I love u princess 12 of 5-5

3K 22 2
                                    

Angin dingin musim gugur memainkan rambut ungu evelyn yang panjang sepinggang.matanya memandang hamparan bunga namun hatinya terus mengingat alex.

Padahal baru tadi pagi mereka berpisah tetapi evelyn merasa sudah menunggunya berbulan-bulan.

"selamat siang princess."evan memamerkan senyum andalannya.

Evelyn kaget lalu segera menutupinya dengan tersenyum tipis" selamat siang evan,sudah lama kau dan laura tidak berkunjung kemari."

"maafkan aku princess,akhir-akhir ini aku sibuk menemani orang tuaku menghadiri beberapa pertemuan sedangkan laura kabarnya berangkat berlibur ke negri klona bersama keluarganya.Bagaimana dengan lukamu sudah sembuh?"evan tersenyum.

"tinggal luka di bahuku yang belum sembuh evan,o ya besok kita sudah mulai bersekolah lagi ya?"evelyn memainkan rambutnya.

"benar princess,izinkan aku untuk menjemputmu setiap hari princess karena aku sudah berjanji pada alex untuk selalu menjagamu."evan memandang wajah evelyn.

"baiklah evan."evelyn tersenyum tipis sedangkan evan tersenyum bahagia,hatinya seperti melayang karena mulai besok dirinya akan terus dekat dengan evelyn.

***

Sudah lama alex berdiri mematung di hadapan makam orang tuanya,suara-suara di sekitar seolah tidak mengganggunya,wajah alex penuh dengan kesedihan mengingat perjuangan orangtuanya hingga fitnah yang di lakukan oleh pamannya sendiri.Gheral dan gustaf saling pandang sudah satu jam alex hanya berdiri seperti itu.

"maaf pangeran kita harus meneruskan perjalanan sekarang."paman gheral mencoba mengeluarkan suara,tetapi alex tidak juga bergerak dari tempatnya.

Gustaf melangkah maju mendekati alex."anakku sudah saatnya mengganti kesedihan dengan semangat berjuang demi rakyat mu dan masa depan cintamu."gustaf menepuk pundak anaknya.

"princess.."alex berguman pelan namun gustaf dapat mendengarnya.

"lebih cepat lebih baik anakku."gustaf tersenyum memandang alex.

"ya ayah,lebih cepat lebih baik."alex menatap sedih ayahnya.

"ah..sudah-sudah jangan menatap ayah dengan tatapan seperti itu,ayah jadi ingat ketika memarahimu karena kau tidak mau berhenti berenang padahal sudah sepanjang hari kau melakukannya."gustaf tersenyum tipis.

Tiba-tiba alex memeluk ayahnya "terima kasih ayah karena sudah menyayangiku."

"jangan berkata begitu alex,kau anakku sampai kapan pun kau tetap anakku,aku tidak mau kehilangan anakku lagi berjanjilah untuk selalu mengingat ayah nak,walau aku bukan ayah kandungmu.dalam sisi keegoisan ayah ingin kau tetap menjadi alexander yang seperti biasa,namun aku sadar nasib puluhan ribu orang berada dalam tanggung jawabmu sejak kau di lahirkan."gustaf membalas pelukan alex.

"aku tidak akan melupakan ayah dan ibu,sampai kapan pun kalian tetap orang tuaku,do'akan aku ayah."alex melepas pelukannya.

"tentu nak,tanpa kau minta pun ayah dan ibu selalu mendo'akan mu."gustaf tersenyum.

"paman gheral,mari kita lanjutkan perjalanan sekarang."alex bergegas berjalan menuju kudanya.

"baik pangeran."

Mereka meneruskan perjalanan,rasa rindu mulai merasuki pikiran dan hati alex padahal baru tadi pagi mereka berpisah."princess kau sedang apa?"alex berguman sambil memacu kudannya.

Tidak sampai setengah jam alex beserta rombongannya sampai ke pegunungan berbatu,paman gheral menghentikan kudanya.

"kita sudah sampai pangeran"paman gheral turun dari kudanya.alex hanya memandang heran lalu mengikuti paman gheral.

"alex,ayah tidak bisa memgantarkan lebih jauh lagi.kalian harus berhati-hati."gustaf tersenyum.

"aku tidak mengerti ayah bukankah yang mulia menyuruh kita untuk ke perbatasan utara."alex terlihat bingung.

"semua sudah di rencanakan oleh kami sejak lama alex,pergilah paman gheral akan menjelaskannya di perjalanan."gustaf memberi pengertian.

"benar pangeran,mari kesebelah sini.sampai jumpa sobat."gheral tersenyum.

"ya sampai jumpa,kalian berhati-hatilah."kata gustaf.

Alex menyelipkan pedang di pinggangnya,merapatkan mantel tebalnya lalu mengikuti langkah paman gheral.

"hati-hati pangeran."mereka melewati bagian gunung yang terjal lalu gheral berhenti di dekat lubang gelap lalu menyalakan obor "pangeran kita harus merangkak sebentar.Alex semakin bingung tetapi enggan bertanya,mereka lalu memasuki lubang itu lalu mulai merangkak,alex merasa pengap di dadanya dan keringatnya mulai bercucuran,setelah sepuluh menit merangkak akhirnya mereka memasuki sebuah gua,alex sangat takjub melihat pemandangan skalaktit dan skalakmit yang penuh dengan brom dan batu morganite yang tampak berkilau.paman gheral berjalan ke sebuah batu besar lalu berusaha menggesernya,alex segera berlari membantunya.

"apa yang paman lakukan?"alex bertanya heran.

"pangeran aku menyimpan sesuatu yang penting disini."ucap paman gheral sambil sibuk mencari.

"ini pangeran,tolong bantu aku mengangkatnya."paman gheral menunjuk peti berlapis emas dan batu emerald.

Alex segera membantunya ternyata peti itu sangat berat mereka menggotongnya lalu meletakannya di atas batu yang menyerupai meja.Paman gheral terduduk kelelahan sedang rasa heran masih menyelimuti wajah alex.

"ternyata aku sudah cukup tua pangeran."paman gheral tertawa alex hanya tersenyum.

"bukalah pangeran,peti itu milik yang mulia raja dan ratu."paman gheral masih menstabilkan nafasnya.

Alex mendekati peti itu dan mendapati peti itu di kunci gembok berlapis emas."paman petinya terkunci."kata alex semakin bingung.

"masukan sehelai rambut anda pangeran ke dalam lubang itu."kini paman gheral sudah kuat berdiri.

Alex semakin bingung lalu mencabut sehelai rambutnya dan menuruti kata-kata pamannya

Benar saja kuncinya terbuka alex semakin terkejut

I love u PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang