I love u princess 10 of 3-2

3.2K 23 1
                                    

***

Pagi ini Istana venella tidak setenang hari-hari biasanya,raja kevin berusaha menenangkan ratu nesha yang terus menangis.

"tenanglah sayang,aku yakin putri kita akan selamat."raja kevin memeluk istrinya.

"tapi mereka bilang,evelyn terluka dan belum sadarkan diri."ratu nesha memeluk suaminya.

"mungkin hari ini evelyn sudah siuman sayang,lebih baik cepat bersiap supaya sore ini kita sudah tiba di sana."raja kevin membelai rambut istrinya.

Ratu nesha mengangguk,"bagaimana dengan alvin?"

"dia akan menyusul nanti,tadi aku sudah mengirim utusan ke negeri zorn,untuk memberi kabar ini pada alvin."

Ratu nesha mengangguk lalu pergi melangkah ke kamarnya untuk bersiap.raja kevin terduduk di kursi tahta,menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya.'oh putriku,aku cemas sekali'raja kevin berkata di dalam hati.

***

Sudah 4jam evelyn tertidur karena pengaruh obat yang di minumnya.

"paman gheral apa keretanya sudah siap?"alex tengah berada di ruang duduk.

"sudah tuan muda,para pengawal pun sudah siap."

Alex mengangguk lalu masuk ke kamar evelyn.

"paman luke,apa kita bisa berangkat sekarang?"alex tersenyum.

"ya alex,sebaiknya seperti itu karena 2jam lagi pengaruh obatnya akan hilang."paman luke sedang memeriksa tasnya.alex segera mengendong evelyn,

"alex,biar aku saja yang mengendongnya."evan menghadang di pintu.

"evan,kita harus cepat,bukankah sekarang giliran prìncess bersandar di bahumu?"alex menatap evan.

Evan memberi jalan lalu tersenyum"kau sungguh sportif,ku kira kau akan egois."evan berjalan di belakang alex.

"cinta itu tidak boleh egois evan,"alex terus berjalan. 'benarkah?tapi ijinkan aku sedikit egois alex,aku sangat mencintai princess.'evan berkata di dalam hati.

Kereta berlapis emas telah siap berangkat 30 pasukan berkuda hitam tampak mengawal dengan gagah.

Evelyn bersandar di bahu evan,sedangkan alex dan dokter luk duduk di hadapan evelyn dan evan.

Jantung evan berdebar kencang,evan terus tersenyum sepanjang perjalanan,hatinya senang sekali.evan serasa melayang-layang di udara.

Alex hanya tersenyum tipis,sedikitnya alex tau apa yang evan rasakan sekarang.kini dada alex juga terasa panas dan sesak,alex tidak suka melihat evelyn tersenyum pada evan apalagi kini evelyn bersandar di bahu evan.'mungkin evan juga merasakan hal ini,uh.. Sungguh cinta itu bisa membuat orang menjadi gila.'alex berkata di dalam hati lalu menghela nafas.dokter luke memandang alex dan evan lalu tersenyum,di lihat dari mana pun dokter luke yakin mereka berdua sedang memperebutkan princess.

**

"apa kau tidak salah memberi kabar?"alvin memijit-mijit kepalanya.

"maaf yang mulia,semua itu benar."utusan itu menundukan kepala.

"kalau begitu cepat suruh pengawal menyiapkan kuda untukku,sekarang aku harus menghadap raja negeri zorn."alvin melangkah Pergi,sebagai putra mahkota alvin di utus oleh ayahnya untuk berkunjung ke negri tetangga guna mempererat hubungan dan menambah pengetahuan alvin tentang perkembangan negri lain.

**

Kereta kuda yang membawa evelyn sudah tiba di kastil da vena,para pengasuh evelyn telah menyìapkan kamar dan berjajar menunggu evelyn memasuki pintu kastil.

"biar aku yang mengendongnya alex?"evan memandang alex.

"tidak,aku tidak mau kau menjatuhkan princess di tengah jalan,kau tau?kamarnya ada di lantai 3."alex segera mengangkat tubuh evelyn.

"memangnya kau kuat mengangkat princess sampai kamarnya?lagi pula aku tidak akan menjatuhkannya tuan aneh."evan mulai kesal karena alex meremehkannya.

"ya..ya terserah kau pirang."alex tidak mempedulikan evan yang terus berbicara.

Alex memasuki Pintu besar dengan ukiran bunga,alex membaringkan evelyn di atas tempat tidur yang sekelilingnya di tutupi tirai sutra yang tipis dan halus.alex tersenyum memandang evelyn yang masih tertidur,lalu membelai rambutnya dan menyelimutinya.

Evan baru masuk dengan muka merah dan keringat yang membasahi kemejanya.evan benar-benar tidak menyangka kastil da vena ini sangat luas.

"kau seperti habis di rebus pirang"alex tertawa.

"apa?kau manusia bukan?kastil ini sangat luas aku tidak menyangka kamar princess jauh seperti ini."evan berusaha mengatur nafasnya.

Alex hanya tersenyum,alex sudah biasa berkejar-kejaran bersama evelyn di kastil ini.

"a..alex,kita ada dimana?"evelyn berusaha menyesuaikan Pandanganya.

"kau sudah bangun?kita ada di kamarmu princess,bagaimana perasaanmu sekarang?"alex tersenyum.

"aku..baik-baik saja"evelyn mulai meneteskan air mata.evan mulai mendekat.

"tapi kenapa kau menangis princess?"evan memandang heran.

"aku tau apa yang kau rasakan."alex menghapus air mata evelyn."evan jaga princess sebentar,aku akan memanggil paman luke."alex berlari.evan mengangguk

"aku iri pada alex,dia sudah mengerti semua tentang mu."evan berkata lesu sambil menghapus airmata evelyn yang terus keluar.

"tentu saja evan,karena alex sudah menjagaku sejak aku masih kecil."evelyn berusaha tersenyum.

Dokter luke masuk lalu langsung memeriksa evelyn."dalam tiga hari ini,anda harus tetap di beri obat tidur princess,"dokter luke mengeluarkan beberapa obat.

"aku tidak mau dokter."evelyn menutup mulutnya dengan tangan.

"aku mengerti anda tidak suka,tapi ini harus supaya mengurangi rasa sakit,nanti setelah lukanya agak kering,anda tidak akan tersiksa seperti ini lagi."dokter luke menjelaskan.

"mrs.anna sediakan bubur untuk princess"alex berkata.mrs.anna mengangguk lalu pergi keluar kamar.

"aku akan menunggu yang mulia di bawah,pastikan princess meminum obatnya alex."dokter luke pamit permisi.

"anda tenang saja paman,kami akan memaksanya"alex tersenyum lalu memandang evan.

^^

I love u PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang