*****
"cepat ikat mereka!!."seorang pria botak memerintahkan anak buahnya.
"maaf tuan besar,apa nona kecil itu juga harus di bawa?sepertinya dia bukan orang kaya."
"bodoh!!mereka sudah mendengarkan rencana kita,Kalau tidak ikut di culik dia akan merepotkan"si kepala botak membentak.
"hei lepaskan kami.!,dasar jelek!botak!ayahku tidak akan tinggal diam,kau tau keluarga ku mempunyai pengawal yang kejam,mereka akan membuat kepalamu bengkak,kau dengar hah?!!" laura melengkingkan suaranya sambil menghentak-hentakan kakinya.
"diam anak manja!,kalau tidak mulut mu akan aku sumpal dengan kotoran kuda,simpan saja ancamanmu itu,aku tidak takut,"si botak tertawa.
"ketawanya jelek sekali,huh..! Sudahlah laura,jangan berteriak lagi.lebih baik kita pikirkan bagaimana caranya memberitahu alex."evelyn berpikir keras.
"tanganku sakit evelyn,lagi pula kenapa mereka menculik kita?"laura menghela nafas.
"sepertinya mereka saingan bisnis ayahmu,bukankah tadi kau sudah dengar,mereka telah merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan usaha ayahmu."evelyn menatap serius.
"benar,tapi kenapa kita di masukan ke dalam kereta ternak ini,uh bau sekali,lihat banyak bulu ayam dan ..ih menjijikan lihat aku menginjak sesuatu,ah sebal
Sepatu ku ah tidak sepatu ku ah memjijikan..!
Laura histeris karena menginjak kotoran ayam.
"tenanglah laura,..em aha!,aku ada ide,ayo laura bantu aku mengumpulkan bulu ayam ini."
Evelyn mulai mengumpulkan bulu ayam.tangan mereka di ikat di depan sehingga mereka bisa berusaha membuka ikatan talinya.
"untung si kurus itu bodoh,lihat laura talinya mudah sekali di buka."evelyn sudah berhasil membuka ikatan tangan laura.
"kau benar,sepertinya si botak juga.o ya jadi mereka semua berapa orang?apa ada yang melihat kita di bawa oleh mereka"
Ikatan mereka sudah lepas.
"mereka ada 15 orang laura,ku harap kita bisa selamat,mereka bandit-bandit yang hanya mengandalkan otot."evelyn membuka jepit rambutnya lalu menjepitkan sehelai bulu ayam sebelum menjatuhkannya keluar.
"keretanya bergerak evelyn,ya ampun kita akan di bawa kemana?"laura berkata sambil melihat ke luar lewat lubang di sisi kereta.sepanjang jalan evelyn terus menjatuhkan bulu ayam lewat celah di bawah kereta.
***
Alex mulai gelisah,hatinya tidak tenang. "sst... Sst,alex,kau mendengarku?"seorang pria berbisik dari kejauhan.alex melihat ke sekeliling untuk mencari sumber suara.kemudian alex mendekat.
"paman criss?apa yang paman lakukan disini."alex menautkan alisnya.
"nanti aku jelaskan,dengarlah alex,princess dan temannya di culik,tiga pengawal bawahanku sedang mengikuti mereka secara diam-diam,sedangkan yang seorang sedang meminta bantuan.ayo kita pergi menyusul sekarang."paman criss menjelaskan.alex semakin khawatir,dia mengangguk lalu segera memacu kudanya.
"evan,kau lambat sekali.jangan salahkan aku bila nanti kau tersesat."alex kesal,evan memacu kudanya dengan santai.tiba-tiba alex berhenti,dia melihat jepit merah milik princess,lalu mengambilnya.
"kita ikuti bulu-bulu ayam ini paman"alex menunjukan bulu ayam berwarn hitam.
"baiklah tapi kita harus hati-hati alex,karena bulu ayam ini mudah terbang terbawa angin."paman criss menanggapi.
"lihat,siapa orang bodoh yang menancapkan bendera di setiap pohon itu.ha..ha.. Benar-benar kurang kerjaan."evan mencabut satu lalu menunjukannya pada alex.
"kau yang bodoh,ini lambang pasukan khusus.masa kau tidak tau?"alex tersenyum mengejek."ayo paman,kita ikuti bendera ini saja."alex lalu memacu kudanya dengan kencang.paman
Criss tersenyum melihat evan cemberut.
"siapa yang bodoh?hei tunggu aku tuan aneh."evan berusaha mengejar alex.
***
"evelyn,aku takut."laura memeluk tubuh evelyn yang mungil.
"tenanglah laura,aku juga takut.tapi jangan pernah memperlihatkan ketakutan kita pada mereka.mereka akan senang melihatnya."
Evelyn membalas pelukan laura.
"hei,lihat ada benda di balik jerami ini.."evelyn menggali tumpukan jerami dengan tangannya.
"itu pedang evelyn,lihat tajam sekali."laura memegang pedang seperti memegang sendok saat makan.
"mereka bodoh sekali,ayo kita serang mereka saat kereta ini berhenti,lalu kabur saat mereka lengah."evelyn tersenyum.
"kau gila?mereka banyak sekali,kita pakai senjata apa?lagi pula aku.. Aku..!"laura ragu menyelesaikan kata-katanya.
"jangan bilang kau tidak setuju pada rencanaku laura,aku tidak mau di ikat lagi.kita pakai pedang ini saja,sudah lama aku tidak berlatih."evelyn memutar-mutar pedangnya
"hei hati-hati kena kepala ku,kau benar-benar aneh evelyn.. Mana bisa wanita memainkan pedang,jangan bermimpi menggunakannya evelyn,aku tidak mau tertusuk oleh kebodohanmu."
Laura merunduk melindungi kepalanya.
"kau yang bodoh genit,selama ada akal kita jangan menyerah,kalau kau tidak bisa memakai pedang,pakai saja akalmu."evelyn memancing keributan.
"siapa yang genit?,kau wanita sok cantik,dengar aku tidak takut pada mereka aku akan menendangnya,memukulnya seperti ini.. Dan ini.. Kau lihat?" laura memperagakan jurus-jurus genitnya,beruntung secara tidak sengaja laura berhasil menendang pintu kereta sampai terbuka. Para bandit kaget lalu menghentikan perjalanannya.evelyn dan laura segera turun sambil mengambil ancang-ancang menyerang,evelyn sudah mengangkat pedangnya sementara laura mengangkat gaunnya sedikit dengan genit.
Si botak tertawa
"lihat mereka akan menyerang kita,ha.. Ha.. Ha.. Dengar anak kecil,pedang itu bukan untuk main-main,ayo berikan padaku manis,ayo berikan.."si botak merayu sambil maju akan merebut pedang.evelyn langsung memutar-mutar pedangnya membuat si botak dan anak buahnya kaget. :-)