enemy?

41.

Kini mereka berdua telah sampai di sekolah, Skylar keluar terlebih dahulu  lalu membukakan pintu untuk Aeron

Aeron keluar dari mobil dan segera berjalan menjauh dari Skylar, seperti biasa dia tidak ingin kelihatan mesra bersama Skylar

Aeron berjalan sedikit mengangkang karena bagian bawahnya yang masih terasa sedikit sakit, Skylar yang melihat itu terkekeh gemas karena cara jalan kekasihnya yang sedikit aneh

Aeron memasuki kelas tanpa mengeluarkan suara gaduh seperti hari biasanya, Teman-teman sekelasnya pun merasa aneh dengan sikapnya hari ini yang sedikit berubah

Aeron duduk di bangku sebelah Kiboy seperti biasanya, Kiboy yang merasa aneh juga akhirnya mengeluarkan suaranya

"Muka lo kok kusut bener gitu, gak tidur lo semalem? "-Kiboy

"Gak, lembur gw"-Aeron

"Lembur apaan lo, kayak kerja² aja"-Aran

"Ah! Diem lo, ngantuk gw anying"-Aeron

Lora yang melihat ke agresifan Aeron pun mendekatinya bersama dengan teman-temanya tentunya

"Lo habis ribut sama abang gw? "-Lora

"Gak"-Aeron

"Bohong lo"-Eca

"Diem bisa kagak sih?! Gw ngantukkk"-Aeron

Lora yang mendapatkan kode keras dari Aeron akhirnya memilih untuk diam dan kembali ke tempat duduknya bersama dengan teman-temanya

Aeron meletakkan kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan matanya karena merasa lelah semalam di paksa untuk tetap sadar oleh Skylar

Sebenarnya semalam Aeron hampir pingsan sekali namun Skylar menampar pipinya sehingga dia kembali tersadar

Jujur saja dia ingin marah² kepada Skylar dan meluapkan emosinya namun energinya selalu habis untuk menghadapi sikap Skylar yang menyebalkan

Sesaat setelah melamun cukup lama Aeron akhirnya tertidur, Kiboy, Sutsujin, Favian, Aran dan juga Widy saling memandang satu sama lain

"Eh, si Skylar lagi marahan sama ni bocah? "-Kiboy

"Gak tau, dia gak ada curhat ke gw di WA"-Aran

"Sama, biasanya dia bakal curhat ngomong 'gw capek njir sama kelakuan si Skytol pen gw bejek² tu muka anying' biasanya si gitu"-Favian

"Yakah? "-Sutsujin

"Ohh, tapi tadi pagi pacar gw ngomong kalo si ler senyum² gak jelas di kelas, sampe² si Gugun curiga adeknya habis di jahilin sama tuh bocah"-Kiboy

"Pantes kek pundung nih bocah"-Widy

Mereka lanjut menggibahi Aeron dan Skylar hingga jam pelajaran pertama pun di mulai, Aeron mengerjakan soal di papan tulis dengan ogah² han

Dia sangat merasa mengantuk saat ini, untuk menulis soalnya saja dia malas apalagi mencari dan memikirkan apa jawabannya, dia lebih memilih meminta jawaban pada orang jenius yang selalu mendapat juara satu di kelas yaitu Widy yang duduk di belakang nya

"Dah sampe nomer berapa lo? "-Kiboy

"Lima"-Aeron

"Lima yang uraian? Widih"-Kiboy

"Isian"-Aeron

Kiboy langsung tersentak mendengar perkataan Aeron, mau semalas ataupun sengantuk itu Kiboy pasti sudah mencatat hingga uraian nomor satu

"Yang bener lo?! Dari 35 soal isian lo baru ngerjain lima?! Masih ada soal uraian 15 nomor aeroxxx"-Kiboy

"Terus? "-Aeron