Apa yang kamu pikirkan setiap baru membuka mata?
Tentang rencana hari ini?
Tentang mimpi yang ingin dicari?
Atau justru duka malam tadi?
Ini kisah acak tentang pikiran-pikiran yang muncul ketika menyesap teh, menghidu aroma kopi, menatap tetes huja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada banyak hal tak terduga dalam hidup. Bahkan di saat tak terduga seperti sarapan.
Ketika matahari masih malu menyapa, aku sudah duduk di warung tepi jalan, menikmati nasi rames lauk lele dan terung balado ditemani segelas es jeruk. Langit mendung, angin sepoi-sepoi, suasana sempurna untuk memulai hari. Lalu, tiba-tiba—Alamak!
Seekor kucing oranye, si Mer, naik ke kursi di depanku dan dengan santainya mulai mencuri lele dari piringku. Tatapannya polos, seolah ini bagian dari rutinitasnya. Aku terdiam. Menimbang. Marah? Tidak mungkin. Ini Mer, kucing kampung yang selalu berkeliaran di sekitar warung.
Mungkin ini yang menyebabkan aku nggak suka kucing! Nggak suka banget!
Namun, kadang ujian hidup seperti Mer—datang tanpa permisi, mengambil sesuatu dari kita, dan kita hanya bisa tersenyum getir karena ... ya ... memang begitulah hidup. Tidak semua yang kita rencanakan berjalan sempurna.
Tidak semua sarapan bisa kita nikmati sendiri.
Jadi, aku membiarkan ikanku tercuri kali ini. Kulihat Mer melahapnya dengan tenang, lalu pergi tanpa rasa bersalah.
Kucing cialan!
Yang harus kuingat, besok kalau sarapan di sini lagi, pesan ikan tambahan!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
19 Feb 25
Kalau kejadian nyata, aku dah histeris lompat ke kursi wakakakak