Pagi ini Aeron bangun dengan badan yang sedikit pegal karena semalam dia harus ikut bersih-bersih bersama yang lainnya sebelum mereka pulang
Aeron melihat ke arah samping dan pandangannya langsung di tujukan pada Skylar yang sedang terlelap sambil memeluknya dengan sangat erat
Aeron mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap samping untuk berhadap-hadapan langsung dengan Skylar, dia mengamati wajah Skylar dengan seksama
Wajahnya nampak sangat tampan jika saat tidur seperti ini, wajah itu nampak sangat tenang dan juga seperti anak baik yang tak akan pernah melakukan hal-hal intim pada orang lain, namun kalian tau jika itu hanyalah wajahnya ketika tidur
Aeron terus berfokus pada wajah Skylar tanpa menyadari jika sang pemilik wajah sudah terbangun dari tidurnya, Skylar menarik pinggang Aeron agar lebih mendekat padanya
Aeron tentunya terkejut dengan pergerakan yang di buat oleh Skylar dan kini tubuh mereka berdua saling menempel satu sama lain, jarak ini terlalu dekat bagi Aeron namun ini bukanlah suatu masalah besar baginya
Skylar membuka kedua matanya dan melihat ekspresi wajah Aeron yang terlihat menggemaskan ketika kaget seperti ini
"Morning kiss"-Skylar
"Hah?"-Aeron
"Morning kiss"-Skylar
"Apaan morning kiss morning kiss segala?!"-Aeron
"Cepet, mana morning kiss gw?"-Skylar
"Noh morning kiss!"-Aeron
Aeron mengecup kedua jari tangannya dan menempelkan kedua jarinya pada bibir Skylar, tentunya Skylar merasa tak senang dengan hal itu dan memasang wajah marahnya
Aeron yang melihat perubahan ekspresi wajah Skylar hanya diam saja tanpa merasa bersalah ataupun takut, walau dia merasa merinding sedikit?
"Iya² dah, baperan amat Lo pendo"-Aeron
Aeron mendekatkan wajahnya dan menempelkan kedua bibir mereka tanpa ada pergerakan sama sekali, mereka hanya diam dan bibir mereka juga hanya bersentuhan
Skylar menatap dalam kedua mata Aeron tanpa berkedip sedikitpun sebelum akhirnya dia mulai melumat sedikit demi sedikit bibir Aeron dengan perlahan
Namun yang berbeda kali ini adalah Aeron mulai membalas lumatan dari Skylar dengan irama yang sama, tentunya Skylar terkejut dengan hal itu namun dia juga merasa senang
Dari lumatan kecil tadi mulai berubah menjadi ciuman yang sangat panas, Skylar terlalu ahli melakukan ini sehingga untuk mengimbanginya saja Aeron tak mampu
Pagi hari itu hanya terdengar suara kecupan-kecupan basah dari kedua pasangan di atas ranjang ini, Aeron mulai merasa kuwalahan dengan permainan yang di buat oleh Skylar
Aeron memukul dada bidang Skylar dengan pelan yang menandakan nafasnya sudah habis, Skylar dengan terpaksa melepaskan ciumannya walaupun aslinya dia merasa tak rela
Aeron menghirup oksigen dengan cukup rakus karena dadanya yang terasa sesak saat ini, Skylar tersenyum dan mengelus rambut Aeron dengan Sayang
"Makasih"-Skylar
Aeron hanya mengangguk sebagai jawaban karena dia masih sibuk mengisi paru-parunya dengan oksigen
"Ron"-Skylar
"Hm?"-Aeron
"Lo setuju gak kalo kita punya anak?"-Skylar
"Tiba-tiba bat Lo nanya kek gitu"-Aeron
"Gw cuma minta pendapat dari Lo aja"-Skylar
"Ya.... Gimana ya? Soalnya gw juga gak mungkin hamil"-Aeron

KAMU SEDANG MEMBACA
enemy?
Teen Fictionlagi gabut jangan salah lapak, ini cerita bxb!! Aeron Shiki = bot king Skylar = top yang gak suka bxb gak usah baca!!