Alex berjalan di belakang raja sambil terus memikirkan kata-kata raja,mungkin malam ini alex benar-benar tidak akan bisa tidur.hampir satu bulan alex susah sekali memejamkan mata,karena alex memikirkan perkataan ayah dan ibunya yang tanpa sengaja di dengarnya.
Kini mereka telah sampai di depan pintu kamar evelyn,alex membukakan pintu untuk raja kevin.lalu mereka berdua mendengar alvin sedang menasehati dan evelyn sesekali membela diri.
"putriku kau sudah sadar nak?ayah sangat cemas"raja kevin berjalan cepat lalu menggenggam tangan kanan evelyn.
"ayah,aku rindu padamu.eum.. Ayah terlihat semakin tampan dan gagah."evelyn merayu ayahnya.
Raja kevin menaikan sebelah alisnya "ha..ha..ha.. Kau memang tidak pintar merayu,ayo apa yang kau inginkan anakku?beritahu ayah."raja kevin tertawa,biasanya kalau evelyn bertingkah seperti ini pasti ada maunya.
"benarkah?begitu yah?eum..apa ayah akan tetap mengijinkan aku tinggal di sini?"evelyn menatap memohon.
"itu tergantung nanti,setelah kau sembuh baru ayah akan memberi keputusan."raja kevin tersenyum,evelyn hanya cemberut melihatnya.
"sudah jangan cemberut adikku yang cantik,nanti kalau kau sudah sembuh kita akan mencoba menaiki angsa nakal itu.ok!"alvin tersenyum nakal.
"alvin kenapa kau menamai angsa nakal pada perahu itu?"evelyn masih cemberut.
"itu karena pemiliknya adalah anak yang nakal dan jahil,kurasa angsa nakal nama yang cocok."alvin tertawa.alex dan raja hanya tersenyum.
"ah jelex sekali,kau memang tidak pandai memberi nama alvin,alex menurutmu nama apa yang cocok?"evelyn tiba-tiba bertanya pada alex.
Alex kaget lalu tersenyum,kini semua mata memandang padanya."sepertinya swan beautiful princess lebih cocok princess."alex tersenyum manis.
Evelyn jadi gugup,wajahnya memerah melihat senyum manis alex.
"nama itu benar-benar pas,kau memang princess negeri celova yang paling cantik."ratu berkomentar.wajah alex jadi sedikit memerah,sedangkan raja hanya tersenyum.
"dan juga nakal ibu,kita semua tau dia adalah princess yang sangat nakal dan susah di atur."alvin menambahkan,sebelum evelyn menjawab tiba-tiba dokter luke masuk.
"maaf yang mulia saatnya princess meminum obatnya."dokter luke tersenyum.
"bolehkah aku tidak meminumnya sekarang dokter?kumohon kali ini saja.aku jadi mudah mengantuk bila meminum obat itu."evelyn menutup mulutnya dengan tangan.
"maaf princess,aku ingin melihat anda sehat kembali,dengan banyak istirahat lukanya akan segera kering lagi pula besok hari terakhir anda meminum obat ini"dokter luke membenarkan kacamatanya.
"jangan membantah sayang,kami juga ingin melihatmu sehat."ratu nesha merayu.
"baiklah aku menurut."evelyn benar-benar pasrah.setelah meminum obat evelyn perlahan-lahan tertidur.
"mari kita beristirahat,sepertinya dia sudah tertidur."raja kevin membelai rambut evelyn lalu mencium keningnya,ratu dan alvin juga melakukannya sedangkan alex hanya tersenyum sambil memandang dari kejauhan.'mimpikan aku princess,aku juga berharap memimpikan mu.'alex berkata di dalam hati.
~*~
Matahari bersinar terang,para pelayan istana sibuk menyiapkan sarapan,pagi ini alex terlihat berantakan,matanya merah,wajahnya pucat,dan rambutnya berantakan.alex bergegas menuju kamar evelyn,tangan kanannya mengenggam sekuntum mawar merah yang telah di potong durinya.
"selamat pagi princess"alex memaksakan seulas senyum.
Evelyn tengah duduk menyandar di tempat tidur,gerak tangan mungilnya yang sedang menyisir rambutnya di hentikan sejenak.
"selamat pagi alex,apa kau sakit?kau terlihat pucat."evelyn menatap khawatir wajah. alex.
Alex hanya menggelengkan kepala lalu memberikan bunga yang di bawanya.alex merasa lemas untuk berbicara.
"alex ada yang kau sembunyikan?apa kau mau berbagi dengan ku?"evelyn menyentuh tangan alex,dan kaget karena alex ternyata demam.
"aku hanya tidak bisa tidur princess,"alex tersenyum tipis.
"apa yang kau pikirkan alex?"evelyn tersenyum manis.
"entahlah,hanya saja aku merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh ayah dan ibu tentang masa laluku,dan semua akan terungkap saat umurku 20th.aku merasa lebih baik umurku langsung saja menjadi 21th.sehingga aku tidak perlu mencemaskan hal buruk yang dihadapi."alex berkata lemas.
"mana bisa begitu.alex dengarkan aku,mungkin saja bukan hal buruk yang akan menimpamu,kau jangan cemas karena aku akan selalu mendukung mu."evelyn menatap mata hitam kebiruan yang terlihat sedih.
"terimakasih princess"alex tersenyum.
"alex,eum.. aku khawatir ayah tidak akan mengijinkan aku sekolah lagi di kota ini.padahal aku senang sekolah disini,bagaimana ini?"evelyn terlihat sedih.
"jangan terlalu dipikirkan princess,yang penting sekarang adalah kesehatanmu dulu setelah itu kita pikirkan cara untuk merayu yang mulia raja,seperti biasa."alex tertawa.
"ya,seperti biasa mudah-mudahan cara itu masih ampuh."evelyn pun tersenyum lalu mulai menyisir rambutnya kembali.
"permisi princess,seorang teman anda datang berkunjung."seorang pelayan memberi kabar.
Alex dan evelyn saling pandang.
"suruh dia masuk"evelyn berkata.
"baik princess"pelayan itu meninggalkan ruangan.
Seorang wanita memakai topi besar memasuki kamar evelyn,wajahnya tidak jelas terlihat karena terhalang topi besar yang di hiasi bunga-bunga besar.
"selamat pagi evelyn."tamu itu tersenyum lalu membuka topinya.
"laura.,."evelyn dan alex kaget.
"ya,apa aku di perbolehkan duduk di dekatmu."laura tersenyum,
Evelyn mengangguk dan merasa heran karena ada yang berubah dari diri laura.
"terimakasih"laura berjalan lalu duduk di sisi ranjang,sedang alex memundurkan kursi yang di dudukinya.
^^