mari berteman di ig author @evrytanadha dm aja nanti di follback kok cmiww
~~~~~
Selamat Membaca
Monggo Enjoy~~~~
Just The Way You Are – Bruno Mars
~~~~~
“Jika matamu adalah cahaya maka hatimu adalah permata, jika senyumanmu adalah ibadah maka mengenalmu adalah anugrah terindah.”
~~~~~
Perempuan memang sulit untuk dimengerti, apapun hal baik yang sudah kamu lakukan di masa lalu akan hilang seketika saat hal buruk yang kamu lakukan hari ini. Ini bukanlah masalah besar, seringkali kali dia mendapat punggung sang istri saat tidur dan seperti malam ini hal itu akan terjadi lagi.
“Pasang senyum indahmu Mami, tidak enak jika dilihat orang kolegaku.”
Kalimat tenang terucap dari bibir pria matang, ia mengambil sang anak dari gendongan sang istri untuk menemui para tamu yang dia undang saat ini. Memikirkan sang istri sendiri akan membuang banyak waktu maka dari itu lebih baik dia menemui para tamu.
“Maminya Wira!”
Sapaan akrab yang terdengar di telinga Rani membuat perempuan itu menolehkan kepala, tersenyum sejenak memandang istri dari kolega sang suami yang sedikit berlari ke arahnya. “Pelan-pelan Nyonya, kasihan dedek bayinya terguncang-guncang ini.”
“Hahaha iya maaf terbawa suasana aku tuh, di mana Mas Wira yang punya acara ini?”
“Ikut pamannya entah kemana, biasa Bu soalnya keluarga besar.”
Perempuan tadi ikut menganggukkan kepala paham, menatap sekitar dengan kagum. “Memang luar biasa ulang tahun Wira kali ini ya Nyonya? Hadiahnya bukan kaleng-kaleng, bahkan aku tidak sanggup membayangkan betapa banyak uang yang anda gelontorkan untuk acara ini,” pujinya.
Rani tersenyum kecut mendengarnya, jika boleh jujur dia sangat tidak setuju dengan hadiah yang diberikan namun apa boleh buat dia sudah mendapat tatapan tajam dari sang suami dan ketiga mertuanya.
“Hadiahnya kenapa murah sekali?”
“Jadi orang jangan pelit-pelit, Nak.”
“Biar papa yang beli kalau kamu gak mau.”
Dan masih banyak lagi ujaran kebencian yang menghampiri dirinya, parahnya semua yang mengatakan itu adalah berasal dari keluarganya sendiri. Ah mengingat itu semua membuat hatinya terasa begitu sakit, dunia ini memang kejam bahkan untuk ibu dua anak sepertinya.
Siapa sangka dia akan menjadi ibu yang super sabar menghadapi kedua anak dan suaminya. Dia, seorang perempuan cerewet bisa bersikap lembut kepada anak-anaknya. Sebenarnya bisa saja dia menjadi kejam, namun sang suami sudah kejam. Ah bukan kejam, lebih tepatnya tegas dan tidak bisa dibantah. Jika kedua figur orang tua kejam kasian anak-anak mereka, harus ada satu sosok yang bersikap lembut untuk melunakannya.
Walaupun sifat sang suami tegas, namun sifatnya yang satu ini mampu meluluhkan hati sang anak. Terbukti dengan senyum lebar yang ditunjukkan sang anak pertama yang melihat yatch miliknya sendiri. Hadiah yang diberikan berupa yatch mahal yang bahkan Rani sendiri tidak punya, cucu pertama di keluarga benar-benar diperlakukan layaknya pangeran mahkota.
“Mami, mau sama Mami.”
Rani menerima kedatangan Raka, anak keduanya yang sangat sehat karena semua makanan bisa dia terima. Berbeda dengan sang kakak yang memiliki banyak alergi, entah alergi angin malam, alergi udang ataupun alergi kacang. “Are you tired hm?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Lakon
ChickLitBerbagai cara Rani lakukan untuk menjauhkan pria yang selama ini selalu di agung-agungkan oleh sang papa seperti dewa. Ia akan bertekad kuat menggagalkan segala cara agar kata sah tidak akan pernah terdengar di telinganya, ia tahu benar bagaimana ti...