[3] how did we end up here ;; nh

49 » Love's in The Sky

"I still remember how you wanted to go to see Edinburgh, but life kept us both too busy."

"And?"

"And now... we're finally going."

"You can't be serious."

"I'm dead serious, HoranDog."

"No way you're serious, you little shit."

"Watch your words, fiancée."

"You're not pulling that fiancée card on me right now when you keep on calling me HoranDog."

"Too late, you said yes."

"You're impossible, what the actual fuck."

"And yet, you love me with all your heart since you were in high school."

"As a matter of fact, it was pretty unfortunate."

"Really?"

"Not really."

"As a matter of fact, fiancée, you're trapped now. Forever. And I'm going to keep calling you HoranDog for the rest of my life."

"Shut up."

"Anyway, I know you're gonna love my idea."

"What?"

"After Edinburgh, we're flying to Bali. Gotta sit next to you during your food tasting so you won't mess up our wedding day."

"First of all, no way. Second of all, are you telling me that I have a bad taste in food?"

"Not really."

"Okay but can you just stop it because I'm gonna cry right now."

"CRY JUST CRY YOU HORANDOG."

"I hate you, Noel."

"No way, you love me."

"So are we staying here in bed and cuddling? When are we going to Edinburgh?"

"Well, you can just get ready and we're gonna head to London Luton Airport. I rented a private jet just for us to listen to my new album. Fancy, huh?"

"Wow? Thank you? I'm about to cry right now about how ridiculous you are and I hate just how much I love you."

"Okay and now please get ready, my love."

"SHIT I CAN'T WALK MY LEGS HURTS SO FUCKING BAD I HATE YOU."

***

Tidak ada perasaan yang lebih membahagiakan daripada merasa dicintai oleh seseorang.

Gue tidak ingat kapan terakhir kali gue merasa dicintai seperti ini. Yang gue ingat hanyalah ketika gue SMA, gue diselingkuhi oleh pacar pertama gue dan tepat setahun yang lalu gue juga diselingkuhi oleh pacar kedua gue setelah gue memutuskan untuk kembali membuka hati.

Tapi sekarang, gue duduk di sini. Di atas sebuah private jet yang disewa oleh tunangan gue hanya untuk pergi ke kota yang sangat ingin gue kunjungi. Dan dalam beberapa saat, gue akan mendengarkan hasil pekerjaannya yang udah dia tulis sejak setahun yang lalu. Yang katanya dia mendedikasikan setiap lirik dari album itu untuk gue.

Lampu kabin berwarna keemasan menyorot wajah cowok yang berada di hadapan gue, dipisahkan oleh sebuah menja kecil di tengah yang berdirikan dua gelas champagne. Mata gue kini enggak bisa lari dari tatapannya, melihat senyuman terus mengukir dari bibirnya. Seusai makan malam tadi dan rebahan di kasur beberapa saat, Niall langsung mengajak gue untuk one day trip ke Edinburg. Untuk mendengarkan album barunya. Gue sama sekali enggak menyangka dia bisa melakukan hal seromantis ini mengingat gaya pacaran kita yang konyol.