membujuk bayik👶🏻🍭

9.5K 707 77
                                    

Pagi hari ini suasana kediaman Diandra tidak berisik seperti biasanya, anak yang selalu ceria dan juga banyak tingkah itu kini hanya diam.

Entahlah, setelah kejadian kemarin mood nya masih belum kembali apalagi kalo ingat wajah menyebalkan milik langit.

Keluarganya sudah beberapa kali membujuk si bungsu dengan caranya masing masing, tapi masih tetap saja anak itu tak berbicara.

" Permisi tuan muda, ini susu nya" sopan sang maid sambil memberikan botol yang berisi susu.

Ziel hanya mengangguk dan menerimanya, dirinya meminum susu itu dengan cepat membuat keluarga menatapnya datar.

' uhukk' ziel tersesak dengan muka memerah.

Semuanya panik melihat ziel yang terus batuk dengan muka merahnnya.

" Minum." Ujar Jeano yang menatap Sang adik tajam membuat ziel menciut.

Jeano lah Abang paling protective dari semua saudaranya, dia Abang yang paling datar tetapi paling peka terhadap situasi.

" Kau tak apa?" Tanya Marcel sedikit panik melihat ziel.

Ziel hanya menggeleng.

" Maaf. Jangan menatapku seperti itu!." Takut ziel sambil meremas celana miliknya.

Semuanya menghela nafas melihat bayik mereka ketakutan " jangan minum terburu buru, papa akan sangat marah jika itu terjadi lagi" peringat Yudha.

Kini semuanya kembali makan dengan sedikit canggung, ziel juga meminum susunya kembali dengan pelan pelan.

Semuanya sudah selesai makan, dan kini keluarga Diandra sudah berada di depan mansion untuk pergi.

" Jangan nakal ya, dan jangan jajan sembarang. Mama sudah membuat bekal untukmu" ujar sang mama sambil memasukan bekal milik ziel ke tas miliknya.

Ziel masih diam, dirinya hanya mengguk lalu pergi ke dalam mobil yang sudah ada Jeano dan juga Harsa.

Ya, hari ini yang mengantarnya Jeano dan Harsa karna beberapa saudaranya punya kesibukan masing masing.

" Apakah kau masih marah?" Tanya Harsa yang duduk di sebelah kanan ziel sedangkan Jeano di sebelah kirinya.

Jadi yang mengemudi adalah supir pribadinya keluarga Diandra.

Ziel tidak membalas ucapan sang Abang, dirinya malah sibuk dengan stiker bermotif hamster yang di berikan chaele.

Harsa sangat gemas melihat ziel yang fokus menempelkan stikernya pada lengan dan jok mobil.

" Hei bayik! Apakah kau mendengarkan aa mu ini??" Rajuk Harsa mencoba mengalihkan ziel dari stiker.

Ziel menatap Harsa dengan alis mengangkat satu "🤨 "

" Kenapa kau menatap Aa seperti itu?" Tanya Harsa mencoba mengembalikan mood sang adik.

Sedangkan Jeano dia hanya diam dan sibuk menikmati wajah sang adik yang menurutnya sangat gemas.

" Aku sedang menempelkan stiker, jangan menganggu!" Sebal ziel menatap tajam harsa

Ekspresinya tuh kek gini : 😡

Btw sekarang ini ziel gak di bolehin gunain bahasa "gue" dan "Lo", soalnya itu tidak sopan dan dia juga di ancam akan di hukum.

Kalo soal kemarin ia keceplosan karna si langit yang tiba tiba muncul.

" Baiklah baiklah, jika kau tidak marah lagi dan berteman dengan aa, kau akan mendapatkan stiker lebih banyak? Bagaimana?" Tawar Harsa sambil mengambil Tote bag yang sudah ia siapkan.

Ziel awalnya tidak tertarik tapi lama kelamaan saat dia melihat banyaknya karakter stiker membuatnya tertarik dan mendekatkan diri kepada Harsa.

" Iel sudah tidak marah, jadi apakah boleh stiker itu untuk iel?" Ucapnya dengan mata berbinar.

Harsa terkekeh pelan melihatnya dan dirasa mood sang adik sudah baik dia memberikan stiker itu.

Harsa melihat Jeano dengan muka mengejek karna berhasil mebujuk sang adik, sedangkan Jeano hanya menatap tajam harsa.

AZIEL DIANDRA

Ziel sudah sampai di kelasnya dengan muka yang serius ketika menempelkan stiker di buku miliknya.

" Ini sangat bagus dan juga lucu!" Pekiknya dengan senyuman manis.

Keenan dan Leo yang baru datang pun melihat ziel yang senyum senyum sendiri akhirnya mereka mendet.

Leo melihat ziel yang masih fokus dengan buku miliknya " apa yang sedang kau lakukan bayi?" Tanya Leo.

Ziel menatap Leo dan Keenan secara bergantian, lalu ia menunjukkan beberapa stiker yang ia dapatkan dari Harsa.

" Lihat! Aku memiliki banyak stiker" adu ziel dengan senyuman manis.

Keenan dan Leo hanya menatap ziel bingung, sejak kapan ziel menjadi manis dan juga menyukai hal lucu?

" Lo sakit ya El?" Tanya Leo kepada ziel.

" Tidakk! El hanya senang dengan ini, jadi jangan menggangu!!" Balasnya dengan sedikit garang 😠😠

" apakah kau tidak pernah mendapatkan itu sejak kecil? Kasiann" ejek langit yang tiba tiba muncul dengan melipat tangan miliknya.

________________________________

Halowww aku kembalii dan akan pergi💃🏻💃🏻
( Pergi ke pelukan jaemin)😋

Bersyandaaaaa😋😋

Mau si ziel lucu atau susah di atur??
Coment!!

VOTE AND KOMEN AGAR AKU SEMAKIN BERSEMANGATT.

PAPAYYY🐰🩷



AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang