Hampir saja tangan si botak tertebas pedang,"kau tidak takut padaku anak kecil?"si botak menyeringai jengkel.
"mana mungkin kami takut pada pentol korek api sepertimu,kau hanya bandit botak yang beraninya pada wanita,ku sarankan agar kalian memakai gaun saja,kalian tau hanya lelaki pengecut yang berani menyakiti wanita"evelyn tersenyum dingin.
"kurang ajar,kau berani mengataiku
Seperti itu.hei kau dan kau.. Cepat tangkap dan ikat kedua wanita itu."si botak menunjuk si kurus dan si kumis besar.
"evelyn,bagaimana ini?"laura gemetar sambil berbisik.
"pakai otakmu genit,apa kau masih belum mengerti?kau hadapi si kurus bodoh itu,biar si kumis bagianku"evelyn berusaha menghilangkan ketakutan laura.
"ya..ya.. Berhenti memanggilku genit,aku tidak suka."laura memutar bola matanya.
Si kumis maju lalu mengambil pedangnya,evelyn mulai menyerang,pedangnya di ayunkan
Ke kanan,si kumis menahan pedang evelyn,tiba-tiba evelyn memutar tubuhnya lalu mengayunkan pedangnya kekiri si kumìs kewalahan menghadapi serangan evelyn.laura kaget melihat evelyn yang pandai memainkan pedangnya,kemudian
Laura bersiap menyerang si kurus,dia meyakinkan dirinya mampu karena tadi juga pintu kereta terbuka karena tendangannya.
"hai rambut merah,ayo menyerah saja?"si kurus mulai menyeringai sambil mendekat.
"uh menjijikan,sudah berapa lama kau tidak menggosok gigi,kuning sekali.dasar jorok."laura mengendikkan bahu dengan genit.
"benarkah?padahal baru bulan lalu ku gosok."si kurus menggosok giginya menggunakan jari telunjuknya.
"iiih menjìjika..an!!,"laura menjerit dan reflex menendang selangkangannya,si kurus jatuh lalu berguling-guling di tanah.
"aku berhasil,rasakan apa kau masih mau lagi?"laura bersorak lalu mempersiapkan tendangan genitnya lagi,si kurus hanya mengeleng sambil terus berguling.
Evelyn terus mengayunkan pedangnya,pakaian si kumis sudah robek di mana-mana,tiba-tiba pedang evelyn mengarah pada wajah si kumis dan dia tidak sempat menghindar,si kumis sudah pasrah dia menutup matanya,selama sepuluh detik hanya angin yang terasa menerpa wajahnya,tak lama terdengar tawa."maaf,harusnya wanita tidak berkumis kau tau?,tapi tenang saja aku menyisakan sedikit untukmu."evelyn dan laura tersenyum.si kumis segera berlari mencari cermin,ia berteriak histeris saat melihat kumisnya hanya bersisa sedikit di tengah.
Si botak marah,"boodooh!!,cepat kau,kau,dan kau gendut maju sana.!"
"evelyn sekarang 3 orang,bagaimana ini?"laura panik.
"kau lawan si gendut saja,yang dua lagi biar ku ajak bermain-main."evelyn mulai mengenggam pedangnya erat-erat.
Si gendut langsung mengejar laura,mereka berlari mengelilingi kereta kuda saat sudah 4 putaran laura menepi dan menonton si gendut yang terus berlari tanpa menyadari laura sudah berhenti sejak tadi,setelah 10 putaran si gendut kecapean,kepalanya pusing dan terduduk lalu si gendut melihat laura yang sedang merapihkan rambutnya berdiri tidak jauh darinya,saat si gendut akan bangkit.
"istirahat dulu bodoh,apa kau tidak cape hah?lihat bajumu sudah basah oleh keringat,dan uh kau bau sekali,mana ada gadis yang suka padamu"laura menutup hidungnya.sì gendut hanya bengong menanggapi ucapan laura."ummm.. Apa katamu aku tidak mengerti?"si gendut menggaruk kepalanya
"ya ampuuun,kau benar-benar telat mikir yah,aku bilang kau B.A.U"laura berteriak. Satu menit,dua menit,"kau mengatai aku apa?bau?kemari kau,akan ku ikat kakimu juga."si gendut mulai mengejar lagi.mereka mulai berlari mengelilingì pohon di dekat kereta.
Evelyn sibuk menangkis serangan dua bandit ini,evelyn terus bergerak dengan lincah menghindari sabetan pedang mereka,saat evelyn memutar pedangnya lengan si bandit terluka hingga pedangnya terjatuh,darah mengucur dari lengannya."ah aku berdarah,tolong sampaikan pesan terakhirku pada si bonbon kudaku,aku mencintainya.. ah aku tidak kuat lagi selamat tinggal kawan dan boss,nona ini benar anda seperti pentol korek api..."si bandit ini tergeletak pingsan,dua teman yang mengerumuninya terisak.
"bego,bodoh,kalian benar-benar membuat otakku mendidih!"si botak menghampirinya sambil mengguncang-guncang badannya. Sementara itu laura masih sibuk berlari-lari mengelilingi pohon.
"stopp...!berhenti sebentar bodoh,aku cåpek."laura mengambil nafas,si gendut pun ikut berhenti dia terduduk nafasnya terdengar putus-putus.
Lawan evelyn terjengkang,pedangnya terlepas,evelyn menghunuskan pedang di lehernya,evelyn benar-benar sudah lelah.
"ampuni aku nona kecil?jangan bunuh aku,sebenarnya aku juga tidak mau jadi bandit tapi apa daya aku perlu uang untuk berobat anakku,dan si botak itu menawari pekerjaan."ah apalagi ini?evelyn hanya menggeleng ternyata gerombolan ini tidak murni orang jahat,berarti si botak ini biangnya.evelyn berkata dalam hati.
"siapa namamu?apa pekerjaanmu,siapa nama anakmu?berapa umurnya dan apa penyakitnya?"evelyn mulai bertanya.
"namaku benny nona,aku hanya tukang kebun.putriku bernama chalse umurnya 15 tahun,dia menderita nona,badannya lumpuh tiba-tiba,entah apa penyakitnya aku tidak sanggup membawanya ke dokter."mr.benny mulai menangis.evelyn melihat gerak geriknya,sepertinya dia berkata jujur.
"kalau kau berkata ju2r,aku akan menolongmu,dan jangan memcoba berbohong atau lehermu akan putus,cepat bangun dan bantu aku pergi dari sini.!"evelyn mengertak dan menatapnya tajam.mr.benny benar-benar ciut hatinya mendengar ancaman evelyn.
"aku berkata jujur nona,silakan ambil kepalaku bila aku bohong.dengan senang hati aku akan membantumu,sekarang anda adalah majikanku."mr.benny memberi
Hormat,lalu bersiap menyerang si botak..