Lima

12.9K 799 5
                                    

Permisiii, aku mo tanya, ada yang setuju kalo aku publish ini?

Permisiii, aku mo tanya, ada yang setuju kalo aku publish ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo setuju, tinggal komen aja yaa..
Oiya kalau setuju dan kepo banget ama ni crita bisa pantau besok di profil aku yaaa:3
Makasihh :v

Yoora POV

Canggung.

Satu kata yang membuat kami tak angkat bicara.

Aku menoleh ke arah samping kanan. Rupanya ia sudah tidur. Kenapa gampang sekali ia tertidur?

Aku menghela napasku kasar. Menatap langit-langit kamar dengan tatapan kosong.

Jantungku sedari tadi susah sekali untuk di kontrol.

"Kau belum tidur?"

Aku mengerjap-kerjapkan mataku. Meneguk salivaku dengan susah payah.

Aku memejamkan mataku, pura-pura tertidur.

"Oh, sudah tidur. Baiklah selamat malam," ucapnya.

"Kau berisik," kataku.

"Kukira kau sudah tidur,"ucapnya.

"Tadinya," jawabku.

"Maaf," ujarnya pelan, namun terdengar olehku.

"Untuk apa?" Tanyaku

"Yang tadi,"

Seketika pipiku terasa panas. Jantungku semakin berdebar tak karuan. Kejadian tadi terulang kembali layaknya film yang melakukan adegan ulang.

"A-ah? Baiklah," ucapku terbata-bata.

Aku mengibas-kibaskan tanganku karena hawa disekelilingku terasa panas.

"Apakah terlalu panas? Sedari tadi kau mengibas-kibaskan tanganmu di wajahmu," ucapnya sambil memperhatikanku.

Ingin rasanya aku tenggelam ke dalam selimut ini.

"Tidak! Tidak panas, sungguh!" Ucapku bohong tanpa sedikitpun meliriknya.

Nyatanya memang panas, karena tiga hal. Adegan tadi yang terus terulang-ulang, baju yang kau pinjami untuk kupakai dan kini sekamar denganmu.

Yah walaupun kau tidur di sofa dan aku di kasur. Tetap saja terasa tak nyaman karena kasur ini khas wangi tubuhmu.

"Benarkah?" Tanyanya ulang.

Aku hanya mengangguk kikuk. Kemudian menghadap arah membelakangi Jungkook.

"Aku mengantuk. Selamat malam menjelang pagi," ucapku beralasan agar dia tidak terus berbicara kepadaku.

"Hm," jawabnya singkat. Kemudian keheningan pun terjadi.

🔪

Drrtt Drrrtt

"eemmhhh"

Aku bersusah payah menjangkau ponsel yang terletak diatas nakas.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang