17.

943 84 9
                                    

Pov di sisi Skylar

Kini Skylar tengah merasa jenuh di rumah pamannya, karena teman-teman sodara perempuannya yang terus saja menggoda dirinya

Hingga pada akhirnya karena sudah sangat bosan dan sedikit kesal dia memilih untuk berpamitan dan pulang kerumah

Di perjalanan malam itu sangat sepi, karena memang jam sudah menunjukkan pukul (00.05)

Ini sudah sangat larut, dia harus pulang secepatnya
Skylar pun berhenti di lampu merah dengan 4 kendaraan bermotor dan satu mobil kuning berada di belakang mobilnya

Namun pandangannya tertuju ke arah pengendara motor ninja zx 25r berwarna hitam di depannya dengan helm full face berwarna merah

Skylar merasa familiar dengan pengendara motor tersebut, saat Skylar melihat plat nomor motor tersebut dia baru menyadari jika pengendara motor itu adalah Aeron

"Ngapain nih bocah malem² di luar, mana jaketnya tipis bat lagi, gak kedinginan tuh orang?"-Skylar

"Apa gw ikutin ya? Kepo gw nih bicah ke mana"-Skylar

Lampu pun kini telah berganti warna menjadi hijau, Aeron sudah melajukan motornya secepat kilat

Skylar pun mengikutinya dengan kecepatan sedang, karena mobilnya ini adalah jenis mobil balap jadi dia tak perlu menggunakan kecepatan tinggi untuk mengejar Aeron

Skylar terus mengikuti Aeron hingga sampai di sebuah gang yang sangat sepi

"Ngapain dia kesini? Mau cari preman apa gimana tuh bocah?"-Skylar

Skylar pun lebih memilih memarkirkan mobilnya di pinggir jalan lalu mengikuti Aeron sambil berjalan

Lagian gang ini tidak cukup panjang, gang ini hanya mentok di warung ujung sana, sisanya tak ada jalan lagi selain lewat jalan utama tadi, bisa di bilang ini adalah gang buntuh

Skylar melihat gerak-gerik Aeron yang tengah melepaskan helmnya dan turun dari motornya di dekat segerombolan orang, berjaket hitam?

"Ngapain dah, mau cari mati apa gimana? kok Perasaan gw gak enak tiba² njir?"-Skylar

Saat Aeron ingin melewati orang-orang tersebut Skylar dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri

Aeron di tarik hingga tersungkur di tanah oleh salah satu orang di gerombolan itu

Skylar langsung mengepalkan tangannya, dia merasakan hawa panas dan emosi yang memuncak

Suara dari percakapan orang-orang itu dapat terdengar jelas di telinga elang Skylar, kata-kata yang sangat vulgar

Karena sudah tak dapat menahan emosinya Skylar mengambil batu yang berukuran lumayan besar dan melemparnya dengan kencang ke arah orang yang tadi menarik tangan Aeron

"Arghh!"-???

Skylar pun berjalan mendekat sambil menaruh kedua tangan nya di dalam saku celana, dengan tatapan mata elangnya yang menusuk

"Skylar?"-Aeron

Pov and

"Lepasin dia atau tanggung sendiri akibatnya"-Skylar

enemy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang