Empat belas

9.9K 664 41
                                    


"Maaf, aku hanya bisa mengantarmu disini, selebihnya kau pulang sendiri," ujar Jungkook tak ingin menyakiti hati Kyulkyung.

"Oppa tega? Membiarkan seorang wanita pulang sendirian?"

"Arah menuju rumahmu kebetulan sejalan dengan rumah sakit dimana istriku berkerja. Lebih baik aku berhenti dirumah sakit, dan seterusnya kau bisa pulang naik taksi atau suruh manajermu saja yang menjemput,"

"Tapi ini sudah malam, aku ketakutan pulang sendirian oppa,"

"Kau ini sudah dewasa, ketika dijalan, bersikaplah hati-hati. Aku pesankan taksi ya,"

Dasar tak berperasaan, batin Kyulkyung.

Kyulkyung mengedarkan pandangannya pada seluruh jalanan yang sepi, lalu ia membalikkan tubuhnya dan mendapati seorang yang terasa familiar dimatanya tengah menatapnya dengan tajam.

Dengan sengaja, Kyulkyung melingkarkan lengannya erat-erat di lengan Jungkook.

Jungkook yang tengah bercakap-cakap ditelepon merasa tidak risih dengan kehadiran lengan Kyulkyung dilengannya.

Sementara seseorang yang dilihat Kyulkyung tadi merasa geram melihat tingkah yang baru saja dibuatnya.

"Oh?! Wanita itu sengaja rupanya,"

"Kau cemburu?" Tanya seorang pria disebelahnya.

"Cemburu apaan?!"

"Bilang saja kau cemburu,"

"Diamlah,"

Eunwoo meneruskan aktivitas makan. Yoora hanya mengamati terus menerus gerak gerik antara Jungkook dan Kyulkyung.

🔫

Brakk

Jungkook terperanjat dari tempat nya duduk.
"Ya ampun,"

"Kenapa kau disini?" ujar Yoora ketus.

"Menjemput istriku,"

"Aku sedang sibuk Tuan Jeon, kuharap kau memaklumiku," ujar Yoora yang berlagak sok sibuk dengan dokumen dokumen yang tertumpuk di mejanya.

"Lalu aku harus melakukan apa? Dirumah sangat membosankan,"

"Bermainlah dengan wanita selingkuhanmu itu,"

"Wanita?" Tanya Jungkook. Ia kebingungan dengan apa yang dimaksud oleh Yoora.

"Iya wanita,"

"Siapa?"

"Ya siapa lagi," ujar Yoora mengerlingkan matanya.

"Aku bingung. Siapa yang kau maksud?" Tanya Jungkook lagi.

"Seharusnya kau tau siapa wanita itu," ujar Yoora sambil menekan tuts-tuts nomer dan menaruh gagang telepon di telinga sebelah kiri.

Jungkook mengerutkan alisnya. Kedua matanya menunjukkan tatapan bingung.

"Maksudmu Joo Kyulkyung?"

"Halo? ah, suster Kim. Bagaimana kondisi Tuan Choi Byung Wan? Bacakan tanda vitalnya," ujar Yoora, ia memberi tanda untuk Jungkook agar berhenti bicara.

Yoora mendengarkan penjelasan suster Kim. Setelah selesai, ia meletakkan gagang telepon pada tempatnya dan mengambil stetoskop lalu ia taruh di saku jas dokternya.

"Pulanglah. Aku masih harus merawat pasienku," ucap Yoora sembari keluar dari ruangan dan meninggalkan Jungkook sendirian.

"Wanita itu. Selalu saja meninggalkanku sendirian," sungut Jungkook, lalu menuruti kata Yoora untuk kembali ke apartement mereka.

the Ridiculous Matchmaking [Jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang