66.

516 75 16
                                    

Pagi ini Aeron bangun dengan badan yang sedikit pegal karena semalam dia harus ikut bersih-bersih bersama yang lainnya sebelum mereka pulang

Aeron melihat ke arah samping dan pandangannya langsung di tujukan pada Skylar yang sedang terlelap sambil memeluknya dengan sangat erat

Aeron mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap samping untuk berhadap-hadapan langsung dengan Skylar, dia mengamati wajah Skylar dengan seksama

Wajahnya nampak sangat tampan jika saat tidur seperti ini, wajah itu nampak sangat tenang dan juga seperti anak baik yang tak akan pernah melakukan hal-hal intim pada orang lain, namun kalian tau jika itu hanyalah wajahnya ketika tidur

Aeron terus berfokus pada wajah Skylar tanpa menyadari jika sang pemilik wajah sudah terbangun dari tidurnya, Skylar menarik pinggang Aeron agar lebih mendekat padanya

Aeron tentunya terkejut dengan pergerakan yang di buat oleh Skylar dan kini tubuh mereka berdua saling menempel satu sama lain, jarak ini terlalu dekat bagi Aeron namun ini bukanlah suatu masalah besar baginya

Skylar membuka kedua matanya dan melihat ekspresi wajah Aeron yang terlihat menggemaskan ketika kaget seperti ini

"Morning kiss"-Skylar

"Hah?"-Aeron

"Morning kiss"-Skylar

"Apaan morning kiss morning kiss segala?!"-Aeron

"Cepet, mana morning kiss gw?"-Skylar

"Noh morning kiss!"-Aeron

Aeron mengecup kedua jari tangannya dan menempelkan kedua jarinya pada bibir Skylar, tentunya Skylar merasa tak senang dengan hal itu dan memasang wajah marahnya

Aeron yang melihat perubahan ekspresi wajah Skylar hanya diam saja tanpa merasa bersalah ataupun takut, walau dia merasa merinding sedikit?

"Iya² dah, baperan amat Lo pendo"-Aeron

Aeron mendekatkan wajahnya dan menempelkan kedua bibir mereka tanpa ada pergerakan sama sekali, mereka hanya diam dan bibir mereka juga hanya bersentuhan

Skylar menatap dalam kedua mata Aeron tanpa berkedip sedikitpun sebelum akhirnya dia mulai melumat sedikit demi sedikit bibir Aeron dengan perlahan

Namun yang berbeda kali ini adalah Aeron mulai membalas lumatan dari Skylar dengan irama yang sama, tentunya Skylar terkejut dengan hal itu namun dia juga merasa senang

Dari lumatan kecil tadi mulai berubah menjadi ciuman yang sangat panas, Skylar terlalu ahli melakukan ini sehingga untuk mengimbanginya saja Aeron tak mampu

Pagi hari itu hanya terdengar suara kecupan-kecupan basah dari kedua pasangan di atas ranjang ini, Aeron mulai merasa kuwalahan dengan permainan yang di buat oleh Skylar

Aeron memukul dada bidang Skylar dengan pelan yang menandakan nafasnya sudah habis, Skylar dengan terpaksa melepaskan ciumannya walaupun aslinya dia merasa tak rela

Aeron menghirup oksigen dengan cukup rakus karena dadanya yang terasa sesak saat ini, Skylar tersenyum dan mengelus rambut Aeron dengan Sayang

"Makasih"-Skylar

Aeron hanya mengangguk sebagai jawaban karena dia masih sibuk mengisi paru-parunya dengan oksigen

"Ron"-Skylar

"Hm?"-Aeron

"Lo setuju gak kalo kita punya anak?"-Skylar

"Tiba-tiba bat Lo nanya kek gitu"-Aeron

"Gw cuma minta pendapat dari Lo aja"-Skylar

"Ya.... Gimana ya? Soalnya gw juga gak mungkin hamil"-Aeron

enemy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang