Alex mempercepat langkahnya,sedikit lagi dia mencapai pintu ruang tahta.
"selamat pagi,maaf membuat anda yang mulia,ayah,pangeran dan paman gheral menunggu lama."alex tersenyum tulus.orang-orang di ruangan mematung karena kaget,ada sesuatu yang berubah dari alex.dia tetap tenang namun senyum itu dan perkataannya barusan membuat mereka mengingat evelyn.karena biasanya alex jarang berbicara banyak karena sifat pendiamnya kecuali bila sedang bersama evelyn.kata-kata selalu spontan keluar dari mulut alex.
"eh..ya tidak apa-apa,duduklah alew."raja kevin mempersilakan duduk.
"jadi seperti apakah wajah ayah dan ibu ku itu yang mulia?"alex memandang penasaran.
Raja kevin terdiam sejenak."ayahmu sangat mirip dengan pamanmu alfado,yang membedakan hanyalah.ayahmu memiliki sedikit tanda hitam di dagunya sedang paman mu tidak.lalu ibumu sangat cantik dan anggun,warna matanya,kulitnya dan warna rambutnya sama denganmu,hanya saja rambutnya agak bergelombang dan tubuhnya mungil seperti evelyn,kau memang mirip ibumu alex,tetapi tatapan matamu,senyummu dan rambutmu lurus seperti alfard,bila aku memandangmu aku merasa sedang memandang mereka berdua."
Alex mencoba membayangkan"lalu bagaimana dengan rakyat nappoly?"
"pamanmu sangat kejam,ia iri pada ayahmu karena ayahmu sangat di sayangi rakyatnya.kini pamanmu menyamar sebagai ayahmu,dia memfitnah ibumu selingkuh dengan saudara kembar ayahmu,dia memerintahkan prajurit untuk menghabisi nyawa orangtuamu dan membawamu serta makhkota yang di sebut pamanmu telah di curi kembali ke istana.prajurit tidak dapat membedakan mana raja yang asli karena pamanmu memakai tanda hitam palsu di dagunya,dia berhasil menghasud semua prajurit kecuali paman gheral.di lihat dari tutur katanya saja sudah dapat dimastikan siapa alfard dan alfado.ayahmu bertutur kata sopan dan lembut.sedangkan pamanmu,sebaliknya dan lagi pamanmu selalu tersenyum merendahkan pada orang lain,termasuk padaku."raja menegang karena geram.
"biarkan hamba yang meneruskan yang mulia?."paman gheral memberi hormat.
"silakan."raja kevin duduk di singasananya.
"pangeran,rakyat nappoly sangat menderita,setelah yang mulia raja alfard meninggal.pajak di naikan sangat tinggi,bila tidak sanggup membayar,bagi yang memiliki anak gadìs harus di serahkan pada kerajaan sebagai jaminan. anak-anak kecil di jadikan budak di istana.siapa mentri yang memberontak di hukum mati seluruh keluarganya.pemberontakan terjadi dimana-mana,kini semua rakyat membenci ayah anda karena mereka menganggap ayah anda masih hidup.anda harus membersihkan nama orangtua anda pangeran."
Alex memejamkan matanya,menekan segala emosi yang meluap di dadanya,paman alfado ini seperti bukan manusia saja,memfitnah ibunya selingkuh,memfitnah ayahnya mencuri,dan melakukan kejahatan atas nama ayahnya.alex benar-benar marah.otaknya mendidih.alex mengenggam jepit milik evelyn di saku jasnya.alex mengambil nafas panjang lalu membuka matanya.
Ada sesuatu kekuatan yang menenangkan hatinya."lalu apa yang harus aku lakulan?"alex berkata tenang.
"buktikan bahwa dia bukan ayahmu,tanda itu harus di hapus di hadapan rakyat,bersihkan nama orangtuamu,rebut mahkotanya karena itu adalah hakmu dan makmurkan rakyat nappoly.kembalikan keadaan mereka seperti 20tahun yang lalu saat ayahmu memimpin & satu lagi alex,ibumu berpesan.ayahmu menyimpan sebuah catatan di dalam pedang khusus berlapis emas berukiran namamu.pedang itu khusus untukmu,didalam catatan itu tertulis sesuatu yang penting dan tentang wanita pilihan orang tuamu yang akan menjadi istrimu."raja kevin memandang alex.
Alex mematung mendengar kata-kata terakhir raja kevin.. Alex serasa membeku,hatinya serasa di tusuk-tusuk pedang.alvin terdiam sambil memasang wajah kaget.
"a..a..apa wa..wanita pilihan o..orang tuaku?"alex memandang tidak percaya.
"ya alex,itu yang di katakan ibumu,namun semua terserah padamu,karena ibumu berkata,bila kau tidak setuju,batalkan saja hanya kau harus bertemu dengan wanita itu langsung dan mengatakan ketidak setujuanmu.langsung pada wanita itu.maka dari itu kau harus menemukan pedang itu,mengerti."
Alex menganggul lemas,pikiranya kacau namun hatinya sedikit lega karena dapat menolak calon istrinya itu.alex sangat mencintai evelyn dan tidak berminat mengganti posisi evelyn di hatinya.
Di luar pintu.evelyn nampak kaget,wajahnya pucat,hatinya sakit.bunga mawar yang tadi di pegangnya terlepas jatuh kelantai.evelyn tidak percaya dengan apa yang di katakan ayahnya tadi.
'wanita pilihan orangtuamu'
'jadi alex sudah bertunangan?aku tidak percaya.'evelyn berlari pergi ke kamarnya.tak lama kemudian alex keluar dari ruang tahta,dan terpaku di tempat karena melihat bunga mawar yang tergeletak di lantai.cukup lama alex berpikir lalu berlari ke kamar evelyn.
Evelyn masuk kekamarnya kemudian mengunci pintunya,dirinya duduk merosot bersandar pada pintu lalu menangis tersedu-sedu,hatinya sakit nyaris hancur.luka di bahunya yang membuat dirinya tidak sadarkan diri lebih baik dari pada sakit yang dirasakan oleh hatinya.
Alex mencoba masuk,namun ternyata pintunya terkunci.alex duduk menyandar pada pintu,seakan tau apa yang sedang di lakukan evelyn alex mulai berbicara.
"kau pasti mendengarnya princess,dengarkan aku,hanya kau yang ada di dalam hatiku sampai kapanpun kau tetap ada di hati dan pikiranku."
Evelyn semakin keras menangis.
"aku tidak akan memilihnya,aku sudah memilih mu princess,berjanjilah kau akan menunggu matahari terbit itu,apa pun yang terjadi.berjanjilah padaku."
Evelyn terus menangis,bibirnya kaku tidak dapat mengeluarkan suara
