Kini bayik besar Diandra berada di mobil menuju ke sekolah bersama Yudha yang berada di sisi nya.
" Di sekolah jangan nakal, dan juga jangan jajan sembarangan. Papa mengawasi mu boy" ucap Yudha tanpa mengalihkan pandanganya terhadap si bungsu.
Aziel yang mendengarnya hanya membuang muka ke arah jendela mobil dan menyandarkan kepalanya ke kursi.
Mobil mewah itu pun sampai di gerbang sekolah membuat aziel bernafas lega karna ingin segara menjauh dari papanya.
Tapi Ketika aziel ingin turun Yudha malah mengunci mobil miliknya hingga aziel tidak bisa membuka mobil tersebut
" Buka. Gue mau sekolahh!!" Tekannya sambil berusaha kembali membuka pintu mobil.
" Papa akan buka, asal kamu berjanji tidak jajan sembarangan dan belajar yang rajin?" Tawarnya sambil menatap mata sebening madu milik ziel.
Ziel sungguh jengah dengan papanya sekarang uh kehidupannya sekarang sangat ketat dan memiliki banyak aturan.
" Iya iya!! Sekarang buka, dan tolong gue gak mau pake bodyguard" sebalnya ketika di luar sudah ada salah satu bodyguard yang di perintahkan Yudha.
" Tidak. Felix tetap akan menjaga mu." Tekanyaa tak mau di bantah
Ziel benar benar tak bisa membantah jika papanya sudah menekan.
" Yaudah buka!" Sebal ziel karna pintu tak kunjung di buka.
Tapi yudha tak membukanya dan malah menyodorkan tangan membuat aziel tambah bingung.
" Salim dulu" ucap Yudha memberi intruksi.
Mau tak mau aziel Salim karna ini sudah sangat lambat.
Clek
Pintu mobil di buka oleh ziel dan langsung berlari meninggalkan Felix bodyguard yang di perintahkan Yudha.
" Felix jaga dia. Jika ada apa apa hubungi saya." Ucapnya sebelum pergi
" Baik tuan besar" patuh Felix segera menyusul tuan mudanya.
Kembali lagi pada aziel, kini ia berlari ke kelasnya dengan wajah masam ketika di belakangnya terdapat Felix yang mengikuti.
" LEOOO, KEENANN!!" Teriaknya ketika melihat kedua sahabatnya yang berada di depan kelas.
Dirinya menghampiri kedua temannya sambil ngos ngosan membuatnya tak bisa berbicara.
" Lo kenapa ege kayak di kejar setan" bingung Leo ketika melihat ziel berlarian
Ziel masih mengatur nafasnya dan juga merebut minuman dari tangan Leo, membuat Leo mendengus kesal.
Sedangkan keenan hanya menggeleng melihat kelakuan sahabatnya ini.
" Hahh~ segernyaa" lalu ziel mengembalikan minuman kosong ke Leo.
" Eh btw Lo kemana aja El, gue kamarin ke rumah Lo kaga ada" tanya Leo
Ziel ingin menjawab tapi bell sekolah sudah berbunyi " nanti gue ceritain kalo istirahat" jawabnya.
Lalu ketiga sahabat itu masuk ke kelas dengan sedikit candaan.
AZIEL DIANDRA
Akhirnya bel berbunyi, para siswa dan siswi berbondong bondong keluar kelas hanya untuk sekedar pergi ke kantin.
Tapi ketiga remaja masih berada di kelas membereskan peralatan tulisnya setelah tadi pelajaran.
" Jadi Lo kemana El, gue tanya paman dito katanya juga gak tau" pertanyaan itu kembali Leo tanyakan kepada ziel.
" Kalian pasti shock kalo gue bilang, gue udah ketemu sama keluarga gue" balas ziel sambil menatap kedua sahabatnya.
Dan terlihat jelas kedua sahabatnya itu diam sejenak sambil mulut terbuka, sungguh mereka tidak menyangka.
" Woahh beneran kahh?? Teruss gimana mereka baik ga? Mereka Tajir gak El??" Tanya Leo beruntun.
Ziel yang mendengarnya hanya meringis mendengar pertanyaan beruntun yang di berikan Leo kepadanya.
" Nanya satu satu Leo, ziel bingung jawabnya" ucap Keenan datar.
Emang paling datar dan dewasa itu cuma Keenan guyss, dan juga salah satu teman protective kepada dua sahabatnya.
" Udahlah ayo ke kantin nanti gue ceritain" ucap ziel beranjak dari duduknya.
" Eh btw itu siapa yang di depan kelas El, kok kayak nungguin kita sih" tanya Leo membuat ziel menghela nafas panjang.
" Itu orang suruhan bokap gue anjir, sumpah males banget" keluh ziel.
Kedua temannya hanya ber'oh ria mendengar jawaban aziel.
" Kayaknya gue harus kabur deh dari rumah itu, bisa gila lama lama gue kalo gini" gumam ziel pelan.
________________________
Bonuss but what if
VOTE AND KOMEN PLISEE
AKU BESOK GAK UP YAAA, DAN AKAN UP HARI SABTU KALO NGAK MINGGU.
PAPAYY🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
AcakAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...