Marcel dan ziel benar benar pergi ke mall dengan catatan ziel tidak boleh jauh jauh dari Marcel dan hal itu pun di setujuinya.
Keduanya perjalan gontai dengan ziel berada di depan dan juga Marcel yang mengikutinya dari belakang dan juga tak lupa Felix yang juga menyusul mereka atas perintah Yudha.
" Gue harus punya alasan biar bisa kabur dari ni orang berdua" batinnya sambil melirik sekilas ke arah belakang
Tak tahu ajah si ziel ini kalo ke 5 abangnya juga ada di mall😌
" Kita mau kemana dulu?" Tanya ziel kepada Marcel yang sibuk dengan hpnya.
Marcel menunduk menatap wajah sang adik yang menurutnya sangat menggemaskan, ah rasanya Marcel ingin mengurungnya di kamar agar ia tidak di lirik oleh orang lain.
Ya pasalnya semua orang melihat aziel dengan tatapan bak ingin membawanya.
" Maunya Kemana? Mau makan dulu atau main?" Tawarnya kepada ziel yang seolah berpikir.
Ziel pun menaruh tangannya di dagu seolah berpikir keras.
" Kalo main dulu gue laper, tapi kalo makan dulu gue gak bisa cepet- cepet kabur" batinnya bingung
" Ah gue lapar, jadi ayok makan dulu" usulnya sambil berlari ke arah tempat makan yang berada di mall.
Marcel yang melihat ziel lari pun menatapnya was was, aziel kalo berlari itu kayak mau jatuh.
Marcel berjalan lebih cepat dan mencekal tangan milik ziel lalu menatapnya datar, membuat ziel menatap bingung ke arah Marcel.
" Jangan berlari." Ucapnya dingin
" Iya iya dah ini jalan biasa" jengah ziel lalu berjalan sedikit pelan.
Ketika sudah berada di tempat makan ternyata ziel benar benar memesan banyak makanan, hingga membuat mejanya penuh.
" Gue harus makan banyak nih biar punya energi untuk kabur hehe" gumamnya senang.
Sedangkan Marcel hanya menatap adiknya dengan tatapan bingung, soalnya dari tadi si ziel senyum senyum gak jelas.
" Eumm enak" ucap ziel sambil memakan makanan miliknya.
Entah sadar atau tidak ziel ini bertingkah seperti anak kecil, mulut blepotan dan juga makan dengan sedikit tak sabaran.
Marcel pun dengan telaten membersihkannya membuat ziel menukikan alisnya kesal , dia gak suka di ganggu ketika makan.
" Diam Abang iel lagi makan" satu kata yang terucap dari ziel membuat Marcel shock.
Apa tadi katanya Abang? Dan dia menyebut dirinya iel? Apakah ia tak salah denger?.
Sedangkan ziel hanya acuh kepada wajah sang Abang yang shock, dirinya memang sengaja mengatakan itu.
" Kwenwapwa?" Ucap ziel dengan mulut penuh ketika melihat ekspresi Marcel.
" Ah tidak, lanjutkan saja makanmu" ucapnya mencoba kembali pada ponsel miliknya.
AZIEL DIANDRA
Sedangkan kelima saudara aziel masih berada di mall dengan belanjaan yang sangat banyak, hingga beberapa orang bodyguard membantu mereka.
" Kata bang Marcel dia kesini bareng ziel" beritahu Nathan kepada saudara saudara yang lainnya.
" Dimana sekarang mereka?" Tanya renjana mewakili semuanya.
"Katanya lagi makan, tapi setelah makan mereka mau ke time zone" jawab Nathan sambil menunjukan chatnya.
Tanpa berlama lama lagi ke 5 nya pergi ke tempat yang Marcel beritahu untuk menyusulnya.
Di sisi lain.
" Uwahhh gue bisaa main ini" senang ziel ketika memainkan permainan capit Boneka.
Boneka yang di dapatnya adalah boneka hamsters dengan ukuran sedang, dan ziel langsung memeluknya.
" Mau main apalagi?" Tanya Marcel kepada ziel yang sibuk dengan bonekanya.
Ziel menggeleng tanda ia sudah sangat cape bermain, tadi ia banyak sekali memainkan permainan.
" Gue ke kamar mandi dulu ya, udah kebelet banget" pamitnya begitu saja tanpa menunggu balasan Marcel.
Marcel dengan cepat pun mengikuti arah ziel, ia sudah tau rencana ziel itu. Karna Marcel denger gumaman si ziel 😭😭
" Gue harus kaburr" gumamnya sambil berlari entah kemana.
" Mau kemana dia" ucap seseorang dengan tatapan datar.
__________________________
Halowww, yang kangen ziel absen duluu😆😆
Aku double up nya nanti agak sore yaa, soalnya sekarang ada barang yang harus di beli untuk pekerjaan sekolah akuuw.
VOTE AND KOMEN YANG MAU AKU LANJUTT.
PAPAYYY🐰🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
AZIEL DIANDRA
AcakAZIEL si Remaja nakal maniak permen yang tinggal sendiri dalam keadaan sebatang kara tiba tiba ada sebuah keluarga yang mengaku sebagai keluarga kandungnya?, dan dia di hadapkan dengan semua Abang abangnya yang posesif?! " di pikir gue boneka apa di...