan seolah dirinya adalah korban.
" A-ku tadi liat setelah p-pulang.." lirihnya tak berani menatap ziel yang sudah berdiri.
Ziel menatap kesal ke arah Aretha.
" Tcih pemain drama." Deliknya sambil berlalu pergi ke kamar dengan berlari di tangga.
" Gagal." Batin seseorang.
______________________________
Kalo aku besok gak upp jangan kangen ya ( pede dikit😫) soalnya besok ada eskul tambahan hihi takut gak keburu nuliss🙂
Soalnya aku kalo up, nulis dulu truss langsung publish. Jadi mungkin agak sedikit gak nyambung😭🙏🏻
VOTE and komennya
PAPAYY 🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
RandomAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...