"apa kalian sudah jera?"mrs.angela tersenyum menakutkan.
"sudah mrs!"jawab mereka bersamaan,mereka saling mendelik lalu membuang muka.
"bagus,jangan ada pertengkaran lagi kalian mengerti?atau hukumannya akan semakin berat."
Evelyn dan laura terpaksa mengangguk,
"sekarang kalian boleh pulang"
"selamat sore mrs.angela"
"ya,selamat sore"mrs angela merasa sangat lelah menghadapi mereka yang selalu bertengkar setiap hari.
Saat mereka keluar ruangan,alex dan evan sedang berhadapan dan saling menatap tajam,keduanya terdiam seperti sedang meredam emosi masing-masing.
"alex,evan sedang apa kalian?"evelyn bingung melihat sikap keduanya.
"aku menunggumu." jawab mereka bersamaan.lalu mereka bertatapan saling menantang.
laura mulai mencari perhatian dengan genit dia berkata"aduh.. Tanganku sakit dan pegal,oh tidak lihat tanganku merah dan kasar,oh dear.. Gaunku kotor,ah apa ini?kenapa ada daun di rambutku,pasti sekarang rambutku berantakan..."
"diam.!!"kata evan dan alex bersamaan mereka memandang dingin pada laura.
Laura kesal karena tidak ada yang peduli padanya,dia berjalan pulang sambil menghentak-hentakan kakinya.
Evelyn tersenyum melihat sikap laura yang seperti anak kecil padahal umurnya sudah 18 tahun.
Evan dan alex masih saja perang mata,angap saja begitu karena yang mereka lakukan hanya saling bertatapan.evelyn bingung melihat mereka.tiba-tiba evelyn berkata sambil berlalu
"aku pulang duluan yah,dah..!"
Evan dan alex memandang evelyn lalu mengejarnya.
"apa kau haus?"kata evan
"atau kau lapar?"kata alex
"lihat gaunmu kotor sekali!"kata evan
"lihat rambutmu berantakan!"kata alex
Tiba-tiba evelyn menghentikan langkahnya."ya aku haus,aku juga lapar.kau benar evan gaun ku sangat kotor.kau juga benar alex rambut ku berantakan jadi aku ingin cepat pulang.kalian mengerti?"
"aku akan mengantarmu pulang!"kata evan.
"tidak perlu dia akan pulang dengan ku,!" kata alex tidak mau kalah.
Evelyn memandang keduanya"aku pulang sendirì saja,kalian membuatku bingung."evelyn meninggalkan mereka berdua.
Alex mengejar kereta kuda evelyn,hingga kastil da vena.
"princess,apa kau marah padaku?"alex bertanya dengan tatapan sedih,dia takut princess akan benci padanya.
"kalian seperti anak kecil alex,aku heran padahal umur kalian sudah hampir 20tahun."kata evelyn ketus.
"maafkan aku princess,kadangkala orang dewasa bisa jadi seperti itu bila menyangkut hal yang sensitive."
evelyn tidak menanggapi,dia bingung mendengar perkataan alex.orang dewasa membingungkan,apa maksudnya selalu seperti ini,kenapa mereka tidak bicara intinya saja sih?..
Alex melihat evelyn yang terdiam sambil mengerut-ngerutkan keningnya.ah dia lupa princess pasti bingung dengan apa yang di katakannya biar bagaimana pun usia princess masih muda. "princess,bolehkah aku melihat tangan mu"
Evelyn ragu sejenak lalu memperlihatkan tangannya. "lihat tangan anda terluka princess,aku akan mengobatinya." alex menuntun evelyn masuk ke dalam ruang duduk lalu mulai mengobatinya. Princess evelyn tidak mengeluh hanya meneteskan air mata karena menahan sakit di tangannya,ada duri yang masuk ke dalam kulit tanganya,sehingga alex harus mengeluarkannya."sudah selesai princess!"alex mengusap air mata princess.
"terima kasih alex"saat princes akan pergi."tunggu princess,ini untuk anda.maaf tadi pagi aku terlambat bangun sehingga tidak sempat"alex tersenyum sambil mengeluarkan bunga lili dari saku jasnya,evelyn heran melihat bunga itu gepeng
"maaf,agak rusak dari tadi aku menyimpanya di sini."alex menunjuk sakunya.
evelyn tersenyum"tidak apa-apa alex,terima kasih"sejak alex menjadi temannya dan ditugaskan menjaga evelyn setiap pagi alex selalu membawakan bunga untuk princess,dan princess menyimpan semua bunga pemberian alex di dalam sebuah peti.evelyn selalu tersenyum bila membuka peti itu.
Keesokan harinya suasana di vorge school sangat ramai,tidak biasanya seluruh tempat dan ruangan dihias dan
Siswi-siswi nya mengenakan gaun yang mewah,dan menata rambutnya tinggi-tinggi seperti laura misalnya,dia mengenakan gaun merah muda di hiasi manik-manik yang menyilaukan mata,memakai kalung permata yang besar,menyanggul rambutnya tinggi-tinggi dan menghiasnya dengan bunga-bunga besar.evelyn tertawa melihatnya,laura terlihat seperti vas berjalan saja.
"kenapa kau tertawa?"laura bertanya dengan ketus.
"tidak apa-apa.kau sangat cantik laura."evelyn tidak bisa menahan tawanya.
"baguslah kalau kau sudah sadar evelyn,aku memang cantik,rambutku indah,kalung dan gaunku sangat mahal,aku yakin kau tidak akan mampu untuk membelinya."laura tersenyum angkuh dan mengankat dagunya tinggi-tinggì.laura menyangka evelyn benar-benar anak pelayan kastil da vena.
Evelyn tersenyum"kau benar laura,aku tidak akan sanggup memakainya"walaupun di paksa aku tidak akan pernah sanggup dan mau memakainya.evelvelyn tertawa di dalam hati.
"ayo semua berkumpul dan berjajar di pintu masuk,tamu terhormat kita sudah datang."mrs.angela memanggil semua siswa siswinya.
Evelyn bertanya-tanya siapa tamu yang datang itu?mengapa dirinya tidak tau bila hari ini akan kedatangan tamu?
"evelyn jangan melamun!ayo cepat,"mrs.angela tersenyum memanggil evelyn.
"iya,mrs.angela"evelyn berlari menyusul teman-temannya.