kabur👶🏻🏃🏻

6.3K 564 66
                                    

Aziel berlari tak tentu arah, yang ada dipikirannya hanyalah pergi dari keluarga yang mengaku keluarga kandungnya.

Selama ia tinggal di mansion apakah ia sudah percaya mereka keluarganya? Tentu sajah tidak! Jika di lihat dari barang yang waktu itu di tunjukan Yudha kepadanya menurutnya itu belum cukup.

" Gue harus kaburr hah~" ucapnya tersengal sengal.

Ketika ia sudah berada di luar mall, ternyata banyak sekali bodyguard yang ia kenali dan juga ada Felix yang menunggunya di depan mobil.

" Sialan gue harus kemana kalo gini" paniknya ketika ada beberapa orang yang melihatnya.

Ah mana tas sama hoodienya berada di Felix, jadi ia tidak bisa menutup wajahnya.

Tanpa di sadari seseorang ternyata mengikutinya dengan tangan bersedekap dada dan juga tatapan yang datar.

" Dasar bayi nakal, apakah kau yakin bisa kabur?" gumamnya pelan sambil kepala bersandar di tembok mall.

Sedangkan Marcel dari arah belakang juga hanya menatap bayi nakalnya tanpa mencegah, kita lihat seberapa jauh aziel bisa berlari.

Kembali lagi kepada aziel, dia masih sibuk memikirkan cara untuk kaburm hingga satu ide muncul di otaknya.

Dia berjalan dengan segerombolan orang orang yang berada di mall untuk keluar, dan ketika sudah berada di luar mall dia berlari.

Marcel pun dengan langkah gontai mengikuti arah sang adik dan seseorang yang tadi memperhatikannya pun mengikutinya.

Seseorang yang memperhatikannya adalah Jeano, ketika ia ingin ke kamar mandi ternyata ia malah melihat sang adik yang berlari.

" Mau kemana bayik nakal itu" ucap Nathan yang juga juga mengikutinya.

Semua Abang Abang ziel mengikuti arah lari ziel dengan catatan berada jauh dari ziel agar ziel tidak menyadarinya.

" Akhirnya guee bisa lepas dari manusia manusia ituu" senangnya lalu dia berjalan seperti biasa.

" Eum kemana dulu ya, ke rumah nenek atau ke warung paman dito" bingungnya sambil memeluk boneka hamsters yang ia dapati

Ziel pun duduk di salah satu bangku yang berada di sisi jalan.

" Eh tapi gue gak punya duit buat naik bus, Bego bangett si Lo ziel" makinya pada diri sendiri

" Huaaa gue harus gimanaa!!" Paniknya kembali.

Dasar bayik nakal kamuh, kabur kok gak mikir dua kali sihh- isi hati author😌😌

Ke enam abangnya hanya menatap dan mendengar makian ziel dengan senyuman miring.

" Masih berani kabur??" Suara yang membuat aziel merinding.

Ia pun mengalihkan pandangannya ke belakang, dimana ada ke enam abangnya menatap dengan tajam dan tangan yang bersedekap dada.

" Bayik nakal." Ucap jeano yang ingin menghampiri ziel.

Tapi dengan gesit ziel berdiri dan akan berlari tapi ya sudah lah ternyata Jeano lebih cepat darinya.

Jeano pun menggendong tubuh mungil ziel.

"Huaaa turuninn gueee" berontaknya ketika ia tiba tiba di gendong jeano.

" TOLONGG GUE DI CULIKK" Teriaknya sambil terus memukul punggung Jeano.

Tapi Jeano seolah tuli dan dia melangkahkan kakinya menuju parkiran mobil.

" Diam " datar jeano ketika aziel berusaha turun dari mobil miliknya.

" Huaaa gak mauuu lepasin guee!!" Ucapnya dengan badan yang tak bisa diam

Nathan dan Harsa pun masuk ke dalam mobil milik Jeano sedangkan Marcel, renjana dan chaele pisah mobil.

" Diam aziel Diandra." Tekan Nathan sambil mengambil alih aziel untuk duduk.

" Hiksss gak mauu!!, lepasin gue sekarangg hikss" isaknya sambil berusaha kembali turun

Pintu mobil di tutup keras oleh Jeano membuat ziel tersentak kaget dan malah semakin menangis kejerr.

" HUAAA KAGETT ANJINGG" teriaknya sambil tak sadar memeluk Nathan yang berada di sampingnya.

" Diem." Harsa berucap sambil memberikan empeng yang di belinya kepada Nathan

Nathan yang mengerti pun menyumpal mulut milik ziel dengan mpeng yang di beli Harsa.

Harsaa lo beneran beli empeng sama dot??😭😭😭😭😭😭😭😭

____________________________

Dasar bayik nakal😌😌

BTW THANKYOU FOR 200 VOTE NYA BUAT UP YANG KEMARIN, KALO BISA AYO 200 VOTE  LAGI HEHEHE

VOTE AND KOMENNYAA SAYANGG

PAPAYY🐰🩷

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang