Hari sangat melelahkan untuk aziel, setelah tadi di sekolah ia berdebat dengan langit dan berakhir masuk ke ruang BK.
Aziel awalnya hanya menganggap langit seperti angin berlalu, tapi lama kelamaan ia tak terima ketika sang nenek di bawa bawa.
" Anak gembel emang tuh orang!" Misuhnya ketika ia mengingat beberapa ucapan dari langit
Oh iya, sekarang aziel udah di rumah karna di dia kembali di skors☺️, dia di skors Karna saling adu tonjok dengan langit.
Tidak ada yang parah, cuma bagian pipi ziel ada sedikit memar karna tonjokan si langit, begitu pun langit yang hanya sobek di bagian bibir.
" Eum ngapain ya? Bingung juga kalo di rumah gini, mana Abang sama mama dan papa belum pulang" ngeluhnya sambil duduk di sofa kamarnya.
Tadi juga ziel pulang sendiri, tanpa Felix dan beberapa bodyguard. Dia kabur tanpa sepengetahuan mereka, jadi kalian🤫
" Aha! Gue mending ke warung paman dito, hihi" ujarnya dengan semangat, "🤭"
Aziel pun segera memakai kemeja milik nya dan di padukan dengan celana panjang berwarna hitam.
Ziel pergi mengendap ngendap, berharap maid dan beberapa pengawal tidak ada yang melihat dirinya, karna kalo boleh jujur ziel tidak ingin di awasi.
Ketika sudah sampai di luar mansion ziel lari sangat kencang ketika ada celah gerbang terbuka sedikit.
" AKHIRNYAA GUE BEBASS" Teriak ziel ketika sudah berada jauh dari pekarangan mansion maliknya.
Dia terus berjalan hingga sampai sampai ke halte bus yang sedikit jaraknya memnag sedikit jauh dari mansion.
Ziel berjalan dengan riang sambil bernyanyi hingga tak sadar ada yang mengikutinya dari mobil dengan tatapan datar.
" Bayi nakal, mau kemana dia?" Ucap orang itu sambil memegang stir mobilnya erat.
AZIEL DIANDRA
Di sebuah kantor yang menjulang tinggi kini ada seorang pria dewasa yang tengah sibuk dengan kertas kertas miliknya.
Ada sekitar 3 pria dewasa dan 1 pria paruh baya yang sedang berkumpul di ruangan khusus mereka.
" Jadi apa yang harus di lakukan untuk membasmi para tikus itu?" Ucap pria dewasa yang saat ini memainkan pulpen miliknya.
Pria paruh baya selaku ayah dari 3 orang dewasa itu pun hanya menghela nafas berat, beginilah jika anak anaknya yang turun tangan ketika ada yang mengkhianati nya.
" Kau hanya perlu membuatnya sadar, tak perlu kau mengotori tangan mu itu" celetuk orang dewasa yang kini menyandarkan kepalanya di kursi.
Marcel, renjana dan Jeano yang saat ini berkumpul di ruangan kantor milik sang papa.
Yudha selaku ayah dari mereka hanya menyimak apa yang akan mereka lakukan ketika ada seorang yang mengkhianati mereka, biarkanlah anak anaknya yang turun tangan.
Ketika asik membahas itu, tiba tiba ponsel milik Jeano berdering membuatnya mau tak mau harus mengangkat.
" Ada apa?" Tanya Jeano kepada orang kini menelepon nya.
" Maaf tuan muda, tuan aziel tidak ada di kelas. Sepertinya dia sudah pulang tanpa sepengetahuan kami" jelas orang di sebrang telepon.
Jeano memijat pangkal hidung miliknya, apa lagi inii? Kenapa adik bungsunya selalu membuat dirinya mengelus dada?
Jeano melirik jam yang berada di tangannya lalu berkata" Bukannya ini belum saat nya pulang?"
" Maaf tuan muda, seperti informasi yang saya dapatkan tuan aziel terkena skors karna berkelahi" balas Felix dari sana dengan sedikit nada panik.
Jeano menghela nafas panjang sambil memijat keningnya, membuat ke tiga orang pria yang ada di ruangan itu menatapnya.
" Ada apa?" Tanya renjana seolah mewakili yang lain.
" Ziel pulang tanpa sepengetahuan pengawal, dia di skors karna berkelahi" jelas Jeano.
Jeano menyambar kunci mobil yang berada di mejanya dan dia dengan cepat pergi dari kantor itu.
Ketika sampai di mansion miliknya, Jeano melihat ziel yang pergi dengan riang
" Bayik nakal, mau pergi kemana dia?" Ucap jeano dengan menatap datar
***
Kini ziel sudah berada di warung Dito sambil bercerita ria dengan sang paman yang sudah ia tak temui selama beberapa Minggu terakhir.
" Jadi ziel anaknya Yudha?" Tanya Dito yang sudah mendengar cerita aziel.
ziel hanya mengangguk sambil memium es teh yang memang sudah tersedia di warung milik dito.
" Siapa yang menyuruh mu pergi!? Kenapa pergi diam-diam hm?" Dehem seseorang dari arah belakang ziel.
Ziel melihat orang itu dengan pelan, mata madunya menatap mata elang itu.
" Ishh! Kenapa harus ada bang Jeano sih!" Misuh aziel dalam hati.
_____________________________
Ziel nakal dan susah di atur backk😋😋
BTW Guyss aku gak double up dulu yaa karna jujur aku lagi ada acara.
Tapi besok aku double up mungpung weekend✌🏻
VOTE AND KOMENNYA YAWW
PAPAYYY🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
RandomAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...