Hari-hari berlalu dengan cepat.keadaan evelyn sudah membaik walau luka-lukanya belum sembuh benar.evan dan laura setiap hari datang berkunjung menemui evelyn.keadaan alex juga sudah membaik walaupun setiap malam dia harus meminum obat tidur.alvin ikut memperhatikan jadwal makan alex,alvin sudah menganggap alex sebagai kakaknya sendiri,mungkin karena dia di besarkan bersama di lingkungan istana.
Pagi ini laura menunggu alex di taman,
"ada apa mencariku"alex berkata dingin.
"ada yang ingin aku katakan padamu"laura tersenyum lembut.
Alex diam saja.
"aku sudah tau jawaban apa yang akan kau berikan,tapi izinkanlah aku mengatakan sesuatu yang selalu mengganjal di hatiku."laura memandang bunga di depannya.
"katakanlah"kata alex datar.
Laura memandang alex."a..ku mencintaimu alex,walau kau selalu bersikap dingin padaku,aku tetap cinta padamu.walau kau tak Pernah sedikitpun melirikku,tapi aku tetap suka padamu.ku mohon izinkanlah aku memelukmu sekali saja,karena ku tau hati dan pikiran mu telah di penuhi oleh gadis kecil yang selalu dekat denganmu itu.dan aku tau aku tidak dapat memaksakan diri lagi untuk masuk kedalam hati dan pikiranmu,ku mohon izinkan lah..."laura menahan tangis.
Alex hanya diam tanpa expressi.
Tiba-tiba laura berlari memeluk alex.lalu menangis.alex hanya diam mematung.
"a..ku mencintaimu alex,dan akan tetap cinta padamu sampai ada seseorang yang bisa menggantikan kedudukan dirimu di hatiku.kini ku sadar cinta tidak dapat di paksakan."laura menangis.
Dari kejauhan evelyn berdiri mematung,dia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
'apa?laura memeluk alex dan alex diam saja tidak menolaknya,kenapa hati ku sesak dan sakit,lebih sakit dari pada tergores pedang.a..ku tidak boleh menangis aku tidak boleh menangis.'evelyn berlari.
Sekilas alex melihat evelyn berlari,perasaannya jadi tidak enak.alex melepas pelukan laura pelan.
"aku harus pergi"lalu alex berlari pergi.laura terduduk menangis sendiri.
Evelyn terus berlari sampai dirinya susah mengambìl nafas.lalu berhenti di pinggir kolam dekat perahu angsa miliknya.
Tanpa terasa airmata sudah membasahi pipinya.saat menoleh kebelakang alex tengah berdiri memperhatikan.
"kenapa kau menangis princess?"alex memandang sedih.
Tangisan evelyn malah semakin menjadi.alex replex menarik evelyn kedalam pelukannya.evelyn ingin menolak tetapi hatinya tidak ingin menolak.
"menangislah,bila itu dapat melegakan hatimu."alex membelai rambut evelyn.
Setelah tangisnya reda.alex menyusut sisa airmata yang masih ada di pipi evelyn.lalu alex memandang mata evelyn.
"jangan menangis lagì princess karena aku tidak dapat menahan perasaanku bila melihatmu bersedih, tersenyumlah supaya hatiku tenang melihatnya."alex melepas pelukannya,keinginan hatinya untuk memeluk evelyn terus menerus di tahannya.
Mereka saling pandang"alex bagai mana rasanya jatuh cinta itu?"evelyn tanpa sadar bertanya.
Alex kaget lalu tersenyum,matanya memandang langit yang cerah.
"rasanya aneh princess,bila bertemu dan bersama terasa senang dan gugup,jantung serasa akan melompat keluar dan otak seketika serasa kosong,bila tidak bertemu rasa sepi menjalar ke seluruh hati,seakan-akan yang ada di depannya dan pikirannya hanya dia seorang,dan masih banyak lagi rasa yang tidak bisa di ungkapkan."
"kalau cemburu itu apa?"kata evelyn tiba-tiba.
Alex tersenyum."perasaan tidak suka,melihat orang lain yang kita cintai dekat,berbicara dan tersenyum. kepada orang selain kita.membuat hati sesak dan sedih.emm.. apa kau cemburu padaku princess?"alex tersenyum menggoda.
Evelyn menjadi gugup,wajahnya memerah.
Alex tertawa sambil memandang wajah evelyn.
"tidak perlu di jawab princess,aku sudah tau jawabanya.aku dan laura tidak ada hubungan apa apa,lagi pula aku hanya menyukainya sebatas teman."
"siapa yang cemburu?"evelyn cemberut berusaha mengelak,padahal hatinya merasa lega.
"benarkah?tapi kelihatannya... Emm,. padahal cemburu itu salah satu tanda cinta,"alex tertawa kembali
"aku tidak cemburu alex."evelyn bertambah cemberut.
Alex semakin keras tertawa.
"alex jangan menertawakan ku.!"evelyn kesal karena di goda alex.
Alex berusaha menahan tawa"maaf maaf,ya ya kau tidak cemburu, emm... princess ayo kita coba menaiki swan beatiful princess ini."alex mengajak evelyn.
"baiklah tapi berhentilah menertawakan ku."evelyn masih cemberut.
"baiklah aku tidak tertawa,kau lihat aku tersenyum untuk mu,benarkan?."alex menggoda evelyn.
Wajah evelyn memerah lagi,tiba-tiba evelyn mencubit lengan alex,lalu berlari mengelilingi kolam.alex mengejar dari belakang.mereka tertawa bahagia.
Dari kejauhan laura tersenyum pahit,melihat expresi alex ketika sedang bersama evelyn.walau hatinya sakit tetapi laura pun senang melihat alex bergembira,biasanya apapun yang di inginkanya pasti akan di dapat,tapi tidak dengan cinta,cinta itu harus tulus,dan laura telah sadar akan itu.
Ternyata evan juga berada tidak jauh dari sana,hatinya sakit dan sesak.
Evelyn tidak pernah sebahagia itu bila sedang bersamanya.
'aku akan tetap memperjuangkan cintaku,alex hanya anak seorang pengawal sedang aku putra seorang duke of da.vena,biarkan aku egois alex biarkan aku egois,aku akan pakai cara apapun untuk mendapat kan hati evelyn,lihat saja nanti.'evan berkata di dalam hati,matanya memandang penuh amarah tanpa terasa tangannya pun di kepalkan.
