"orang tua?"

7K 478 15
                                    

Disinilah ziel berada di ruangan BK bersama langit dan di hadapannya terdapat pak doy atau yang kita kenal sebagai guru.

Mereka masih diam, pak doy tidak memulai pembicaraannya karna dia sudah menghubungi orang tua langit, jadi biarkan mereka menjelaskannya di hadapan ortu langit

Pintu terbuka menampilkan Sorang wanita paruh baya dengan senyuman sedikit hangatnya.

" Permisi pak" ucapnya lembut dan sopan

Pak doy berdiri lalu sedikit membungkung dan mengizinkan wanita itu untuk masuk

" Silahkan duduk ibu syena" ujar pak doy ramah

Akhirnya wanita yang dibpanggil syena itu pun duduk di sebelah anaknya Langit, ya syena adalah ibu dari langit

" Jadi ada masalah apa ya pak? Kenapa bapak memanggil saya ke sekolah?" Tanyanya ramah dengan sedikit melirik anaknya yang hanya menunduk

Pak doy menghela nafas

" Jadi begini buk, langit dan temannya ini berantem di kelas. Saya tidak tahu permasalahannya" ucap pak doy

Langit semakin menunduk ketika tatapan ibu nya semakin mengintimidasi

Seolah di lupakan ziel akhirnya bersuara.

" Pak boleh saya kembali ke kelas?" Tanya nya kepada pak doy

Toh untuk apa dirinya disini buang buang waktu yang jadi fokus hanyalah langit, dia seolah tak di butuhkan juga untuk menjelaskan.

" Tidak. Kamu jelaskan dulu permasalahannya" ucap pak doy dengan wajah tak santainya

" Dia duluan pak yang memulai, dia yang menyiram buku pr milik saya" jelas ziel singkat,

Langit diam diam menggempalkan tangan miliknya, sial ternyata si aziel itu berani sekali kepada dirinya.

" Dia juga mengatai ngatai saya pak" tak mau kalah akhirnya langit bersuara.

" Kapan? Gue ngatain Lo ya karna Lo yang mulai duluan ya Jing" luapan emosi ziel semakin naik ketika mendengar penuturan langit.

Langit tidak membalas perkataannya biarkan lah si ziel buruk di mata gurunya, tujuannya juga untuk membuat ziel emosi.

" Aziel Diandra, jaga bicara mu" pak doy menatapnya tajam

Sedangkan syena hanya menghela nafas, entah sudah berapa kali dirinya mendapatkan sang anak ke ruang BK.

" Sebelumnya saya minta maaf atas kelakuan anak saya pak doy dan temannya langit, saya akan menegurnya" ucap syena tulus dan juga merasa tak enak

" Tidak apa Bu namanya anak cowok pasti akan ada masanya untuk berantem, tapi maaf untuk langit kamu harus di skors selama 3 hari" pak doy dengan tak enak berujar seperti itu di hadapan syena

Namun syena hanya tersenyum memaklumi.

" Tapi ziel di skors juga kan pak? Masa saya doang kan gak adil" tanya langit was was

Ziel hanya memutar bola matanya malas mendengar penuturan langit.

" Iya ziel juga di skors 3 hari"jelas pak doy

Ziel hanya menghela nafas sudah biasa dirinya di skors seperti ini, biarlah dia juga akan bekerja nantinya jika di skors

Akhirnya setelah permasalahannya selesai semuanya pun keluar dari ruangan tersebut dengan syena yang berada di belakang anaknya.

" Tanda itu seperti.." lirihnya melihat tanda lahir milik ziel yang berada di tengkuknya.

Ting

Suara benda logam jatuh mengalihkan perhatian syena, itu jatuh dari sakunya ziel yang sekarang sudah masuk kedalam kelasnya

" Gelang yang sama, berarti dia adalah.." ucapnya menggantung kala dia mendapatkan telpon

" Tunggu sebentar Zizi, momy akan membawamu kembali" ucapnya senang dan mengantongi gelang tersebut

________________________

Hai semoga suka

Vote and komennya jangan lupa🙏🏻

AZIEL DIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang