awal

7.9K 513 5
                                    

Pagi hari ini aziel sudah siap dengan seragam sekolah yang di kenakannya.

Ziel pagi ini sedang duduk di halaman depan rumahnya sambil memakai sepatu juga menyapa para tetangganya yang lewat untuk membeli sayur di depan.

Aziel menghela nafas berat, sungguh walau pun dirinya sudah biasa hidup mandiri tapi di dalam dirinya ia selalu ingin merasakan kehangatan.

" Aduh pikiran gue suka ngawur " gelengan di kepala aziel seolah menyadarkan pikirinannya yang berkecamuk.

" Mending berangkat sekolah dah" ujarnya lalu bangkit dari duduknya dan berjalan ke depan komplek miliknya.

Aziel berangkat sekolahnya memang jalan kaki selain untuk menghemat uangnya aziel juga ingin hidup sehat ya walaupun sedikit lelah karna jarak sekolah dari rumahnya lumayan jauh.

" Pagiku cerahku matahari bersinar ku gendong tas hitam ku di pundak selamat pagi semua..." Nyanyian yang di nyanyikan itu membuat orang orang memandangnya dengan tatapan bingung.

Bingung karna aziel bernyanyi sambil merem.

" Selamat pagi semua.. eum apa lagi ya, gue lupa liriknya" ucapnya dengan sedikit pelan karna dirinya jadi pusat perhatian para tetangga yang memandangnya.

" Hai ibu ibu belanja ya, selamat berbelanja ya ibu. Ell sekolah dulu ya hehe" malu aziel saat ibu ibu ada yang menatapnya dengan intens.

Aziel jalan dengan cepat kala ibu ibu mulai menanyai dirinya, sungguh aziel tidak suka di tanya tanya apalagi jika bersangkutan dengan sang nenek.

***

Aziel sudah sampai di sekolahnya, dirinya langsung di sambut oleh kedua temannya yang selalu menunggu aziel di gerbang sekolah.

" Hai mas bro sorry ye mas ziel agak terlambat" dengan  gaya sok aziel memasukan tangannya ke dalam saku dan juga satu tangannya lagi ber tos dengan temannya.

" Cih mual gue denger mas mas gitu, kaya tukang basok tau gak?!" Sungut salah satu temannya ziel menatapnya nya jengah.

Sedangkan temannya satunya menghela nafas lelah, sepertinya akan ada pertengkaran kembali.

" Cih dengerin ya LEO MARCELIO, Gue itu mas mas nya genteng jadi gak kaya tukang baso" nyolot aziel merasa tak terima di bilang mirip tukang bakso

Sedangkan yang di panggil Leo hanya membobastis aziel, entahlah biarkan si ziel itu narsis dengan dirinya

" Sudah mending masuk, malu di liatin orang orang" lerai teman satunya KEENAN ARDIAN.

Akhirnya ketiganya pun masuk beriiringan menuju kelasnya sesekali juga mereka bercanda membuat siswa siswi memandang mereka

Tak terasa mereka pun sudah sampai di kelas dan ziel duduk di bangku miliknya bersama Keenan.

" Nan ada pr gak sih gue lupa sialan" tanya ziel ketika melihat temannya sekelasnya sibuk dengan bukunya masing masing

" Ada pr matematika yang waktu itu belum selesai kan pak doy suruh di jadiin pr aja" jelas Keenan membuat ziel melotot.

Jujur dirinya lupa kalo ada pr, apalagi ini matematika yang gurunya kiler abis, bisa bisa si ziel di hukum.

" Sialan, gue pasrah deh. Paling di suruh keliling lapangan 5 kali" lirihnya putus asa

Terakhir kali ziel di hukum karna lupa mengerjakan pr matematika, dirinya di suruh membersihkan WC dan keliling lapangan 3 kali.

Entahlah untuk hari ini. Semoga deh ada keajaiban.

___________________

Halooo ada yang nungguin???

Kalau banyak yang vote and komen besok aku lanjutin spesial idul adha🥰

Itupun kalo banyak yaa☺️

Vote and komen yaa, gak maksa tapi maksaa😭

Papayy🩷🩷
-salam sayang pacar jaemin🐰

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang