Sore hari ini seorang remaja tersenyum manis dengan permen di genggamannya, tak lupa juga dengan wajah lucunya tapi terkesan sedikit di tekuk.
Aziel atau kerap di panggil el kini berjalan menyusuri kota dengan senyuman mengembang kala dirinya selalu mengingat pesan dari neneknya.
Tapi senyum itu pudar kala dirinya mengingat sesuatu.
" Ah gue lupa nenek udah meninggal" gumamnya sedikit lesu
Aziel selalu mengingat neneknya, bahkan dirinya selalu lupa jika neneknya 3 tahun yang lalu meninggalkannya.
" Kenapa sih gue gak punya keluarga? Kenapa kedua orang tua gue ngebuang gue?" Dirinya duduk di ruko kosong dengan wajah kusutya
Aziel baru saja pulang dari kerjanya, dirinya sengaja pulang sore karna mengingat neneknya. Tapi aziel lupa neneknya sudah meninggal
Pekerjaan aziel pun tidak terlalu berat, dirinya bekerja sebagai seorang pelayan di salah satu warung dekat sekolahnya.
" Keluarga? Gimana sih keluarga itu?" Benak aziel di penuhi dengan kata "sosok keluarganya".
" Sialan buat apa gue berharap sama orang tua bajingan yang tega ngebuang gue" gelengan dari aziel seolah memberi dirinya ingatan jangan terlalu berharap.
Tak ingin terlalu di pikirkan aziel pun kembali berdiri dan berjalan menuju rumahnya, malam ini dia akan memasak untuk makan malamnya.
Tanpa aziel sadari ada seseorang yang memperhatikannya dengan wajah iba nya menatap punggung aziel yang kian menjauh.
" Maaf gue gak bisa bantu Lo di sekolah ziel, gue harap Lo mampu ngehadepin mereka" lirihnya
" Dan maaf gue harus pura pura benci Lo, padahal Lo udah banyak ngebantuin gue. Tapi gue seolah olah tuli" lanjutnya dengan sedikit terisak
Aziel remaja 15 tahun itu harus hidup dalam kesusahan. Dirinya harus menghadapi pertemanannya, ekonomi , dan jangan lupakan keluarga yang entah dimana.
AZIEL DIANDRA
Aziel sudah sampai di rumah peninggalan neneknya dirinya langsung masuk dan pergi mandi untuk membersihkan badannya yang lengket karna seharian ini beraktivitas
Selesai mandi aziel pun berbaring di kasur miliknya menatap langit langit kamarnya.
Dirinya mengingat pesan neneknya sebelum meninggal.
Flashback on
Aziel yang masih usia 12 tahun duduk di taman sendirian dengan menggenggam satu buah permen dan juga gelang yang selalu di tatapnya.
Aziel selalu bingung kenapa dirinya tidak mempunyai orang tua? Sampai dimana ia selalu di ejek dan di jauhi teman temannya
Hingga wanita tua menghampiri aziel dengan senyuman hangatnya.
" Kenapa cucu nenek melamun hm?" Tanya wanita tua itu panggil saja IRAH, Nenek dari aziel atau mungkin nenek angkat.
Aziel menatap neneknya dengan wajah yang berkaca kaca, dirinya ingin mengadu kepada neneknya tapi dia selalu merasa bahwa neneknya mungkin cape karna bekerja untuk kehidupan mereka.
" Nenek.." lirih aziel
Nek Irah tersenyum mengusap kepala aziel sayang dan juga memeluknya berharap aziel tenang.
" Mau cerita sama nenek?" Ujar nya lembut.
" Nenek.. El benci orang tua el hikss, mereka tega buang El nek... El selalu di ejek dan di jauhi teman teman karna gak punya orang tua hikss" tangis aziel kala itu pecah di pelukan neneknya.
" Ziel benci mereka nek.. ziel bencii hikss.." lirihnya
Nek Irah merasa sakit kala mendengar rintihan aziel.
" Coba sini nenek liat muka El yang ganteng" ucap sang nenek lalu mengusap mata aziel yang mengeluarkan air mata.
" Dengerin nenek ya, El tidak boleh membenci mereka. Mereka mungkin punya alasan kenapa mereka tidak ada di kehidupan el." Ujarnya lembut
" Nanti kalau El udah dewasa El cari ya kedua orang tua el, maaf nenek gak tau orang tua el dimana" ucap nek Irah dengan wajah bersalahnya.
Aziel diam dia tidak tau harus menjawab apa, dirinya tidak terlalu mengerti apa yang harus ia lakukan
" Udah ah cucu nenek jangan nangis, katanya anak cowo harus kuat. Kok ini cengeng sih" gurau nenek tak ingin cucu nya bersedih.
Aziel hanya diam dan mengangguk lalu dirinya sedikit tersenyum melihat neneknya yang menghibur dirinya.
Flashback off
Aziel merasa kehidupannya runtuh ketika sang nenek meninggalkannya.
_________________
Udah ya guysss aku mau sad lagi
Byeee jangan lupa vote and komen🤗
Ini belum di kenakalan aziel ya. Ini masih sedih huhu btw aziel itu punya sisi kelemahannya. Dan ini lah kelemahan aziel
Aziel itu aslinya nakal kok bahkan kalo di buli dia lawan anti menyek menyek.
Dia juga punya 2 teman sejati sehidup dan mati
Byeeee🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
RandomAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...