ignored👶🏻♨️

5.2K 570 115
                                    

Seorang pria yang tadi datang bersama anaknnya kini duduk di sofa ruang keluarga Diandra, dengan sang anak yang sudah bermain dengan saudara ziel.

Masih ingat dengan Darren? Seorang dokter yang selalu menangani keluarga Diandra, kini ia berhadapan dengan Yudha dan istrinya.

Jangan lupa kan ziel yang sudah menatap jengah kepada anak perempuan yang kini sibuk bermain.

" Jadi apa yang membuatmu datang kemari, Darren?" Tanya Yudha sambil melirik Darren.

Darren yang semula menunduk kini ia mulai menatap Yudha dan juga frischa.

" Maaf menganggu waktunya, tapi apakah saya boleh mentipkan Aretha?" Ucap Darren tak enak

Belum ada reaksi dari Yudha, kini ia melirik sang istri yang sedang berpikir.

" Tapi kenapa kamu menitipkannya? Memangnya kamu mau kemana?" Frischa bertanya sambil menatap Aretha.

Darren menghela nafas, sebenarnya ia terpaksa menitipkannya kepada keluarga Diandra. Karna ia harus pergi keluar negeri.

" Saya harus pergi keluar negeri karena ibu saya sakit, dan juga saya tidak punya kerabat dekat karena saya anak tunggal" jelas Darren sambil menunduk.

Yudha dan frischa pun hanya mengguk mendengar penjelasan dari Darren, dengan perlahan frischa mengangguk.

" Boleh, Aretha boleh kau titipkan disini. Fokuslah kepada kesehatan ibu mu" ujar frischa dengan senyuman hangat.

Darren pun tak bisa lagi menahan senyum bahagianya, akhirnya ia bisa menitipkan Aretha. Kalo pun dia masih punya istri mungkin ia tidak akan merepotkan keluarga Diandra.

" Terimakasih banyak" senang Darren sambil menghampiri Aretha.

Sedangkan ziel sudah murung mendengar bahwa Aretha akan tinggal bersama mereka? Bagaimana dengan ia??.

" Ma, kenapa dia harus tinggal di sini?" Lesu ziel merasa keberatan.

Frischa menatap mata madu sang anak, di sana terdapat wajah murung.

" Memangnya kenapa sayang? Adek tidak suka ya?" Tanya frischa dengan pelan.

Aziel hanya menggeleng, lalu dia menghampiri sang mama dan tidur di pahanya.

" Gue harap dia gak ngerebut kebahagian gue!" Ucapnya dalam hati sambil memejamkan mata ketika sang mama mengusap suarai rambut miliknya.

AZIEL DIANDRA

Pagi hari ini sangat berbeda dengan biasanya, awal hari ini sudah di hiasi dengan seorang anak perempuan yang diikatkan rambut oleh mamanya.

Ziel turun dengan wajah kesalnya, dia gak suka mama nya perhatian terhadap orang lain

BTW AKU GANTI UMUR ARETHA JADI 11 THN.

" Loh anak mama udah ganteng aja" celetuk frischa yang melihat aziel turun dengan wajah segarnya.

Ziel duduk di samping sang mama yang masih sibuk mengikat rambut panjang milik Aretha.

" Ma ziel laper" adunya sambil menggembungkan pipi.

Aretha menoleh ke arah ziel yang sedang mengembangkan pipinya, ia dengan tidak sopan pun memegang pipi ziel.

" Apasih pegang pegang!" Murka ziel kepada Aretha yang kini menunduk

Frischa yang mendengar perkataan ziel pun mengusap punggungnya.

" Hust, tidak boleh marah marah hm?" Ucap frischa sambil sesekali membenarkan poni ziel yang sedikit panjang.

" Maaf ka ziel, aku hanya merasa lucu melihat pipi kakak" jujurnya sambil memilih baju miliknya.

Sedangkan ziel memutar bola matanya malas, sok baik padahal beberapa hari yang lalu dia gak sebaik ini?

Apa yang dia rencanakan sebenarnya?.

" Kalian main dulu oke, mama akan menyiapkan makan dulu" frischa beranjak dari sofa nya untuk pergi ke dapur.

Abang dan kakak ziel satu persatu mulai turun, dan mereka langsung menghampiri sang adik yang sedang beradu tatap dengan Aretha.

" Abang.." panggil ziel kepada salah satu abangnya yang tidak menyapanya saat ini.

Jeano hanya melirik sekilas ke arah ziel, lalu dirinya pergi ke dapur.

" Kakak, AA!" Senang Aretha ketika duo kembar turun dan tersenyum

" Kau manis sekali" puji Harsa sambil mengusak rambut Aretha.

Ziel yang melihat interaksi itu pun merasa di abaikan, hingga tak sadar air matanya sudah mengumpul.

" Emang salah dari awal gue berharap lebih" dirinya tersenyum getir

Tak sadar ada saudara yang memperhatikannya, menatap ia kasihan. Ia ingin mendekatinya tapi ziel masih dalam masa hukuman.

_____________________________

Guyss jangan emosi kenapa ziel di hukum gitu ya, ada alasannya kok tenang saja😉

Vote and komen

Papayyy🐰🩷

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang