Lembayung senja mewarnai langit negri da vena,angsa-angsa berlomba menepi ke daratan sungai rine."princess,ayo kita pulang.aku sudah sangat lapar!".alex mengusap-ngusap perutnya.
"kau selalu seperti ini,seharusnya tadi kita membawa sekeranjang penuh makanan."evelyn tersenyum.
"baiklah princess,lain kali kita benar-benar harus membawa banyak makanan,supaya cacing diperutku ini tidak ribut terus."alex tertawa lalu turun dari pohon.
"alex,kau mau kemana?cepat bantu aku turun!"evelyn memanggil alex.
"sudah aku bìlang,kau tidak usah ikut naik princess,tapi kau malah terus merengek."alex tersenyum nakal.
"ini semua gara-gara kau alex,mengapa kau terus berkata pemandangan dari atas pohon ini sangat indah,sudah cepat bantu aku turun sekarang!"princess tau alex sedang menggodanya.
"baiklah.. Baiklah.. Turun pelan-pelan princess,aku ada di sini untuk menjagamu"
Evelyn mengangguk,dia percåya alex akan selalu menjaganya.evelyn mulai menurunkan satu kakinya,tiba-tiba kaki yang satunya terpeleset,evelyn menutup matanya saat terjatuh,kaki evelyn belum menyentuh tanah,ternyata alex sudah menangkapnya,evelyn perlahan membuka matanya jantungnya berdebar dengan kencang,wajahnya mulai memerah karena wajah alex sangat dekat dengannya,evelyn dapat mencium wangi parfumnya,tangan alex memeluk erat pinggang evelyn,perlahan alex menurunkan evelyn,"kau tidak apa-apa princess?,ah hampir saja.."alex menarik nafas lega.
Evelyn tidak menjawab jantungnya masih belum stabil,evelyn baru menyadari bahwa tubuhnya sangat mungil tingginya sejajar dengan bahu alex.
"ayo kita pulang"evelyn berjalan mendahului alex,dia sangat gugup.alex tersenyum melihat tingkah evelyn,evelyn tidak pernah berubah,dia tidak menjawab pertanyaannya dan akan mengalihkan pembicaraan bila dia sedang gugup.
Sementara itu dari siang hingga sore ini,semua penghuni kastil da vena sìbuk berlalu-lalang.sebuah kereta berlapis emas yang ditarik oleh 4 kuda putih mulai melewati pohon-pohon berdaun merah. Kereta itu di kawal oleh 40 pasukan berkuda.
"pangeran,yang mulia raja kevin dan yang mulia ratu nesha sudah tiba."seorang prajurit mengabarkan.
Pangeran segera melangkah menuju pintu utama kastil.
"selamat datang ayahanda,ìbunda.bagaimana perjalananya?" alvin memberi hormat lalu memeluk ibunya.
"sangat melelahkan anakku,tapi semuanya seakan menguap karena tadi kami melihat pemandangan yang sangat indah dan menggembirakan di tepi sungai rine,benarkan sayang?"ratu nesha tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya pada raja.
Raja kevin hanya tersenyum penuh arti.
"ibu,kalau mengedipkan mata seperti itu.ibu terlihat 20 tahun lebih muda."alvin tersenyum nakal.
"hei,apa boleh seorang anak menggoda ibunya?"ratu nesha tersenyum.
"kau benar alvin,bila ibumu bersikap seperti itu,ayah ingin memeluknya erat-erat."raja tersenyum pada ratu.
"hei apa pantas,kau mengodaku di depan anak kita yang tampan ini sayang?seharusnya tidak boleh seperti itu."ratu nesha cemberut,
benar-benar mirip evelyn,alvin berkata di dalam hati."mengapa evelyn belum juga pulang?padahal hari sudah hampir malam.padahal tadi sewaktu akan pulang dari vorge school,aku sudah memberi tau alex tentang rencanaku ini"alvin menghawatirkan evelyn.
"jangan khawatir alvin,alex akan selalu menjaganya,ibu yakin."ratu nesha tersenyum.
"benar alvin,ayo kita masuk.persiapan apa saja yang telah siap?".alvin mulai menceritakan rencananya.
Kereta kuda yang membawa Alex dan evelyn melaju kencang,sepanjang Perjalanan mereka terus tertawa dan bergurau.tiba-tiba
'kreee...k'
'bletak',kereta menjadi oleng kesebelah kanan,kuda meringkik keras, kereta perlahan berhenti,mereka semua kaget, padahal perjalanan tinggal 15menit lagi,evelyn gemetar dan memeluk erat lengan alex,sedang alex berpegangan pada sisi kiri menjaga agar mereka tidak terjatuh,dengan suara bergetar evelyn bertanya."a..apa yang te..terjadi a..alex?a..ku ta..takut..!"