Episode 36

4 0 0
                                    

"Hai!"

Michika nyaris saja terlonjak karena kemunculan Raksaka setelah ia mengganti outfit tampil tadi menggunakan pakaian yang ia pakai sebelum datang ke venue ini. Ini merupakan pertemuannya yang kedua dengan Raksaka di backstage seperti ini. Saat itu sempat ada Sheila, memperkenalkan Raksaka sebagai temannya. Jadi Raksaka ini sepertinya memang benar-benar teman Sheila ya, sampai bisa masuk ke backstage sesuka hati.

"Udah ganti kostum?" tanya Raksaka memperhatikan Michika yang sudah memakai celana jeans-kulot yang gombrong, tanktop berwarna hitam serta cardigan sebagai outer dengan warna yang sama hitam.

"Ya masa pake baju itu terus?"

"Kenapa emang? Lucu tau, lo pake baju itu."

"Berarti dari tadi lo ketawa dong?"

Raksaka beneran tertawa. Padahal Michika tidak punya niat melucu.

"Oh iya, lo pulang sama siapa sekarang? Sama cowok yang kemaren itu lagi?" Raksaka bertanya dengan pelan dan hati-hati setelah tawanya hilang.

"Nggak. Gue sama Mama." Lewat arah mata Michika, Raksaka segera tau kalau orang yang baru Michika bicarakan sedang berjalan ke arahnya. Michika bergegas pamit pada Raksaka sebelum Marinka sampai di tempatnya berada. Ia bahkan tidak memberikan kesempatan Raksaka untuk memperdengarkan suaranya, mengiringi kepergiannya.

"Siapa itu tadi, Michika?" Marinka bertanya sambil berjalan keluar backstage.

"Staff." Michika menjawab asal sambil mengamit lengan Marinka. Beruntungnya Michika, setiap kali ada event seperti ini, pasti keluarganya akan datang untuk memberikan dukungan sekaligus tumpangan. Jadi Michika tidak perlu berdebat dengan Raksaka seperti waktu itu. Apalagi tau kan, saat ini Michika sudah tidak bisa berharap pada Oisin?

*

Michika makin terkenal. Namanya jadi makin sering dibahas di mana-mana. Di sosial media mana pun, namanya selalu di-mention. Namanya di sekolah juga makin melambung. Berhubung melambung karena hal yang positif, para guru dan staff SMA Thamrin sangat bangga dan senang. Tak sedikit pula siswa yang turut senang sekaligus iri atas pencapaian Michika di usia muda. Bukan hal yang mustahil jika habis ini Michika akan tampil di podcast para youtuber terkenal, atau tampil membintangi iklan lain, atau mungkin malah tawarin main film.

Sayangnya, Michika malah tidak merasa demikian. Banyak yang menyadari kalau Michika malah terlihat murung setelah event hari Sabtu lalu. Hal itu memicu pertanyaan dari berbagai pihak, kenapa Michika tidak bahagia dengan pencapaiannya?

"Masih nggak mau ngomong nih?" Sophie sengaja menyindir Michika yang masih belum bercerita apa-apa terkait perubahan sikapnya.

"Chik, kita temen lo kan?" Alan ikut menimpali.

Setelah hari Sabtu kemarin, Michika seolah baru disadarkan akan kesalahannya selama ini. Yaitu keegoisannya. Demi memenuhi ego dan harapannya, ia menyandera Oisin. Padahal Oisin sudah memiliki pacar yang harus ia jaga dan lindungi. Meski hanya sedikit, Michika sudah mulai bisa menerima kenyataan pahit dalam percintaannya yang baru pernah ia rasakan dalam hidupnya.

Sophie dan Alan tidak bisa berkomentar apa-apa. Keduanya hanya bisa diam dengan mulut melongo setelah Michika menceritakan bagaimana dirinya mulai terbiasa dengan Oisin, mulai merasa dekat, hingga akhirnya Michika mengutarakan perasaannya, lalu dihempaskan sedalam-dalamnya. Sophie dan Alan memang sempat mengira Michika naksir Oisin, tapi mereka pikir tidak seserius itu. Sekarang, Michika sendiri yang malah mengakui dirinya telah jatuh cinta pada cowok yang sudah sempat merundungnya, memaksanya, berbuat kasar padanya hingga mengintimidasinya.

The Girl I Met That DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang