Kini semua keluarga Diandra sudah berada di meja makan kecuali sang papa yudha, dengan ziel muka cemberut sambil bersedekap dada.
" Caper banget" batinnya jengah melihat Aretha yang terus menempeli kakaknya.
Yudha baru saja turun dan melihat muka masam anak bungsu nya membuat Yudha menyergit bingung.
" Pagi om!" Ucap Aretha dengan senyum manisnya.
Yudha hanya tersenyum lalu mengusap rambut panjang Aretha, dan dia mulai duduk di sebelah ziel.
" Kok cemberut sih anak papa, kenapa hm?" Tanya nya sambil mengelus pipi gembul ziel.
Ziel hanya diam dan mengalihkan pandangannya, membuat papanya terkekeh. Sungguh lucuuu sekalii😩🩷.
" Adek mau makan sama apa?" Tanya frischa kepada anak bungsunya.
Ziel tidak menjawab sang mama, dia malah memperhatikan interaksi Nathan dan Aretha yang saling bercanda.
" Hei kok malah bengong" ucap jeano yang melihat ziel hanya menatap kosong ke arah Nathan.
Ziel menggeleng dan mulai mengambil makanan di bantu sang mama.
" Mau di suapin boleh?" Tanya ziel manis.
Ada apa ini? Kenapa ziel tiba tiba manis dan manja, sebenarnya mereka sangat sangat senang tapi juga bingung dengan ziel.
Tapi yasudahlah semoga ini awal ziel menerima dan bermanja dengan keluarganya yakan?
" Boleh kok, adik mau di suapin sama siapa?" Tanya chaele menatap Sang adik.
Ziel yang mendapat lampu hijau pun langsung menunjuk Nathan yang sedang sedikit berbincang dengan Aretha.
" Kakak nanath" cicitnya pelan.
AMPUN DAH BOCIL GENGSII😭
" Sama kakak?" Tanya Nathan sambil menunjuk dirinya.
Woii ni si bocil tumben amat, kesambet apaan yaa biasanya juga sensi tu bocil😩🤏🏻.
" Kalo gak mau gapapa" murungnya sambil mengambil sendok makanannya.
Nathan yang melihat itu pun panik melihat wajah Sanga adik murung, dengan cepat ia menghampiri sang adik.
" Iya iya kakak suapin oke?" Ujarnya sambil tersenyum hangat.
" Apaan sih anak itu" batin Aretha kesal.
Keluarga Diandra pun mulai makan dengan tenang, dan Nathan yang bertukar tempat dengan chaele yang berada di sebelah ziel agar mudah menyapuapinya.
" Lo pikir Lo bisa ambil kakak sama Abang gue?" Batin ziel sambil menatap songong Aretha.
Mereka saling menatap tajam hingga suara cempreng membuat kedua anak itu memutuskan pandangannya.
" Haii, langitt datang mama dan papa" sapa langit dengan senyum manisnya.
Langit datang ke kediaman Diandra karna dia di skors setelah kemarin beliau kembali beraksi di sekolah☺️.
" Lo kok gak sekolah?" Tanya ziel heran kepada langit yang datang pagi pagi.
Langit hanya mengabaikan ziel dan dia mulai duduk di kursi yang kosong.
" Langit sudah makan?" Tanya frischa lembut.
" Sudah, tadi langit sebelum ke sini makan dulu" jawabnya ceria.
Ziel hanya menatap langit dan Aretha bergantian, apakah dia hari ini harus berbagi Abang dan kakaknya dengan 2 bocah itu?.
AZIEL DIANDRA
Benar saja dugaan ziel, ternyata 2 anak itu saling memperebutkan Nathan.
Nathan si paling di perebutin bocil😭
" Abangg ayo main inii" rengek Aretha kepada Nathan yang sedang menyusun Lego bersama langit.
" Iya, bentar ya" jawab Nathan lembut.
Ziel yang melihat itu pun hanya memutar bola matanya malas, kenapa harus ada 2 bocah itu sih!
Ziel pun pergi dari sana dengan kaki di hentakan dan wajah cemberut tak lupa juga tangan yang bersedekap.
" Maless bangett liat ituh" gumamnya lalu duduk di gazebo depan rumah.
" Gue juga pengen main sama si Nathan Nathan ituh!" Gerutuknya Tek jelas.
Tak sadar bahwa seseorang memperhatikan dan mendengarkannya.
"Kamu cemburu?" Sahut orang di belakang.
" Nggak!" Cemberut ziel menatap renjana.
Renjana hanya tertawa puas melihat ziel yang cemberut dan bibir yang maju😩🤏🏻
__________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 dream is here🥹🥹.
AKU JADI SEMANGAT NULISSS📈📈📈
AKU NANGISSS BANGETTT, MY BAKWAN SAYURR🥺
VOTE AND KOMEN BABE
PAPAYYY🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
RandomAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...
