Alvin senang karena evelyn kaget akan kejutannya."bagaimana,apa kau senang evelyn?"
Evelyn tersenyum senang,"kau benar-benar hebat alvin,sejak kapan ada perahu berbentuk angsa di atas kolam itu?".
"itu rahasia,aku hanya ingin mewujudkan cita-citamu yang selalu ingin naik ke punggung angsa,bila kau melihat ada angsa yang berenang."alvin teringat evelyn kecil yang selalu merengek setiap melihat angsa berenang.
Evelyn tersenyum,"ah aku ingat,bukankah waktu itu umurku masih 5 tahun alvin?,jadi aku belum mengerti..".
"ya.. Pokoknya aku senang karena melihat kau bahagia,ayo orang-orang sudah menunggu kita,pasti alex juga sudah ada disana."alvin tersenyum sambil menarik lembut tangan evelyn.alvin mengajak evelyn ke taman,meja-meja telah tersusun,ada panggung kecil di sudut taman,telah siap 4 orang pemain biola dah 1 orang pemain harfa.
"pesta apa ini namanya alvin?"
Alvin berpikir sejenak,lalu tersenyum."pesta minum susu.,ah tidak ini pesta sarapan namanya."
"jelek sekali namanya,mana ada pesta yang seperti itu?ada juga pesta topeng atau pesta minum teh."evelyn tertawa.
"aku binggung memberi namanya evelyn,karena makanan yang di hidangkan semua terbuat dari susu,lagi pula pestanya pagi-pagi jadi semua menu sarapan ada di sini.yang pasti ini pesta ulang tahun mu".
"terima kasih alvin,aku sayang padamu"evelyn memeluk alvin.
Alex datang menghampiri alvin dan evelyn,kedua tangannya di sembunyikan di belakang."selamat ulangtahun princess,semoga sehat&bahagia selalu."alex tersenyum manis.
"evelyn,aku harus bertemu ibu.aku pergi dulu"alvin tersenyum lalu berjalan sambil menepuk bahu alex.
Evelyn terpesona melihat senyum alex,jantungnya berdebar kencang sekali,pipinya memerah,evelyn hanya diam,dia sungguh gugup sekali.
Padahal alex juga merasakan hal yang sama hanya saja sifat alex yang tenang telah berhasil menutupi rasa gugupnya."princess,ini untukmu"alex menyerahkan seikat bunga mawar merah".
Evelyn memperhatikan tangkai bunganya lalu tersenyum"alex,mengapa bila kau memberiku bunga mawar,kau selalu memotong durinya?"
Alex tersenyum"untuk menjaga agar kau tidak terluka princess,boleh aku meminjam tangan kanan mu sebentar?"
Evelyn ragu sebentar lalu memberikan tangannya,alex mengeluarkan gelang emas putih yang di hiasi batu ruby berbentuk hati,berlian dan permata di sekelilingnya,lalu memakaikannya."terimakasih alex,aku sangat senang,terima kasih yang kedua untukmu karena kau selalu menjagaku,terimakasih yang ke tiga,karena kau selalu mengajakku melakukan sesuatu yang tidak biasa"evelyn tersenyum manis.
"princess,jangan katakan kalau sesuatu yang tidak biasa itu adalah,memanjat benteng sekolah,dan menangkap kodok untuk laura."alex tersenyum mengingat apa yang telah mereka lakukan bersama.
"ya,itu di antaranya alex
Jangan lupa,memanjat pohon dan berguling di rumput juga",mereka tertawa bersama.
Sementara itu seorang pelayan menghampiri mereka."maaf mengganggu princess,anda dan tuan alex di panggil oleh pangeran"evelyn mengangguk,lalu berjalan menghampiri kakaknya,alex mengikuti dari belakang,"ada apa alvin?"evelyn menyapa dengan ceria.
"alex,evelyn,beri salam pada duke dan duchess of da vena."alvin tersenyum penuh wibawa.
"selamat datang duke and duchess,senang bertemu dengan anda"evelyn tersenyum sambil memberi hormat.
"terima kasih princess,anda sangat cantik,selamat ulang tahun."duchess tersenyum.
"selamat datang duke and duchess,saya senang sekali dapat bertemu dengan anda,ayahku sering menceritakan ketangguhan anda dalam menggunakan pedang."alex tersenyum.
"apakah kau alexander?putra dari gustaf temanku?"duke menatap tidak percaya.
Alvin dan evelyn memandang alex dengan penuh tanda tanya.
"benar duke,ayah juga sering bercerita tentang masa mudanya.dan anda sahabatnya"alex menegaskan.
"ah,ternyata dia tidak melupakanku.kau tau sudah lama kami tidak bertemu"duke menjelaskan.
"paman gustaf sangat sibuk duke,ayah selalu memberi tugas-tugas penting padanya."alvin menjelaskan.
"aku mengerti pangeran,aku juga tau gustaf adalah orang terdekat dan dìpercaya oleh yang mulia raja.karena kesetiaannya"duke tersenyum.
Duchess melihat kesekeliling "maaf aku mohon diri sebentar,"duchess seperti sedang mencari seseorang.tidak lama kemudian duchess kembali bersama seorang pria muda berambut pirang,pria itu berjalan menunduk.
"maaf pangeran dia agak pemalu..anakku,ayo beri salam pada princess dan pangeran"duchess terlihat memaksa.
Saat pria itu mengangkat wajahnya,dalam seketika wajahnya menjadi kaget,begitu pula dengan evelyn dan alex mereka saling pandang lalu menatap pemuda itu dengan wajah super kaget.tubuh ketiganya menjadi kaku.
"ayolah evander,jangan membuat kami malu"duchess terus mendesak tanpa menyadari ketegangan di antara ketiganya.
Dengan susah payah evan berkata"selamat ulang tahun princess,senang bertemu dengan anda kembali pangeran."evan membungkuk hormat.
"terima kasih evan,aku juga senang bertemu dengan mu"alvin berbasa basi.
Alvin yang mengetahui apa yang terjadi mengajak duke dan duchess mencicipi hidangan.dan membiarkan mereka bertiga menyelesaikan masalahnya.
"mari kita mencicipi hidangan sederhana di sana duke and duchess,biarkan mereka bertiga berkenalan." duke dan duchess mengangguk."jangan membuat kami malu evan."duchess berbisik lalu tersenyum pada princess dan alex.
"sebaiknya kita tidak berbicara di sini princess,ayo evan ikutlah dengan kami."
Alex berusaha mencairkan ketegangan di antara mereka.
Alex membawa evan dan princess ke pinggir kolam,jauh dari keramaian pesta."evan apa yang pertama-tama ingin kau ketahui?"