hair tied up👶🏻🍭

7.7K 600 34
                                    

Hari sudah mulai sore aziel bersama kedua orang tuanya pun sudah kembali ke mansion, dengan aziel yang membawa seperangkat alat bermain.

Sebenarnya para bodyguard ingin membantunya, tetapi aziel tetap kokoh pada pendiriannya. Yaitu membawa mainan itu sendiri.

" Ish mana sih AA, kok belum pulangg!?" Kesalnya sambil menyiapkan alat alat mainnya.

Ziel menyiapkan peralatannya, Muali dati ikat rambut sampaii jepitan yang tadi di pilih sang mama.

" Mama AA kemana sihh!" Ziel bertanya dengan menekuk wajahnya.

" Kan AA nya ada kegiatan sayang, bentar lagi pulang kok" balas sang mama sambil duduk di dekatnya.

Wajah ziel masih cemberut, pasalnya saat ini sudah jam 4 sore. Tapi Harsa dan Nathan belum pulang.

Suara mobil mampu membuatnya mengembang kan senyuman, ziel berlari keluar mansion dengan senyuman manisnya.

" Kakak!! Aa!!" Panggilnya ketika ketiga orang saudaranya sudah pulang.

Dia berlari menghampiri ketiganya, ketika ziel akan memeluknya suara teriakan dari dalam mansion mampu membuatnya berhenti.

" Adek!! Aa sama kakak nya baru pulang nak, belum mandi juga bau keringat" peringat sang mama.

Harsa menghampiri ziel yang menatap ke arah sang mama lalu mengangguk paham.

" Tumben kayak nungguin AA? Ada apa nih??" Ujar Harsa penasaran

" Geer banget Lo! Orang ziel nungguin gue!!" Sebal Nathan yang langsung menggandeng sang adik

Chaele yang melihat adiknya di monopoli oleh kedua kakaknya pun hanya menghela nafas, rasanya sudah sangat biasa melihat ini.

" Selalu saja.." decak chaele yang melihat bagaimana adiknya di perebutin oleh kakak kembarnya.

Kini semuanya sudah berada di dalam mansion dan juga si kembar sudah mandi dan juga mandi sedangkan chaele berada di kamarnya untuk istirahat.

" Jadi kita akan bermain apa??" Tanya Harsa yang sudah duduk di dekat ziel.

ziel masih sibuk menyiapkan barang barang yang belum lengkap.

" Kan kemarin AA sudah tau, kalo kita akan main salon salonan!!" Kesal ziel ketika sang AA terus bertanya.

" Tau Lo!" Ucap Nathan ikut memojokan Harsa.

Harsa hanya membuang muka ketika melihat muka mengejek kembarannya.

" Yaudah yaudah, jadi sekarang siapa dulu yang mau di salonin?" Malas Harsa sambil mengambil sisir.

Ziel menunjuk dirinya, jujur dia sangat ingin jadi Upin yang rambutnya bisa tegak lurus gitu. Ya walaupun cuma satu.

Bocil aneh emang!😭🙏🏻

" Ayoo ziel yang pertama, terus nanti ziel salonin Abang Harsa dan kakak Nathan!" Riangnya sambil berhadapan dengan Harsa.

" Kakak juga di salonin??" Shock Nathan, ia kira cuma Harsa saja.

Ziel mengangguk mengiyakan, lalu dirinya mulai di pijat kepalanya oleh Harsa.

Harsa memijat kepala sang adik dengan lembut dan mulai menyemprot kan minyak rambut yang emang khusus bayi yang sengaja di beli sang mama.

" Mau ikat rambut warna apa?" Tanya harsa yang mulai mengumpulkan rambut lebat milik adiknya.

" Terserah AA ajahh" pasrah ziel yang kini sibuk bermain game di hp milik sang AA.

Okeh jadi biarkan Harsa bekerja mengikat rambut sang adik dan Nathan yang sibuk memotretnya.

Harsa mengikat rambut sang adik sangat banyak sekali sehingga hampir membuntuk love dan jangan lupakan jepitan yang sangat lucu.

" Sini coba liat aa!" Ucap Harsa sambil mengangkat wajah adiknya.

TOLONGG HARSA SEKARANG!!

Karena dia sudah tidak kuat melihat kegemasan sang adik!! Jangan biarkan Harsa menggigitnya saat ini juga.

" Mana kaca? Iel mau lihat!!" Tanyanya sambil mencari kaca

" Jangan ngaca dulu dong, nanti kalo Aa Harsa, Kakak Nathan udah di salonin baru boleh ngaca!" Usul Nathan yang kini siap untuk menjadi sasaran empuk sang adik.

Ziel mengiyakan perkataan sang kakak, lalu dirinya mulai menyaloni kedua kakak kembarnya dan juga sedikit memberi hiasan.

Hingga butuh waktu beberapa menit untuk menyelesaikan nya, karena ziel banyak sekali bertanya ini dan itu

" Kok punya kakak gak si kasih hiasan? Punya AA rame banget" ucap Harsa tak terima

Ziel mengacuhkan bahunya lalu mulai mengambil kaca yang berada di sofa.

" Gak adil!" Kesalnya sambil menatap Nathan yang mulai meledeknya.

" Itu karena kakak Nana sudah lucu!, kalo Aa kan gak lucu" balas ziel tanpa dosa.

Nathan yang mendengarnya tertawa terpingkal pingkal sedangkan Harsa membuang nafasnya kasar mendengar penuturan sang adik.

" Hahaha bener sih!" Ejek nathan dengan wajah menyebalkan.

" Sialan Lo!" Gumam Harsa kecil.

Frischa yang melihat itu pun diam diam memotretnya.

" Lucu sekali" cicitnya yang langsung melihat hasil potonya tadi

___________________________

Berterima kasih lah kepadaa suami aku yang telah menemani istrinya (aku) menuliss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berterima kasih lah kepadaa suami aku yang telah menemani istrinya (aku) menuliss...

Jadi ayo kasihh emot love berwarna pink, karena suami aku suka warna pink hehe. MAKSAA!!

Vote and komen
See you in next chapter

Papayyy🐰🩷

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang