Semua sudah berjajar di pintu masuk,para siswa berjajar di luar gedung sedang siswi berjajar di sepanjang koridor,evelyn ternganga melihat penampilan teman-temannya,benar-benar seperti karnaval saja.ada yang menghias rambutnya dengan bulu angsa,ada yang memakai gaun dengan panjang menutupi lantaì,memakai topi besar.bahkan banyak yang mengenakan gaun dengan warna mencolok.hei.. mengapa mereka menatapku?,evelyn bertanya di dalam hati lalu memerhatikan penampilannya,mungkin hanya evelyn yang terlihat berbeda,dia hanya memakai gaun berwarna putih kebiruan yang hanya di hiasi renda sederhana,evelyn menggerai rambut ungunya dan menjepit sederhana sisi rambutnya.evelyn merasa ada yang menatapnya tajam,saat menengok kekiri laura sedang menatapnya lalu memalingkan muka sambil mengangkat dagunya tinggi-tinggi.oh dear kenapa aku harus berdiri di samping makhluk genit ini sih?evelyn meruntuk di dalam hati.
"anak-anak harap tenang sebentar lagi tamu terhormat kita akan masuk"mrs.angela memberitahu sambil merapikan rambutnya.
Ah aku penasaran siapa sih tamunya?,evelyn berdiri tidak tenang.
Kereta kuda berlapis emas memasuki halaman vorge school,di ikuti oleh 20 pasukan berkuda.dari dalam kereta turun seorang pria muda yang gagah dan tampan rambutnya hitam keunguan dengan warna mata sama dengan rambutnya,memakai baju mewah dan ada pedang bergagang emas yang tersemat di pinggangnya.
"selamat datang di vorge school yang mulia,bagaimana perjalanan anda?"kepala pimpinan sekolah membungkuk hormat.
"sangat menyenangkan mr.chris,pemandangan kota da vena sangat indah"tamu itu melihat ke sekeliling taman sekolah.
"selamat datang yang mulia"evan memberi salam.
"oh.. Apa kau evander?bagai mana kabar Duke and Duncess da vena?"
"benar yang mulia,mereka baik-baik saja"
Alex melangkah lalu memberi hormat"bagaimana kabar anda yang mulia?"
"aku baik-baik saja alexander,ayahmu tidak bisa ikut karena ada tugas di istana."
"saya mengerti beliau sangat sibuk yang mulia,mari kita masuk ke dalam".tamu kehormatan itu masuk ke dalam gedung di dampingi oleh mr.chris,evan dan alex.
"oh lihat mereka datang"seseorang menjerit tertahan,saat evelyn melihat ke pintu masuk,dia kaget karena tidak percaya akan penglihatannya.beberapa kali dia mengucek matanya "alvin!!"evelyn berbisik pelan,dia sangat merindukan kakaknya,ingin rasanya dia berlari untuk memeluknya tapi bukankah dia sedang menyamar,para siswi bergantian memberi salam. Sewaktu tiba di hadapan evelyn,alvin menghentikan langkahnya,alvin tersenyum lalu mengedipkan sebelah matanya,ah.. alvin kau sangat tampan bila seperti itu,aku sudah tidak sabar untuk mencubitmu..,evelyn berkata di dalam hati.
"selamat datang pangeran"laura memberi salam,pangeran hanya mengangguk lalu memandang evelyn,ya ampun.. Aku lupa memberi salam pikir evelyn."selamat datang al.. Ee pangeran"evelin gugup lalu memberi salam dengan mengangkat gaunnya sedikit lalu membungkukkan kepala dengan anggun.
Tiba-tiba ada yang mendorong tubuh evelyn dari belakang,evelyn kehilangan keseimbangan dan otomatis menutup matanya karena akan jatuh ke depan membentur lantaì.tiba-tiba ada sepasang tangan yang menangkapnya,wangi parfumnya sudah tidak asing bagi evelyn,saat membuka matanya ternyata alvin dengan sigap menangkap evelyn sehingga tidak jadi membentur lantai."kau tidak apa-apa?"alvin terlihat khawatir."tidak,terima kasih"evelyn tersenyum manis.dia sangat cantik bila tersenyum seperti itu,alvin sudah tidak sabar ingin mencubit evelyn.
Semua mata memandang pada alvin dan evelyn,mulut mereka ternganga lebar kecuali alex dan evan.tiba-tiba 'bruukk..!' laura menjatuhkan diri,tapi naas tidak ada yang menangkapnya sehingga laura sukses membentur lantai,semua mata memandang ke arah laura dengan mulut ternganga sangat lebar lalu serempak menutup mulut mereka dengan tangan(wah kompak sekali he..).
Lalu laura mendongkakkan wajahnya,oh dear keningnya merah dan bejol besar... sekali,laura bangun dengan kesal,karena tidak ada yang menolongnya padahal dia berharap pangeran akan menangkapnya seperti yang terjadi pada evelyn,karena laura yakin kalau tadi pangeran telah tersenyum dan mengedipkan mata kepadanya.
"kau tidak apa-apa?"pangeran bertanya dengan prihatin karena melihat kening laura.
Laura senang lalu berkata dengan genit sambil membenarkan rambut dan bunga besar yang turun menutupi sebelah matanya"aku tidak apa-apa pangeran,terima kasih anda perhatian sekali,anda juga sangat tampan dan gagah aku sangat menyukai anda"
"laura?"evelyn bertanya.
"apa!!!"laura menjawab dengan ketus.
"em.. i..ì.ìtu hidung mu mengeluarkan darah"evelyn menunjuk hidung laura.
Laura panik,"a..apa katamu,ah.! Darah,aku berdarah!!" 'bruukk' laura jatuh lagi,ternyata dia pingsan,mungkin kali ini yang benjol adalah kepalanya karena laura jatuh ke belakang,laura di angkat oleh 4 sekutunya menuju ruang kesehatan,ah sungguh malang kau laura.
Pangeran meneruskan langkahnya menuju aula,lalu di mulailah acåra-acåra sambutan,sungguh membosankan karena hanya mendengar dan bertepuk tangan.para siswi terus memandang pangeran alvin
Dengan tatapan kucing lapar,(kalian mengerti kan?)ada yang senyum-senyum sendiri,ada yang selalu mengedipkan mata dengan genit bahkan ada yang memekik setiap mendengar pangeran berpidato.semua sibuk mencari perhatian pangeran.
"princess,apa jadinya bila mereka tau yang sebenarnya?"alex berbisik lalu tertawa.
Evelyn kaget,sejak kapan alex ada di belakangnya"aku tidak tau alex,mungkin saja mereka akan memperebutkan aku untuk mencari perhatian alvin,"evelyn tersenyum.